Bunuh Diri Bukan Akhir! Bahkan Penderitaan Sesungguhnya Baru Saja Dimulai

0
909
bunuh diri

Kajian islam – Kehidupan memang tidaklah selalu mudah. Ada kalanya kita harus menghadapi banyak sekali tantangan yang membuat perasaan kita bercampur aduk, tertekan dan bahkan mempertanyakan apakah Tuhan benar benar ada dan mendengarkan kita tentang segala permasalahan hidup yang kita lalui ini. Karena hal tersebut kadang berpikiran untuk mengakhiri hidup padahal Bunuh Diri Bukan Akhir! Bahkan Penderitaan Sesungguhnya Baru Saja Dimulai.

Bunuh Diri Bukan Akhir! Bahkan Penderitaan Sesungguhnya Baru Saja Dimulai

Disinilah keimanan kita diuji. Dan bagaimanapun kejam dan beratnya realitas hidup kita. Hidup tetaplah sebuah Anugerah yang diberikan kepada Allah kepada kita hambaNya. Untuk kita syukuri, untuk kita perjuangkan, dan untuk kita nikmati. Tidak peduli seberapa beratnya itu.

Fakta Statistik Bunuh Diri di Indonesia?

Terkait dengan hal itu, menurut data statistik yang terbaru. Di Indonesia sendiri ada sekitar hampir 10.000 orang meninggal dikarenakan bunuh diri setiap tahun. Dijelaskan lebih detail lagi bahwa 15% dari orang yang terkena depresi adalah yang masuk daftar pelaku bunuh diri tersebut. Sedangkan 40% memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri.

Angka yang cukup mencengangkan bukan? Banyak orang yang memutuskan mengakhiri hidupnya karena merasa tertekan dan berat dalam menghadapi permasalahan hidup. Padahal dalam islam, hal itu merupakan sebuah dosa yang tergolong dosa yang berat.

Keimanan dan Taqwa haruslah jadi landasan kita di masa masa Sulit

Tentu kadar keimanan setiap orang pastilah berbeda level dan kapasitasnya. Namun, perlu sekali adanya secercah keimanan yang harus menjadi landasan kita dalam hidup ini. Iman dan kepercayaan kita kepada Allah akan sangat membantu kita menghadapi masa sulit dalam hidup kita. Coba kita simak Firman Allah yang tertera pada surat Al Imran ayat 186.

لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا ۚ وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. [1]

Sebagai orang beriman kita tidak akan bisa menghindar dari cobaan yang akan diberikan pada diri, keluarga dan harta kalian. Termasuk cobaan cobaan yang muncul dari hal hal eksternal (di luar diri kita) yang menyakitkan hati. Meskipun demikian, Hanya iman dan taqwa kitalah yang akan membuat kita bertahan. Dan Allah menyatakan hal itu sebagai hal yang utama pada diri kalian.

Ancaman adzab Allah untuk mereka yang Bunuh Diri?

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ، حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سُلَيْمَانَ، قَالَ سَمِعْتُ ذَكْوَانَ، يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ، فَهْوَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ، يَتَرَدَّى فِيهِ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا، وَمَنْ تَحَسَّى سَمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ، فَسَمُّهُ فِي يَدِهِ، يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا، وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ، فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ، يَجَأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا ‏”

Diceritakan Abu Huraira: Nabi (ﷺ) berkata, “Barangsiapa yang dengan sengaja melemparkan dirinya sendiri dari gunung dan membunuh dirinya sendiri, akan berada di dalam (Neraka) Api yang jatuh ke dalamnya dan tinggal di sana untuk selama-lamanya; dan siapa pun yang minum racun dan membunuh dirinya dengan itu, ia akan menjadi Membawa racunnya di tangannya dan meminumnya di Api (Neraka) tempat ia akan tinggal selamanya, dan siapa pun yang membunuh dirinya sendiri dengan senjata besi, akan membawa senjata itu di tangannya dan menikam perutnya di neraka. ) Api dimana dia akan tinggal selamanya untuk selama-lamanya. ” [2]

Dalam hadits riwayat Bukhori diatas cukup menjadi sebuah gambaran untuk kita bahwa sebenarnya bunuh diri bukanlah jalan keluar untuk mengakhiri permasalahan hidup. Bahkan penderitaan sesungguhnya baru saja dimulai.

Hadits tersebut menyatakan bahwa:

Seseorang akan diadzab / di hukum di neraka Jahanam sesuai dengan caranya dia mengakhiri hidupnya karena dia mendahului ketentuan dari Allah dengan bunuh diri. Barang siapa minum racun untuk bunuh diri maka dia akan dihukum meminum racun di neraka, barang siapa melompat dari gunung untuk mati, maka dia akan dihukum meminum racun di neraka dan itu akan berlangsung selamanya.

***

Nah, sobat cahayaislam yang semoga di berkahi dan dirahmati oleh Allah, alangkah baik Allah telah memberikan kita kehidupan di dunia ini. Jadi jauhi pikiran pikiran buruk untuk mengakhiri hidup. Meskipun berat! akan selalu ada hari esok yang lebih baik menanti anda. Semoga bermanfaat


Catatan Kaki

[1] Q.S. Al Imran (3) ayat 186

[2] H.R. Sahih al-Bukhari no. 5778. Referensi dalam bahasa inggris Vol. 7, Book 71, Hadith 670

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY