Tukul Arwana – Pada hari Rabu malam, Tukul Arwana dibawa ke rumah sakit. Hal itu disebabkan Tukul Arwana mengalami pusing kepala dan pendarahan di otaknya. Padahal, komedian tersebut terlihat sehat-sehat saja sebelumnya. Bahkan, dia masih sempat menyuruh medi sang penjaga rumah untuk membeli pasta gigi serta sikat gigi.
Sobat Cahaya Islam, penyakit adalah salah satu bentuk ujian dari Allah untuk kita. Oleh karena itu, kita harus bersabar apabila sedang diberikan suatu penyakit oleh Allah. Sebab, ketika kita banyak mengeluh dan menyalahkan Allah atas penyakit yang kita derita justru kita akan mendapatkan dosa, bukan pahala yang Allah janjikan bagi orang-orang yang sabar.
Selain itu, Allah tidak mungkin memberikan suatu ujian atau musibah tanpa adanya hikmah yang terkandung didalamnya. Salah satunya adalah penyakit yang diberikan kepada kita. Lalu, apa sajakah hikmah sakit dalam Islam?
Hikmah Sakit dalam Islam Seperti yang Dialami Oleh Tukul Arwana
Allah memberikan cobaan kepada hamba-Nya pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Salah satunya seperti Tukul Arwana yang sedang mengalami pendarahan otak. Manusia memang tidak dapat memprediksi kapan dia akan diberi cobaan seperti sakit dan lainnya. Penyakit bisa datang kapan saja meskipun oranng tersebut dalam keadaan sehat
Allah memberikan sakit kepada seseorang sebagai salah satu cobaan untuknya. Hal ini sebagaimana ayat yang berbunyi:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’.” (Q.S. Al-Baqarah : 155-156).
Allah memberikan sakit kepada manusia tentu saja ada hikmahnya. Hikmah-hikmah tersebut diantaranya adalah:
1. Menghapuskan Dosa
Penyakit yang kita alami dapat menggugurkan dosa-dosa kita yang terdahulu layaknya daun-daun yang berguguran. Selain itu, sakit yang kita alami juga dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah.
Oleh karena itu, apabila kita ditimpa suatu penyakit maka jangan mengeluh ataupun menyalahkan Allah. Sebab, penyakit itulah yang membuat dosa-dosa kita terhapus.
2. Mendapatkan Pahala
Penyakit yang diberikan Allah kepada kita dapat menjadi ladang pahala bagi kita. Apalagi jika kita bersabar dan menerimanya dengan ikhlas. Akan tetapi, bukan berarti kita tidak berusaha mencegah dan mengobati penyakit tersebut. Hanya saja, kita tidak mengeluh dan menyalahkan Allah yang memberikan penyakit seperti Tukul Arwana.
3. Kembali Ingat Allah
Kesibukan kita terhadap duniawi seringkali membuat kita lupa kepada-Nya. Nafsu duniawi manusia yang seakan tidak puas dengan apa yang dicapainya sering membuat mereka mencampakkan kewajiban-kewajiban akhiratnya. Oleh karena itu, adanya penyakit dapat membuat manusia sejenak melupakan urusan duniawi dan kembali ingat pada Allah.
4. Bersyukur Terhadap Nikmat Allah
Ketika sakit, manusia baru mengingat nikmat-nikmat Allah yang selama ini terabaikan seperti nikmat sehat yang Allah berikan gratis kepada mereka. Selain itu, manusia juga akan menyadari betapa mahalnya kesehatan itu sehingga mereka akan mensyukuri nikmat sehat yang mereka dapatkan ketika sembuh dari penyakit yang diderita.
Itulah hikmah sakit dalam Islam seperti yang dialami oleh Tukul Arwana. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan oleh Allah dan menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah berikan untuk kita. Amiinn…
