Benarkah Makna Ummiyun adalah Kondisi Rasulullah yang Tidak Bisa Membaca dan Menulis?

0
227
ummiyun adalah

Ummiyun adalah – Dalam Islam, bahasan ummiyun adalah bahasan penting sebab juga berkaitan dengan karakter Rasulullah yang semasa hidupnya adalah seorang “ummi”.

Sobat Cahaya Islam, pemaknaan ummiyun adalah hal yang urgen bagi seluruh umat muslim khususnya yang kurang memahami bahasa arab dengan baik. Sebab kata “ummiyun” sendiri adalah kata yang diambil dari bahasa arab.

Ummiyun adalah Salah Satu kondisi Rasulullah di Masa Terdahulu

Ummiyun adalah kata yang diambil dari ummiy yang mana secara bahasa dimaknai sebagai sumber tinggalnya kelompok maupun agama tertentu. Namun penisbatannya dengan kata “ummah” yang memiliki makna tidak bisa menulis dan membaca.

Rasulullah sendiri, semasa hidupnya adalah sosok yang ummiy. Beliau tidak bisa membaca dan menulis sebagaimana masyarakat yang tersohor lainnya, meski Rasulullah berasal dari kalangan fenomenal.

Salah satu bukti bahwasannya Rasulullah adalah seorang yang ummiy, sewaktu beliau mendapat wahyu untuk pertama kalinya, beliau sampai ketakutan karena bertemu dengan malaikat jibril.

Pun Rasulullah merasakan kekhawatiran mendalam sebab diminta untuk membaca padahal berulang kali beliau berkata tidak bisa membacanya. Namun, biidznillah, beliau akhirnya bisa membaca surat Al – Alaq sebagaimana yang dipahami umat Islam hari ini.

Selain itu, bukti lainnya yakni tatkala beliau menjadikan anak angkatnya, Zaid bin Haritsah sebagai juru bicara semasa Rasulullah menjadi seorang khalifah.

2 Hikmah Jika Rasulullah seorang yang Ummiy

Dalam kehidupan umat Islam, ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari fenomena bahwasannya Rasulullah seorang yang ummiy. Diantaranya adalah :

1.    Sebagai Bukti Bahwa Alqur’an adalah Kalamullah

Hikmah pertama yakni untuk memperkuat keyakinan dalam diri umat Islam bahwasannya Alqur’an bukanlah perkataan Rasulullah. Jika benar adanya, mana mungkin bisa sebab Rasulullah adalah seorang yang ummiy.

Sebab di masa kehidupan beliau, seringkali masyarakat Quraisy memfitnah Rasulullah dan mengatakan bahwasannya Alqur’an hanyalah perkataan Rasulullah saja. Tentu bila pernyataan ini dinormalisasi, maka yang terjadi adalah kekacauan dalam diri umat Islam dan goyahnya keimanan mereka.

ummiyun adalah

Maka dari itu, dengan menyertakan bahwa ternyata semasa hidupnya Rasulullah adalah seorang yang ummiy, fitnah tersebut akan sirna sebab tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Serta sebagai umat muslim maka hal yang senantiasa selalu ditingkatkan yakni peran ibadah sebagaimana yang termaktub di surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

2.    Sebagai Pengingat Diri tentang Beramal Shalih

Hikmah yang kedua yakni sebagai pengingat bagi diri untuk senantiasa beramal shalih. Kendati Rasulullah adalah seorang yang ummiy, namun hal tersebut tidak menjadikan beliau tak mau beramal shalih karena keterbatasan yang dimiliki.

ummiyun adalah

Malah kehidupan beliau yang serba tak punya menjadi pengingat bagi umat Islam lainnya bahwa mensyiarkan Islamitu bisa dilakukan siapa saja, meski dalam kondisi tak punya.

Sebab yang Allah nilai adalah proses dan cara bertaqwanya seseorang itu. Ini adalah bentuk kebersegeraan yang harus terpatri dalam diri umat Islam sebagaimana termaktub di surat Al Baqarah ayat 148 yakni :

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya : Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Selain itu, untuk terus senantiasa bisa beramal shalih tentu harus dibarengi dengan disiplin dalam menuntut ilmu sebagaimana yang termaktub dalam surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan ummiyun adalah makna dari seseorang yang tidak bisa membaca dan menulis. Semoga ulasannya bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY