Bipang Ambawang Viral? Himbauan Umat Islam agar Mengenal Syariat Halal dan Haram

0
1190
Bipang Ambawang

Bipang Ambawang – Bipang Ambawang jadi viral lantaran sempat terucap dari lisan Bapak Presiden, yakni Bapak Jokowi. Hal ini tentu saja menuai pro kontra baik dari kalangan ulama’, intelektual, maupun masyarakat sipil. Penyebabnya yakni momen dipromosikannya Bipang Ambawang dirasa tidak cocok di waktu lebaran yang dijalani umat ketika memasuki Syawwal.

Sobat Cahaya Islam, terlepas dari permasalahan Bipang Ambawang tersebut hendaknya umat memahami terkait oleh – oleh lebaran hari raya yang akan dibeli. Tentu, jika umat memahami tidak akan membeli jajanan tersebut dikarenakan kandungan zatnya yang haram.

Bagaimana Umat Menyikapi Pidato tentang Bipang Ambawang di Hari Lebaran?

Sobat Cahaya Islam, sebenarnya warga staff kepresidenan telah memberi klarifikasi bahwa terjadi kesalahpahaman atas pidato tersebut. salah satu alasannya yakni, dikarenakan Hari Raya Idul Fitri bertepatan dengan Hari Kenaikan Isa Al Masih.

Sebenarnya, hal ini memang tidak dibenarkan. Sebab sudah jelas bahwasannya Idul Fitri diperuntukkan untuk kaum muslimin. Terlepas dari motif penyampaiannya, umat muslim diharapkan tidak asal mengambil langkah untuk membeli jajanan yang latar belakang zatnya haram.

Sebab biasanya umat akan menjadi latah manakala suatu produk dipromosikan oleh idola maupun orang yang berpengaruh, apalagi sekelas presiden. Di sisi lain, kondisi pemahaman Islam sekarang sedikit demi sedikit tergerus dengan pemahaman asing selain Islam. Tentu sangat disayangkan apabila umat hanya sekedar mengikuti trend tanpa melihat segi hukum syariatNya.

Oleh-Oleh Lebaran yang Halal dan Thayyib

Sejatinya, Idul Fitri dimaknai sebagai hari kembalinya berbuka setelah sebulan lamanya telah berjuang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Hanya saja, di bulan Syawwal tersebut akan menjadi berkah bila juga dibarengi dengan bagi – bagi rezeki. Apalagi jika datang dari wilayah yang jauh, oleh – oleh tentu menjadi hal yang wajib.

Berikut terdapat beberapa rekomendasi oleh – oleh yang halal serta thayyib :

1. Kurma

Bipang Ambawang

Sampai sekarang, lidah Indonesia masih belum bisa melazimi cemilan ringan berupa kurma. Padahal, memakan kurma sendiri termasuk anjuran dari Rasulullah SAW. Bahkan buah tersebut menjadi saksi nyata ketika Rasulullah SAW sering merasakan lapar dan menahan hanya dengan sebutir kurma.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yakni :

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir”.

Selain itu, kurma juga menyehatkan. Bahkan sekarang sekarang kurma terdiri dari beragam puluhan jenis. Tentu, aspek kesehatan setelah memakan kurma tidak diragukan lagi. Sehingga, kurma bisa dijadikan referensi oleh – oleh untuk dibawakan ke keluarga. Tertarik? Sekarang sudah banyak distributor kurma baik online maupun offline serta outletnya tersebar di seluruh Indonesia.

2. Kuker Handmade

Bipang Ambawang

Selain kurma, makanan halal dan thayyib juga dapat diwujudkan dalam bentuk kue kering. Tentu kuker yang dibuat dengan tangan sendiri sehingga takarannya bisa diketahui. Namun, bila memang tak bisa membuatnya hari ini sudah banyak outlet resmi berlabel halal yang juga menyediakan kuker cantik dan thayyib.

Nah Sobat Cahaya Islam, agar umat tidak latah dalam merespon Bipang Ambawang alangkah baiknya jika melihat referensi oleh – oleh lainnya. Semoga umat muslim dapat lebih paham secara detail hukum terkait makanan yang halal dan thayyib.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY