Sarah Keihl: Selebgram Lelang Keperawanan 2M, Bagaimana Pandangan Islam?

0
822

Sarah Keihl – Di jaman yang semakin modern ini, banyak sekali orang yang mudah sekali terkenal karena social media. Bahkan banyak orang yang tanpa sengaja menjadi terkenal hanya karena melakukan hal konyol sehingga menarik perhatian masyarakat luas.

Ketenaran memang sesuatu yang menarik apalagi bagi mereka yang ingin terkenal. Namun ketenaran juga bisa menjadi jurang yang menjerumuskan jika tidak dapat mengontrol diri.

Salah satu selebgram bernama Sarah Keihl baru-baru ini menjadi sorotan masyarakat karena pernyataannya yang sangat kontroversial.

Bagaimana tidak, wanita berusia 24 tahun tersebut mengatakan jika dirinya melelang keperawanannya seharga 2 milyar. Nantinya uang tersebut akan disumbangkan untuk membantu para masyarakat yang terdampak Covid-19.

Pernyataan yang disampaikan tersebut lantas menjadi perbincangan masyarakat dan banyak juga yang mengecam pernyataan tersebut. lantas bagaimana muslim menyikapi hal tersebut?

Sarah Keihl Mengaku Hanya Melakukan Sarkasm

Setelah pernyataan yang dibuatnya, masyarakat tentu saja banyak yang mengecam. Hal itu karena banyak yang menganggap jika uang tesebut adalah hasil zina meskipun tujuannya adalah untuk disumbangkan.

Kesadaran mulai muncul setelah masyarakat banyak yang mengomentari perbuatannya. Sarah Keihl akhirnya mengaku salah dan meminta maaf kepada masyarakat.

Dia mengatakan jika pernyataannya yang lalu hanyalah bentuk sarkasm untuk menyindir kondisi masyarakat yang masih saja sibuk berkerumun di tengah pandemi dan seolah tidak peduli dengan satu sama lain.

 

Islam Melarang Berzina dan Menjunjung Martabat Wanita

Sobat cahaya Islam, betapa banyak sekali wanita di jaman sekarang yang tidak memiliki rasa malu dan lupa menghargai diri sendiri. keperawanan bukan hal yang bisa diperjual belikan namun harus dijaga hingga nantinya hanya diberikan kepada suami yang sudah melakukan ikatan suci.

Banyak feminis yang mengatakan jika wanita pelacur lebih memiliki kebebasan dibandingkan waniat yang menikah. Mereka menganggap jika pelacur bebas dalam menentukan fungsi tubuhnya.

Pernyataan seperti itu jelas amat sangat keliru dan diakhirat nanti harus dipertanggung jawabkan secara keras.

Islam sangat melarang manusia berbuat zina. Seperti dalam firman Allah:

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra ayat 32)

Perempuan dalam islam dijaga dengan sangat baik bahkan begitu dijunjung tinggi martabatnya. Pada zaman dahulu wanita hanya seperti budak seksual namun saat ini wanita memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam.

Wanita yang solehah memang perlu untuk menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang agama namun di akhirat nanti akan mendapatkan tempat dan balasan terindah dari Allah.

Di dunia wanita diperintahkan menjaga diri dengan rasa malu. Wanita dilarang menampakkan perhiasannya karena wanita sangat mudah mengundang syahwat lelaki.

Perempuan yang taat kepada Allah meskipun terkesan seperti banyak dibatasi namun sebenarnya karena Allah hendak melindungi. Ketika wanita mampu menjaga kehormatannya, mentaati suaminya, mengerjakan ibadah-ibadah wajib maka Allah persilahkan untuk masuk ke surga dari pintu yang mana saja.

Betapa Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Kita sebagai manusia memiliki keterbatasan untuk membaca rencana Allah sehingga terkadang menafsirkan perintah Allah secara sembarangan. Padahal jika dipahami dengan akal dan hati tentu kita akan semakin cinta dengan sang Illahi Robbi.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY