Adab berbicara – Lisan adalah salah satu anggota tubuh yang berbahaya. Hal ini karena lisan dapat menghantarkan kita pada kebaikan atau sebaliknya, yaitu kezaliman. Bahkan lisan sendiri bisa menjadi sebab perbuatan dosa yang dilakukan oleh seorang muslim. Meskipun tampaknya sepele, namun ternyata satu kata yang keluar dari lisan kita bisa menyebabkan keburukan.
Dalam berbicara tentu saja harus memperhatikan etika serta adab. Dalam islam sendiri kita diajarkan untuk menjaga lisan agar terhindar dari dosa maupun hal-hal yang merugikan untuk orang lain. Hanya saja, seringkali dosa yang tidak kita sadari asalnya justru dari lisan kita sendiri. Lalu adakah adab dalam berbicara sesuai anjuran Rasulullah SAW?
Adab Berbicara Menurut Pendapat Islam, Simak Beberapa Hal Ini
Adab berbicara bukan hanya diajarkan dalam ajaran islam, namun juga dapat kita teladani dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW selalu memberikan contoh bagaimana untuk menjaga lisan dan berbicara yang baik. Itulah kenapa, pentingnya bagi kita seorang muslim untuk memahami bagaimana adab yang perlu diterapkan saat berbicara.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
Dalam ayat Al Quran ini telah Allah terangkan bagaimana malaikat akan mencatat setiap amal dan perbuatan manusia. Begitupun setiap ucapan yang keluar dari lisan kita, maka tetap akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Sehingga dalam ayat ini jelas menegaskan bahwasanya tidak ada satupun ucapan yang akan lolos dari pengawasan malaikat.
Bagaimana adab berbicara menurut ajaran Rasulullah SAW?
Tidak Berdusta Dalam Candaan
Adab dalam berbicara salah satunya adalah tidak ada ucapan dusta atau kebohongan meskipun dalam candaan. Bagaimanapun, kaum muslimin telah Allah ajarkan untuk senantiasa berkata dan bersikap jujur.
Tidak Menyela Pembicaraan
Sebagai seorang muslim, tindakan menyela pembicaraan adalah tidak dianjurkan. Ini bukan hanya melanggar norma kesopanan yang berlaku, namun ini juga menyimpang dari ajaran islam. Apabila seorang muslim sedang dalam pembicaraan di suatu forum atau melibatkan beberapa orang. Maka jika ingin bertanya atau berbicara sebaiknya menunggu orang lain selesai bicara.
Tidak Berkata Buruk atau Kotor
Dalam islam, berkata yang baik adalah cerminan sikap seorang muslim. Maka Rasulullah SAW melarang kaum muslimin untuk berkata buruk ataupun kotor. Bukan hanya merugikan diri sendiri, ini dapat menjadi sebab perbuatan dosa dan zalim.
Mendahulukan Yang Lebih Tua
Adab dalam berbicara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, diantaranya adalah mendahulukan orang yang lebih tua untuk berbicara.
Adab berbicara – Ada beberapa adab yang ketika berbicara kita harus memperhatikannya. Seperti cara Rasulullah SAW dalam berbicara, beberapa diantaranya adalah menghindari debat dan juga ghibah karena ini sungguh tidak terpuji.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Qaf Ayat 16-18
