Syarat sah puasa – Bulan ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dinantikan semua umat muslim. Pada bulan yang suci ini semua orang berlomba-lomba untuk mengumpulkan pahala kebaikan dan melaksanakan ibadah puasa. Sebagai seorang muslim, puasa adalah kewajiban. Sehingga tidak boleh ditinggalkan apalagi tidak dikerjakan. Agar ibadah puasa yang dijalankan berkah, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Termasuk syarat agar puasa yang dijalankan sah dan diterima amalannya oleh Allah SWT.
Menjalankan ibadah puasa adalah kewajiban rutin yang dilaksanakan pada bulan ramadhan. Namun ibadah puasa bukan hanya sekedar niat menahan lapar dan dahaga saja. Kita juga harus mendukung dengan amalan-amalan lainnya. Oleh karena itu, agar puasa yang dilaksanakan berkah dan mendapatkan pahala. Syarah sah melaksanakan ibadah puasa ini harus kita perhatikan. Apa saja syarat agar diterima ibadah puasa kita?
Syarat Sah Puasa Yang Harus Kamu Perhatikan Agar Ibadah Puasa Tidak Sia-Sia
Syarat sah puasa adalah syarat untuk diterimanya ibadah puasa yang kita jalankan. Dengan kata lain, ini seperti kriteria dari ibadah puasa yang akan membawa berkah dan pahala. Agar ibadah puasa yang kita laksanakan juga tidak sia-sia. Sobat cahaya islam, sebagai ibadah yang wajib maka puasa harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan anjuran dalam agama.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Bagi Perempuan: Suci Dari Haid dan Nifas
Syarat sah yang pertama agar ibadah puasa diterima oleh Allah SWT adalah suci dari haid dan nifas. Ini merupakan syarat sah untuk melaksanakan ibadah puasa bagi kaum perempuan. Masa haid dan nifas adalah masa dimana bagi perempuan tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah seperti sholat dan puasa. Dikarenakan dalam keadaan yang tidak suci sehingga ibadah yang dilaksanakan nantinya tidak sah.
Perempuan harus suci dari haid dan nifas terlebih dahulu. Baru kemudian bisa melaksanakan ibadah puasa. Sebelumnya, perempuan juga wajib mensucikan diri dengan mandi wajib atau mandi besar setelah selesainya masa haid dan nifas.
Waktu Yang Diperbolehkan Untuk Berpuasa
Puasa yang dilaksanakan akan diterima oleh Allah SWT jika dilaksanakan pada waktu yang tepat. Waktu dimana sudah ditetapkan oleh Allah untuk melaksanakan ibadah puasa. Ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini dimulai dari terbit fajar atau Subuh hingga terbenamnya matahari di waktu Maghrib.
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.
Mengikuti Ajaran Rasulullah atau Sunah Rasul
Syarat sah diterimanya ibadah puasa oleh Allah SWT adalah jika kita mengikuti ajaran Rasulullah atau ajaran dalam agama. Mulai dari berniat puasa hingga tidak melakukan hal-hal yang bisa membatalkan ibadah puasa. Sebagai umat muslim, kita harus berpegang pada ajaran Rasulullah dan perintah Allah. Oleh karena itu, agar ibadah puasa kita sah maka harus sesuai dengan anjuran dalam agama islam.
Syarat sah puasa – Ini perlu kita terapkan agar ibadah puasa yang kita laksanakan tidak sia-sia. Selain itu juga di bulan ramadhan yang penuh berkah ini kita bisa mendapatkan menjalankan ibadah puasa dengan sempurna.
