Aldi Taher Posting Foto Ngaji Karena Mau Ikut Pilgub, Benarkah Tindakan Ini Dalam Islam?

0
662

Aldi Taher – Pemain sinetron dan film layar lebar ini mendeklarasikan dirinya menjadi calon gubernur pada tahun 2024. Dengan begitu, dia perlu mempromosikan dirinya di masyarakat agar mendapatkan kepercayaan untuk menjadi gubernur. Salah satunya adalah dengan mengunggah foto mengaji. Bagaimana hukumnya menurut islam.

Sobat cahaya islam, islam mengajarkan kita untuk tidak berbuat riya’. Riya’ adalah melakukan sesuatu agar mendapat pujian dari orang lain. Salah satunya seperti apa yang dilakukan oleh Aldi Taher ini. Dia memposting foto mengaji dengan harapan bisa mendapatkan suara terbanyak pada pemilihan gubernur tahun 2024.

Aldi Taher Posting Foto Mengaji Karena Pilgub, Ini Hukumnya Dalam Islam

Riya’ adalah suatu tindakan yang dilarang oleh Rasulullah untuk dilakukan umatnya. Ada banyak hadist dan ayat-ayat dalam al-Qur’an yang mengaskan hal tersebut. Salah satunya adalah ayat dibawah ini:

وَالَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ ۗ وَمَنْ يَكُنِ الشَّيْطَانُ لَهُ قَرِينًا فَسَاءَ قَرِينًا

“Dan (juga) orang-orang yang menafkankan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.”( QS. An-Nisa’:38).

Adapun ciri-ciri riya’ sebagai berikut:

  1. Serius dan giat bekerja di depan orang lain, tetapi ketika sendirian menjadi seorang pemalas
  2. Cenderung melepas tanggungjawabnya dalam suatu pekerjaan apabila ada orang lain yang menghina
  3. Selalu mawas diri ketika berbuat di depan manusia, akan tetapi tidak demikian di depan Allah SWT

Sedangkan bentuk-bentuk riya’ adalah sebagai berikut:

  1. Riya’dalam iman

Inilah yang biasanya dilakukan oleh orang-orang munafik. Mereka mengaku Bergama islam, akan tetapi melaksanakan perintah agama saja tidak mau, kecuali jika didepan manusia agar mendapatkan pengakuan dari manusia.

  1. Riya’ dengan ibadah wajib atau sunnah

Hal itu akan tampak ketika dia sedang sendirian dan berdua dengan Allah saja. Hal itu dikarenakan hanya Allah yang tahu apa isi hati dari manusia.

  1. Riya’ dengan bentuk ibadah

Dia hanya lebih mementingkan diri dari segi zhohirnya saja. Seperti bentuk pakaiannya, parfum yang dia gunakan untuk pergi ke masjid, dan sepatu atau sandal yang dia pakai ke masjid.

  1. Riya’ dengan ucapan

Hal ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang pandai berbicara. Biasanya dia memuji dirinya sendiri agar royek-proyek yang dia kerjakan tampak terlihat bagus didepan orang lain dan dirinya sendiri.

  1. Riya’ dengan keadaan orang yang berbuat riya’

Dia menampakkan diri seolah tubuhnya lemah dan kurus di hadapan orang lain. Selain itu, berusaha tampak pucat agar banyak orang yang berpikir bahwa dia bersungguh-sungguh dalam beribadah.

  1. Mengharapkan dunia dengan mengikhlaskan amal

Dia lebih mengutamakan pujian dari manusia daripada nilai amal perbuatannya. Padahal, dengan mengikhlaskan amalnya manusia juga bisa tahu dan memberikan pujian kepadanya.

  1. Riya’ dengan mencela diri sendiri

Dia mencela dirinya sendiri dengan tujuan agar manusia memuji perbuatannya. Padahl, kebanyakan manusia justru tidak suka jika mencela dirinya sendiri. Beberapa orang justru berpikiran bahwa riya’ dalam bentuk ini sangat buruk.

  1. Riya’ dengan akibat yang terjadi setelah perbuatan

Seseorang yang menyukai agar diberi salam terlebih dahulu, diberikan sambutan yang ceria, diberikan sesuatu sebelum dia melakukan hal tersebut kepada orang lain.

Adapun siksa Allah terhadap pelaku riya’ yaitu Allah akan memasukkan mereka ke dalam neraka Jahannam. Tidak seorang manusia pun yang dapat menolongnya, apalagi orang-orang yang memuji manusia tersebut semasa hidupnya. Masihkah kita ingin berbuat riya’?

Itulah ciri-ciri dan bentuk tentang riya’. Apa yang dilakukan Aldi Taher termasuk riya’. Semoga Aldi Taher kembali ke jalan yang benar dan beramal dengan ikhlas. Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat yang demikian. Amiinn..

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY