Sandwich Generation Dalam Islam, Beban atau Anugerah?

0
274
Sandwich generation dalam Islam

Sandwich generation dalam IslamSandwich generation dalam Islam memiliki kedudukan berbeda dari yang berlaku pada umumnya. Islam memiliki pandangan yang lebih bijak dalam menyikapi fenomena kelompok sosial yang satu ini.

Sandwich generation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang dewasa yang harus menanggung tanggung jawab finansial dan emosional untuk dua generasi, yaitu orang tua dan anak-anak mereka. Di samping itu ia juga harus mencukupi kebutuhan dirinya sendiri.

Kelompok sandwich generation biasanya berada pada usia produktif, yaitu antara 30 hingga 50 tahun. Umumnya kelompok ini dianggap sebagai pihak yang paling berat beban hidupnya karena terhimpit diantara dua kewajiban.

Menjadi Sandwich Generation Dalam Islam, Harus Disyukuri

Dalam pandangan Islam, sandwich generation tidak melulu menjadi beban, bahkan bisa menjadi berkah. Islam sangat menghargai seorang hamba yang berjuang keras untuk menafkahi keluarganya. Bersyukur memang bukan hal yang mudah, apalagi jika seolah-olah dipaksa bekerja kerjas untuk memenuhi tanggung jawab sebagai sandwich generation.

Berikut adalah beberapa pandangan Islam tentang sandwich generation:

Kewajiban Menafkahi Orang Tua

Islam mengajarkan bahwa anak memiliki kewajiban untuk menafkahi orang tuanya, baik dalam hal materi maupun non-materi. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam QS Al-Isra’ ayat 23

۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا:

Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.(QS Al Isra:23)

Orang tua sudah mengorbankan segalanya baik moril maupun materil untuk membesarkan anaknya. Menafkahi orang tua di hari tuanya menjadi kewajiban anak karena tentunya mereka sudah tidak mampu lagi mencari nafkah sendiri.

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

Sandwich generation dalam Islam

Islam juga mengajarkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan salah satu amal yang paling utama. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 83:

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (QS Al Baqarah:83)

Selain sebagai bakti dalam membalas pengorbanan orang tua dalam membesarkan anak-anaknya, mengurus orang tua ketika mereka sudah uzur sangat besar pahalanya.

Keutamaan bekerja keras

Islam juga mengajarkan bahwa bekerja keras merupakan salah satu cara untuk meraih kesuksesan. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam QS An-Nisa’ ayat 36:

۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,”(QS An NIsa:36)

Menjadi sandwich generation dalam Islam, dipandang sebagai motivasi agar lebih giat dalam bekerja dan mencari nafkah.

Keutamaan bersyukur

Islam juga mengajarkan bahwa bersyukur merupakan salah satu cara untuk meraih kebahagiaan. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam QS Ibrahim ayat 7:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”(QS.Ibrahim:7)

Tips Menjalani Peran Sebagai Sandwich Generation

Berdasarkan pandangan Islam di atas, maka sandwich generation dapat menjadi berkah jika mereka dapat menjalaninya dengan penuh tanggung jawab dan bersyukur. Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani sandwich generation dengan baik:

Buatlah perencanaan keuangan yang matang

Perencanaan keuangan yang matang akan membantu Anda untuk mengelola keuangan dengan baik dan menghindari masalah finansial.

Komunikasi yang baik

Komunikasi yang baik dengan orang tua dan anak-anak akan membantu Anda untuk memahami kebutuhan masing-masing pihak dan menyelesaikan masalah yang mungkin timbul.

Sandwich generation dalam Islam

Pintalah bantuan

Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain, seperti saudara, teman, atau keluarga, jika Anda merasa kesulitan untuk menanggung beban sebagai sandwich generation.

Sobat Cahaya Islam, setiap manusia memiliki beban dan kapasitas masing-masing. Menjadi sandwich generation dalam Islam bukanlah sebuah hal yang buruk, melainkan anugerah karena di dalamnya ada banyak kesempatan meraih pahala yang besar.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY