Banjir Jakarta – Banjir ini bukan sebuah fenomena baru yang terjadi di kawasan ibu kota tersebut. Berbagai upaya sudah pemerintah lakukan agar banjir bisa ditanggulangi dengan baik.
Sayangnya, banjir di Jakarta masih terus terjadi dan memperparah kondisi ibu kota. Hal ini tentu menimbulkan keresahan dan kekhawatiran banyak orang terutama penduduk setempat.
Banjir Jakarta Terbaru
Baru-baru ini, Banjir Jakarta terjadi dan kembali menimpa warga ibu kota. BPBD DKI Jakarta pun mencatat ada 5 RT di Jakarta Timur yang tergenang air pada hari Minggu 12 Februari 2023 lalu.
Isnawa Adji selaku Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta menyebut bahwa jumlah itu adalah data sampai jam 18.00 WIB. Awalnya genangan tersebut hanya menimpa di 3 RT.
Banjir pun meluas ke 5 RT atau sekitar 0,016 persen dari total 30.470 RT yang terdapat di kawasan DKI Jakarta. Menurut kepala BPBD DKI Jakarta, lima RT yang tergenang air itu lantaran Kali Ciliwung meluap.
Penyebab Kali Ciliwung meluap lantaran hujan dengan intensitas sedang sampai deras yang mengguyur DKI Jakarta pada minggu ini.
Guyuran hujan itu juga menjadi penyebab naiknya status Bendungan Katulampa yang kini jadi Siaga 3. Kenaikan status kenaikan air juga terjadi dalam Pos Sunter Hulu yang terbaru menjadi Siaga 3.
Hal ini jelas saja mengkhawatirkan warga ibu kota apalagi banjir terus saja terjadi.
Banjir dalam Islam
Peristiwa Banjir Jakarta yang terjadi kerap kali disebut oleh masyarakat karena pemimpin yang tak cukup apik dalam menyelesaikan masalah tersebut. Kendati demikian, tak hanya pemimpin yang kurang kompeten, rupanya keterpurukan juga terjadi lantaran sistem yang sedang berjalan.
Bahkan banjir juga kerap kali terjadi karena kerusakan ekologis sebagai akibat pembangunan yang terlalu berlebihan di masa sekarang. Padahal Allah SWT sudah memperingatkan agar manusia senantiasa menjaga alam dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi.
Cara Menangani Banjir dalam Islam
Untuk mengatasi banjir, Sobat Cahaya Islam bisa mengikuti berbagai cara yang sudah diajarkan dalam agama islam. Cara-cara tersebut antara lain:
1. Membangun Bendungan yang Kokoh
Di masa keemasan islam, bendungan sudah ada dengan berbagai macam dan tipe untuk mencegah banjir ataupun kebutuhan irigasi. Lihat saja di kawasan Iran Selatan tepatnya Khuzestan, masih berdiri bendungan yang kokoh untuk pencegahan banjir.
2. Membantu Korban Banjir
Jika banjir sudah terlanjur terjadi, maka sebagai manusia wajib selalu tolong menolong. Pertolongannya sendiri bisa berbentuk bermacam hal mulai dari makanan, tenda, pengobatan, sampai pakaian yang layak.
Hal itu bertujuan agar korban bencana alam tak menderita kesakitan karena penyakit, kekurangan makanan, maupun tempat untuk beristirahat tidak memadai. Islam sendiri mengajarkan hambanya untuk saling tolong menolong yang tertuang dalam Q.S Al Maidah ayat 2:
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ (٢)
Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.” (Q.S Al-Maidah: 2)
3. Memanjatkan Doa saat Banjir
Ketika banjir terjadi, sebagai umat islam kita bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT. Doa ini sebagai bentuk berserah diri dan tidak menyalahkan Allah atas banjir yang sudah terjadi.
Untuk doanya bisa Anda lihat dalam Q.S Hud ayat 44 yakni:
وَقِيْلَ يٰٓاَرْضُ ابْلَعِيْ مَاۤءَكِ وَيَا سَمَاۤءُ اَقْلِعِيْ وَغِيْضَ الْمَاۤءُ وَقُضِيَ الْاَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُوْدِيِّ وَقِيْلَ بُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ 44. Dan difirmankan, “Wahai bumi! Telanlah airmu dan wahai langit (hujan!) berhentilah.” Dan air pun disurutkan, dan perintah pun diselesaikan dan kapal itupun berlabuh di atas gunung Judi, dan dikatakan, ”Binasalah orang-orang zalim.”
Pemerintah dan warga setempat juga perlu untuk saling bahu membahu demi mencegah bencana Banjir Jakarta terjadi lagi. Caranya bisa dengan selalu menjaga lingkungan dan mengadakan fasilitas demi mencegah banjir.
