Tanggap Sindrom Baby Blues Seperti yang diajarkan dalam Islam? Gimana Tuh?

0
901
Tanggap Sindrom Baby Blues Seperti yang diajarkan dalam Islam

Sindrom Baby Blues – ada dari sobat cahayaislam disini yang merupakan mahasiswa/i jurusan psikologi? Atau mungkin tertarik dengan dunia psikologi? – kalo iya, kemungkinan besar pernah mendengar istilah Sindrom Baby Blues dong ya?

Apa sih Sindrom Baby Blues itu?

Bagi sobat cahayaislam yang masih belum familiar dengan dunia psikologi. Kita akan coba jelaskan dengan sederhana deh tentang apa sih sindrom baby blues ini.

Jadi singkatnya Sindrom Baby Blues adalah semacam perasaan stress atau depresi seorang wanita yang muncul setelah proses melahirkan. Perasaan yang dirasakan beraneka ragam, dari perasaan merasa belum siap, sedih, merasa tidak pantas dan lain sebagainya. Biasanya ini terjadi paling lama hingga 2 minggu setelah melahirkan.

Usut punya usut, hal ini ternyata sudah ada sejak ratusan tahun lalu lho! Cuman mulai diteliti lebih dalam di masa sekarang. Banyak orang menyalah artikan hal ini sebagai efek dari kelelahan setelah proses melahirkan yang panjang.

Pesan Rasulullah yang berkaitan dengan Tanggap Sindrom Baby Blues

Terlepas dari banyak cibiran orang orang diluar sana soal kehidupan pernikahan Rasulullah SAW. Kita sebagai umatnya yang mempelajari dan mentauladani sosok beliau tahu betul bahwa Rasulullah adalah seorang yang sangat menyayangi istri – istrinya.

Bisa dibilang gini sih, kalo sampai ada lelaki yang mengaku islam dan menghormati ajaran Rasulullah, tapi dia kurang tanggap atau bahkan acuh tak acuh perihal Sindrom Baby Blues yang kemungkinan terjadi kepada istrinya pasca melahirkan buah hati mereka. Maka dia belum bisa dibilang lelaki yang ta’at pada sunnah Rasul.

Lho kok gitu? Iya dong, gimana enggak… soalnya Rasulullah dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi 285 pernah memberikan nasihat penting tentang menghargai dan lebih peka terhadap wanita.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي وَإِذَا مَاتَ صَاحِبُكُمْ فَدَعُوهُ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ مِنْ حَدِيثِ الثَّوْرِيِّ مَا أَقَلَّ مَنْ رَوَاهُ عَنِ الثَّوْرِيِّ ‏.‏ وَرُوِيَ هَذَا عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم مُرْسَلٌ

Dalam hadits tirmidzi diatas sebenarnya cukup jelas sih. Bahwasanya Rasulullah bersabda kalau sejatinya lelaki terbaik adalah dia yang baik terhadap istrinya. Karena Rasulullah telah mencontohkan hal itu pula dengan menjadi suami yang baik kepada istri beliau.

***

Islam merupakan agama yang mengajarkan kita untuk memberikan porsi yang tepat pada kewajiban dan hak manusia, baik itu lelaki dan perempuan. Sehingga kehidupan berjalan dengan seimbang dan penuh harmoni. Bukankah kehidupan ini akan menjadi lebih indah bila itu terjadi?

Oleh karenanya yuk, untuk para lelaki muslim yang ingin mencontoh kehidupan Rasulullah dengan baik. Jangan males dan jangan berhenti untuk memantaskan diri menjadi lelaki terbaik versi islam dengan salah satu caranya adalah lebih peka dan berusaha berbuat baik kepada istri. Sehingga diharapkan dengan ini hal buruk semacam Sindrom Baby Blues bisa diatasi dengan baik. Semoga bermanfaat ya!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY