Daus Mini – Baru-baru ini media dihangatkan dengan berita Daus Mini dan istrinya yang dilaporkan ke Komnas HAM. Pasalnya, ingin melakukan tes DNA pada anaknya yang masih kecil. Hal ini tentu berdampak buruk pada psikologis anak.
Islam mengajarkan bahwa setiap orang tua, baik ayah maupun ibunya memiliki kewajiban terhadap anak-anaknya. Setiap kewajiban tentu harus dipenuhi bukan untuk diabaikan.
Kewajiban Seorang Ayah Terhadap Anaknya
Sobat Cahaya Islam, seperti yang telah disinggung sebelumnya, baik ayah maupun ibu memiliki kewajiban terhadap anak-anaknya yang harus dipenuhi. Lalu, apa saja kewajiban tersebut? Berikut ini kewajiban seorang ayah terhadap anaknya!
1. Memberikan Nama yang Baik
Pertama, kewajiban memberikan nama yang baik. Nama yang disematkan pada seorang anak terselip doa kebaikan bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, hendaknya memberikan nama yang baik dan menghindari nama-nama yang dimakruhkan dalam Islam.
Terdapat penjelasan bahwa kelak jika sudah dewasa, nama yang kurang baik dianjurkan untuk diganti. Sebaliknya, nama yang sudah memiliki arti baik tidak dianjurkan untuk diganti.
2. Mengajarkan Ilmu Agama
Selanjutnya, kewajiban lainnya yakni dengan mengajarkan ilmu agama. Memberikan didikan yang baik bagi anak-anaknya adalah hal yang amat penting. Pengajaran yang diberikan oleh ayah terhadap anaknya merupakan pemberian yang paling utama di antara pemberian yang lainnya.
Selanjutnya, pengajaran yang diberikan hendaknya sesuai dengan tuntutan yang diajarkan dalam Islam. Hal ini sebagai langkah untuk menanamkan akhlak yang baik sehingga mencetak generasi yang shalih dan shalihah.
3. Mengajarkan Al-Quran
Jangan lupa untuk mengajarkan Al-Qur’an. Setiap ayat yang ada dalam kitab suci Al-Qur’an mengandung pengetahuan yang amat mendalam dan tiada batas. Maka dari itu, mengajarkan anak untuk membaca dan mempelajarinya adalah hal yang harus dilakukan seorang ayah.
4. Menikahkan Anaknya
Kewajiban lainnya yakni menikahkan anaknya dengan pasangan yang baik. Dalam hal ini, Islam mengajarkan kepada setiap ayah untuk menikahkan anaknya dengan pilihan terbaik. Hal ini tentu dengan memerhatikan segala kriteria yang sesuai syariat Islam.
Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. An-Nur: 32).”
5. Memberikan Nafkah dan Makanan Halal
Seorang ayah hendaknya memberikan nafkah serta makanan yang baik dan halal. Tidak hanya kepada anak, tetapi mencakup keluarga. Ayah yang baik dan bertanggung jawab senantiasa memenuhi nafkah.
Apa yang diberikan kepada anak atau pun keluarga harus halal. Hal ini mengandung keberkahan kepada setiap anggota keluarga. Maka dari itu, penting untuk memerhatikan halal dan tidaknya sesuatu.
6. Bersikap Adil Terhadap Anak-ananya
Terakhir, jangan lupa untuk bersikap adil kepada setiap anaknya. Sikap adil ini cakupannya luas, mulai dari pemberian barang, dukungan pendidikan hingga kasih sayang yang diberikan.
Ketika seseorang memiliki anak lebih dari satu, maka harus bersikap adil. Senantiasa tidak membeda-bedakan, baik kasih sayang, perhatian atau pun yang lainnya.
Demikianlah Sobat Cahaya Islam ulasan singkat terkait kewajiban ayah terhadap anak-anaknya. Semoga senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam pemenuhan setiap kewajiban. Adapun yang terjadi pada Daus Mini senantiasa diberikan solusi yang lebih mendamaikan. Aamiin.