Bagaimana Islam Memandang Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk?

0
715
anggota paspampres pukul sopir truk

Anggota paspampres pukul sopir truk – Sobat Cahaya Islam yang mengikuti berita terkini mungkin sudah mengetahui perihal anggota paspampres pukul sopir truk. Memang topik ini sedang banyak dibicarakan karena dinilai tindakan tersebut tidak pantas untuk dilakukan.

Kejadian ini berlangsung pada Kamis, 11 Agustus 2022 tepatnya pada saat persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Boyolali dan Sukoharjo. Setelah mencuatnya berita ini, langsung mengundang pro dan kontra dari masyarakat.

Kronologi Kejadian Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk

Seorang Anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang bernama Hari Misbah. Ia menyebutkan telah memukul seorang sopir truk saat keduanya melintas di simpang empat sekitar Manahan, Solo, Jawa Tengah.

setelah kejadian itu, topik ini menjadi pusat perbincangan khalayak luas. Sebagai itikad baik, akhirnya dilakukan media yang difasilitasi oleh putra sulung Presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka.

Dalam proses mediasi tersebut, Misbah telah meminta maaf kepada korban dan mengakui kesalahannya. Ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi karena bisa merugikan pihak lain.

Berdasarkan informasi, kronologi pemukulan ini terjadi karena saat itu supir truk melajukan truknya karena melihat lampu lalu lintas sudah berubah warna menjadi hijau. Namun dari arah lain, mobil yang di dalamnya ada Misbah yaitu anggota Paspampres tersebut juga melaju saat lampu lalu lintas sudah merah. Akhirnya kecelakaan pun tidak terelakkan dan menyebabkan kendaraan keduanya rusak.

Pandangan Islam Mengenai Kasus Ini

Islam dikenal sebagai agama rahmatan lil’alamin, yaitu sebuah agama yang mengedepankan kasih sayang dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Hal ini disebutkan dalam QS. Al Anbiya ayat 107 berikut ini:

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Terjemahan

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

Mengingat di Indonesia Islam menjadi agama yang paling banyak dianut, tentu seseorang yang berperilaku buruk akan dipandang kurang baik seperti halnya pada kasus pemukulan sopir truk yang dilakukan oleh Paspampres.

Akibat dari Tindak Kekerasan

Adanya larangan melakukan tindak kekerasan sendiri bukan tanpa alasan. Hal ini memang dimaksudkan untuk menjaga kerukunan dalam lingkup sosial. Lalu apa saja akibat dari tindak kekerasan? Berikut penjelasannya:

1. Meninggalkan Luka Fisik dan Batin

anggota paspampres pukul sopir truk

Bukan hanya luka fisik, saat melakukan tindak kekerasan bisa menimbulkan luka batin juga. Padahal dalam Islam sudah jelas dilarang untuk saling menyakiti satu sama lain karena dapat menimbulkan dosa. Perintah ini terdapat dalam QS. Al Ahzab ayat 58 yang berbunyi:

 وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا ࣖ

Terjemahan

Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.

Sebenarnya tidak hanya pada sesama umat Islam, kita diharuskan untuk berbuat kepada semua makhluk hidup terutama sesama manusia. Meski berbeda ras, suku, agama, maupun pangkat, tetap harus saling menghargai dan menghormati.

2. Memicu Permusuhan

anggota paspampres pukul sopir truk

Ada banyak alasan mengapa bisa timbul permusuhan, salah satunya yaitu ketika seseorang saling menyakiti. Dalam ajaran Islam sendiri sangat dianjurkan untuk memaafkan orang lain yang telah berbuat salah ataupun menyakiti hati.

Meskipun terdapat perintah tersebut, namun dalam kehidupan sosial, sudah selayaknya sesama manusia saling menghargai. Sebab terdapat anjuran berupa “perlakukanlah orang lain seperti halnya kamu ingin diperlakukan oleh orang lain.

Dari kejadian Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk, sudah sepatutnya dijadikan sebagai pembelajaran agar tetap bisa hidup rukun dengan sesama manusia terutama di lingkup sosial. Jangan sampai melakukan tindakan seenaknya sendiri dan menyakiti orang lain.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY