Satu keluarga diracuni – Keluarga di Magelang ditemukan dalam keadaan tewas di kamar mandi rumahnya. Dugaan awal kepolisian tewasnya satu keluarga tersebut adalah karena diracuni dan lagi pelakunya adalah anaknya sendiri. Tentu saja ini sangat mengejutkan dan bahkan saudara korban tidak menduga bahwa pelakunya adalah anak kedua dari korban. Motif pembunuhan tersebut pun diketahui karena pelaku merasa sakit hati.
Korban tewas sekeluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan juga anak perempuan yang merupakan kakak dari pelaku. Alasan sakit hati pelaku adalah dikarenakan merasa beban yang diberikan oleh keluarga tidak adil. Ia merasa bahwa beban yang diberikan kepada si pelaku tidak sama dengan beban yang diberikan kepada sang kakak. Namun tentu saja ini tidak dibenarkan, terlebih dalam ajaran islam. Bagaimanapun pembunuhan termasuk tindakan yang keji.
Satu Keluarga Diracuni Hingga Tewas, Ini Pelajaran Yang Dapat Dipetik Menurut Islam
Satu keluarga diracuni hingga tewas dikarenakan pelaku merasa sakit hati. Sakit hati tersebut dipicu dengan adanya beban keluarga yang diberikan padanya namun tidak sama besarnya dengan yang diberikan kepada sang kakak perempuan. Dalam hal ini, tentu saja menyimpang dari ajaran islam. Terlebih islam sendiri mengajarkan kepada kaum muslimin untuk menjaga dan mencintai keluarga, serta tidak melakukan perbuatan keji seperti membunuh apapun alasannya.
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Ayat ini menegaskan tentang bagaimana Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua. Sehingga itu artinya, saat seseorang berbuat keji kepada orang tua maka ia sedang membuat Allah murka. Apalagi ridho Allah SWT digambarkan sebagai ridho yang orang tua berikan.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh sang anak kepada kedua orang tua dan juga kakaknya, ini bukan hanya menyimpang dari perintah Allah SWT untuk menyayangi keluarga. Namun juga menyimpang dari ajaran islam yang mana jelas mengharamkan perbuatan membunuh.
Lalu apa pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian ini dalam pandangan islam?
Peran Orang Tua Untuk Bersikap Adil
Dalam segala permasalahan keluarga, tindakan membunuh tentu bukan jalan yang dibenarkan. Namun dalam hal ini, kita bisa memetik pelajaran. Salah satunya adalah pentingnya peran orang tua dalam memberikan kasih sayang. Kadang kita menemui istilah “pilih kasih” yang memicu adanya konflik pada anak. Ini dikarenakan anak merasa tidak diperhatikan dengan adil atau pembagian tugas yang tidak sepadan. Oleh karena itu, penting untuk orang tua dapat bersikap adil.
Pentingnya Bekal Ilmu Agama
Dalam kondisi apapun, ilmu agama adalah benteng untuk melindungi diri dari perbuatan keji dan juga maksiat. Itu sebabnya, sangat penting bagi anak agar memiliki bekal ilmu agama yang baik. Hal ini agar nantinya dapat menjadi suatu benteng agar kita senantiasa berbuat baik, dan juga takut kepada Allah SWT saat akan melakukan kemaksiatan.
Satu keluarga diracuni – Pembunuhan adalah tindakan yang keji dan diharamkan oleh Allah SWT. Apalagi bertindak demikian kepada keluarga yang Allah saja memerintahkan kaum muslimin untuk bersikap baik kepada keluarga, terlebih orang tua. Semoga kita semua dilindungi dari berbagai hal keji dan maksiat ya sobat CahayaIslam.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Isra’ Ayat 23