Gempa Indramayu dan Pandangan Islam Terhadap Fenomena Gempa Bumi

0
706

Gempa Indramayu – Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 pukul 23:24 WIB dini hari. Gempa dengan kekuatan 4,5 SR ini turut dirasakan oleh warga Subang, Bandung hingga Tasikmalaya. BMKG menyatakan, pusat gempa Indramayu terletak pada daratan 14 km Barat Daya Kabupaten Indramayu, dengan hiposentrum gempa sedalam 12 km.

Berdasarkan keterangan warga setempat, getaran gempa terasa nyata dari dalam rumah, seperti ada sebuah truk yang sedang melintas. Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hendro Nugroho menyatakan, gempa Indramayu ini merupakan jenis gempa dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas sesar lokal, hal ini dikarenakan Kabupaten Indramayu merupakan wilayah yang dilintasi oleh Sesar Baribis.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun masyarakat tetap dihimbau untuk tenang dan tidak terpengaruh oleh banyak isu tidak berdasar yang beredar di masyarakat.

Penyebab Gempa Indramayu

Gempa bumi merupakan bencana langganan yang rawan terjadi di Indonesia. Hal ini bukan tidak berdasar. Posisi geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera sekaligus, tentunya posisi strategis ini membawa banyak keuntungan dalam perdagangan internasional.

Namun siapa sangka ada dampak buruk yang tak dapat dihindari dari posisi strategis ini. Indonesia terletak di antara lempengan benua Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Tak hanya itu, Indonesia merupakan wilayah yang termasuk ke dalam cincin api pasifik yang dikenal juga dengan gugusan gunung api dunia.

Maka tak heran apabila Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif sampai saat ini. Kondisi geografis inilah yang kemudian menyebabkan Indonesia menjadi negara rawan terhadap gempa bumi, baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik.

Bagaimana Islam Memandang Fenomena Gempa Bumi?

Dalam pandangan Islam, fenomena gempa bumi bukan hanya musibah yang terjadi begitu saja. Ada hikmah dibaliknya yang jarang di sadari oleh umat manusia.

“Dan kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.” (Q.S Al-Isra’:59)

Gempa Indramayu yang mengguncang Jawa Barat dengan kekuatan 4,5 SR ini seharusnya dapat dijadikan sebagai tolak ukur, kemaksiatan apa yang telah dilakukan sehingga Allah SWT menurunkan peringatan kepada umat manusia.

Menurut penjelasan ilmu alam, gempa bumi merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya aktivitas lempeng bumi. Lempeng bumi yang saling bergeser dan bertumbukan inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya getaran hebat di muka bumi, bahkan dapat mengakibatkan terjadinya tsunami apabila pusat gempa berada di dasar laut.

Dalam pandangan Islam, gempa bumi diyakini sebagai salah satu peringatan dari Allah SWT kepada umat manusia yang berbuat maksiat dan kerusakan.  Peristiwa ini telah dijelaskan dalam ayat-ayat Allah jauh sebelum masa ini tiba.

” Dan musibah apapun yang kalian terima adalah karena perbuatan tangan kalian sendiri. Allah mengampuni sebagian dari kesalahan-kesalahanmu.” (Q.S Asy-Syuura:30)

Sesungguhnya segala sesuatu yang kita lakukan akan mendapatkan balasan yang setimpal, sesuai dengan janji Allah. Semoga dengan terjadinya gempa Indramayu ini menjadikan kita bertaubat dan semakin mendekatkan diri kepada sang maha pencipta.

Wallahu’alambishowab, sesungguhnya segala sesuatu hanya terjadi atas izin Allah SWT, semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY