Rukunnya Keluarga Gen Halilintar, Pentingnya Menjaga Kerukunan Antar Keluarga

0
902
gen Halilintar

Gen Halilintar – Beberapa hari ini, keluarga gen Halilintar sempat menjadi trending di beberapa situs pencarian. Bukan hanya Thariq saja, tapi kebahagiaan Gen Halilintar juga sempat memuncak sejak kehamilan Aurel sudah mulai membesar dan memasuki bulan ketujuh.

Sobat Cahaya Islam, kegembiraan yang keluarga Gen Halilintar alami bisa sjaa umat lainnya rasakan. Selain itu, beberapa umat juga memberikan respon yang positif saat ditanya mengenai keluarga tersebut.

Sebab, seringkali keluarga mereka terlihat bahagia dan jarang mempertontonkan perseteruan.

Mari Sejenak Meneladani Keluarga Gen Halilintar

Sobat Cahaya Islam, keteladanan yang gen Halilintar tunjukkan tentu bukanlah rekayasa semata. Hal tersebut bisa terlihat dari ketulusan para anggota keluarganya yang terlihat saling mengasihi satu sama lain.

Tentu hal tersebut menjadi impian bagi keluarga umat yang lain.

Bagaimana seorang ibu dan ayah dari generasi Halilintar bisa merawat belasan anaknya tanpa perseteruan sengit yang berarti? Tentu kuncinya ada di sisi parenting ayah dan ibu generasi Halilintar.

Bagaimana Menciptakan Keharmonisan dalam Keluarga Muslim?

Sobat Cahaya Islam, keharmonisan dan kedamaian yang ditunjukkan oleh keluarga Halilintar tentu menjadi cita – cita bagi keseluruhan umat hari ini.

Pasalnya, tak mudah untuk menciptakan suasana dan atmosfir yang harmonis di keluarga sendiri apalagi dengan sanak saudara yang jumlahnya tergolong lumayan langka yakni belasan.

Berikut beberapa tips yang dapat umat lakukan untuk mengikuti jejak langkah kedua orangtua generasi Halilintar.

1.    Belajar Parenting Sejak Dini

Sobat Cahaya Islam, salah satu upaya yang dapat umat lakukan yakni dengan senantiasa belajar tentang parenting bahkan kalau bisa sejak umat belum menikah.

gen Halilintar

Semakin sering umat belajar, maka semakin terbiasa pula mereka dengan berbagai permasalahan di dunia anak.

Awalnya memang belajar itu hal yang membosankan. Namun kalau umat sudah mengetahui urgensinya, maka sudah semestinya mereka tak melewatkan ilmu yang mulia tersebut.

Bila agenda Sobat Cahaya Islam, selalu terbentur dengan waktu maka sudah seharusnya umat tetap mengusahakan pilihan aktivitas mana yang terbaik dan lebih pastinya syar’i untuk mereka lakukan.

Sehingga demikian umat akan tergolong sebagai umat yang berusaha untuk memaksimalkan diri.

2.    Mengkaji Islam dan Belajar tentang Perkembangan Anak

Selain mempelajari tentang parenting, jangan lupa untuk senantiasa mengkaji Islam walaupun sudah hampir berumur kepala tiga bahkan empat.

Sebab belajar Islam tak pernah berbatas dengan waktu. Pengajarnya pun tak perlu harus datang dari ahli ternama yang penting asalkan mereka mampu dan sudah bisa menyampaikan sesuai dengan kapasitasnya.

Bayangkan saja bila belajar Islam harus selalu dari ahli ternama, lantas bagaimana dengan para calon da’i yang sedang belajar? Padahal mereka juga sama – sama memiliki kesempatan.

3.    Mengontrol Kedewasaan Anak dan Berani Mengambil Resiko

Selain kedua hal diatas, jangan lupa bahwa keluarga harmonis bisa terjadi jika ada salah satu anggota keluarga yang dapat mengontrol perkembangan kedewasaan sang anak apalagi ibu.

gen Halilintar

Selain itu, orangtua juga dituntut untuk selalu merasa berani dalam mengambil resiko apapun bagi anaknya demi perkembangan sang anak untuk menjadi lebih maju.

Keluarga yang harmonis juga merupakan hal wajib bagi umat muslimin untuk diterapkan agar terwujud keluarga rabbani. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al furqon ayat 74 yakni :

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

Artinya : Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai Gen Halilintar dan beberapa tips untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY