Generasi Ala Nazwa, Potret Kelam Pendidikan Karakter

0
690
Nazwa

Nazwa – Beberapa hari yang lalu, selebgram Nazwa mendadak viral karena beberapa postingannya yang terkesan terbuka. Hal ini terlihat dari beberapa respon netizen di Indonesia di platform media sosial lainnya. Nazwa merupakan salah satu selebgram muda yang belum beranjak 20 tahun. Namun, beberapa postingan yang Ia unggah Nampak tak sesuai dengan usianya yang belia.

Sobat Cahaya Islam, kondisi generasi seperti Nazwa bisa saja terjadi pada remaja selebgram. Di era disruptif hari ini, umat harus siap dengan berbagai kondisi degradasi moral maupun penurunan karakter anak didik. 

Bagaimana Umat Merespon Sikap Nazwa tersebut?

Nazwa

Sobat Cahaya Islam, sikap selebgram dalam media sosial tersebut tentu bukanlah sikap yang baik. Selain itu, postingan tersebut juga dapat ditiru oleh generasi lainnya. Dampak yang dihasilkan tentu akan sangat bahaya. Sebab, mengancam generasi untuk terjebak dalam hal kemaksiatan.

Sebagai seorang muslim, alangkah baiknya jika umat dapat saling meanasehati, Terlebih jika diri termasuk kerabat terdekat sehingga bisa lebih menjelaskan secara heart to heart. Tentu hal ini tak mudah umat lakukan, sebab kondisi tersebut kian menjamur.

Padahal dalam Islam, sangat jelas bagi umat khususnya muslimah untuk saling menjaga harga diri maupun meningkatkan rasa malu. Sebab, rasa malu inilah yang akan menjadi tameng agar umat tak melakukan dosa dan malah terjerumus dengannya.

Namun, kondisi hari ini nampaknya malah menjadikan generasi sebagai kelinci percobaan. Segala fenomena terbaru selalu terkait dengan para generasi. Misalnya saja ketika teknologi mengalami peningkatan di aspek media sosial, generasi menjadi korban sebagai dampak dari penyebaran informasi yang meluas tanpa penyaringan ketat.

Akibatnya, kondisi pergaulan bebas dan degradasi moral tak dapat dihindari. Alih – alih melakukan pencegahan, malah generasi suka coba – coba hal baru yang sebenarnya tak sesuai dengan fitrah seorang muslim.

Hal tersebut malah seakan terjamin oleh sistem tata kelola pemerintahan ini yang hanya sekedar mementingkan keuntungan atau materi semata. Sehingga, putusan kebijakan apapun tentu akan senada dengan keuntungan yang negara dapatkan. Walaupun kebijakan tersebut berdampak pada keselamatan karakter generasi.

Misalnya saja, penggunaan media sosial hari ini sangatlah massif. Salah satu persentase terbanyak dari pengguna yakni para generasi muda. Jika para generasi muda terjebak dengan hal – hal yang berbau maksiat.

Tentu tidak mudah bagi generasi untuk menghindari, sebab hakikat keberadaan adanya media sosial untuk menunjukkan eksistensi diri. Sebagian besar generasi tentu memilih jalan yang instan untuk menjadi eksis daripada menunjukkan intelektualitas atau melakukan syiar Islam. Sungguh miris bukan?

Padahal generasi Allah SWT minta untuk menjaga diri dari kemaksiatan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala yakni dalam surat Al Isra ayat 32 :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.

Bagaimana Strategi untuk Memperbaiki Karakter Pendidikan Generasi?

Sobat Cahaya Islam, dengan adanya dampak negatif tersebut tentu umat haruslah berhati – hati dalam menjaga generasi. Salah satu hal yang dapat umat tekankan yakni terkait pembekalan aqidah Islam sejak dini. Hal ini bertujuan agar generasi senantiasa membiasakan bahwa Islam adalah way of lifenya. Sehingga apapun aktivitas yang mereka lakukan harus sesuai syariat Islam.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai kasus Nazwa serta strategi umat dalam memperbaiki karakter generasi Islam. Semoga ke depannya umat dapat lebih berhati – hati menjaga generasi dengan meningkatkan pemahaman terkait parenting dalam Islam.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY