Sibuk dengan aib – Dalam kehidupan, kita selalu bersinggungan dengan orang lain. Hal ini karena manusia merupakan makhluk sosial, sehingga kita juga harus dapat membangun hubungan baik dengan orang lain. Sayangnya, terkadang hubungan dengan orang lain tidak selalu berjalan dengan baik. Banyak terjadinya perselisihan bahkan hingga membicarakan keburukan orang lain.
Tiap-tiap orang tentu saja memiliki berbagai kesibukan. Namun, yang perlu dan penting untuk kita ingat adalah adanya batasan etika yang perlu untuk dijaga. Salah satunya adalah membicarakan aib orang lain. Islam selalu mengajarkan kita tentang kebaikan, dan juga berbuat baik terhadap sesama. Sehingga menyibukkan diri dengan apa yang menjadi urusan orang lain ini tidak hanya tidak dianjurkan, tetapi juga dilarang.
Sibuk Dengan Aib Orang Lain Dilarang, Ini Alasannya
Sibuk dengan aib orang lain bukanlah hal yang baik. Apalagi aib adalah sesuatu yang bersifat rahasia, keburukan atau hal-hal yang mana merupakan urusan pribadi orang lain. Seperti halnya dalam islam, dimana Allah memerintahkan kaum muslimin untuk tidak membicarakan apalagi membuka keburukan orang lain yang kita ketahui. Sungguh ini bukan perbuatan yang baik, melainkan dzalim.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Dalam ayat Al Quran, telah ditegaskan mengenai larangan untuk mencari-cari keburukan orang lain. Itu artinya, sibuk dengan aib orang lain tidak mencerminkan sikap seorang muslim dan ini dibenci oleh Allah SWT. Bukan hanya itu, ada beberapa alasan kenapa mengurus keburukan dari orang lain ini dilarang dalam islam.
Menyebabkan Perselisihan
Tahukah sobat CahayaIslam, membicarakan keburukan orang lain dapat menimbulkan perselisihan. Bahkan juga perasaan dengki dan benci antar sesama. Sedangkan, islam sendiri menjunjung tinggi perdamaian serta menjauhi hal-hal yang dapat merusak hubungan dengan sesama.
Mendekati Fitnah dan Ghibah
Dalam Islam, fitnah (pencemaran nama baik) dan ghibah (menggunjing) adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Sibuk dengan aib orang lain bisa menjadi awal dari perbuatan yang Allah benci, sekaligus keji dan juga dzalim. Terlebih membicarakan aib orang lain dapat menimpakan kesusahan bagi orang lain.
Bertentangan Dengan Ajaran Islam dan Dibenci Allah
Salah satu alasan kenapa mengurus aib orang lain dilarang dalam islam. Tentu saja karena islam mengajarkan kaum muslimin untuk fokus dengan diri sendiri dan aib kita sendiri. Sehingga, melihat dan membicarakan aib orang lain bertentangan dengan ajaran islam dan tentu saja dibenci Allah SWT.
Sibuk dengan aib – Aib orang lain bukan sesuatu yang boleh untuk dibicarakan. Dalam Islam, sibuk dengan aib orang lain sama halnya dengan mencari-cari keburukan orang lain. Itu sebabnya, Allah telah dengan tegas melarang kaum muslimin untuk bersikap demikian.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Hujurat Ayat 11