Puasa Rajab – Melakukan puasa adalah merupakan salah satu amalan bagi umat Muslim. Memasuki bulan Rajab banyak umat muslim yang melakukan puasa sunnah salah satunya yakni Puasa Rajab. Melakukan puasa di bulan Rajab termasuk sebagai sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah karena dahulu Rasulullah memperbanyak puasa sunnah di bulan haram seperti di bulan Rajab.
Mengenai anjuran mengenai Puasa Rajab masih banyak orang yang bertanya-tanya. Hal ini dikarenakan banyak hadist palsu yang bermunculan ketika menjelang bulan istimewa ini tiba. Namun terdapat hadist yang menyatakan bahwa puasa ini sangat dianjurkan karena memiliki pahala yang besar bagi siapa saja yang melaksanakannya.
Apabila kita hendak melakukan Puasa Rajab memang sebaiknya mencari tahu mengenai bagaimana kebenaran dari hadist yang banyak beredar di social media atau bahkan melalui pesan siaran whatsapp. Para ulama modern tetap menganjurkan untuk umat Islam melakukan puasa sunah di bulan Rajab. Memperbanyak puasa di bulan Rajab misalnya saja memperbanyak puasa senin kamis, puasa Daut, atau puasa sunah lainnya juga akan menambahkan amalan kita.
Anjuran Puasa Rajab
Apabila seorang muslim ingin melakukan puasa di bulan Rajab maka sebaiknya juga melakukan puasa sunah di bulan haram lainnya yakni Dzulhijah, dzulkaidah dan muharram. Pada bulan-bulan tersebut memang sangat baik untuk melakukan amalan ibadah seperti puasa sunah bersedekah dan amalan lainnya.
Penting bagi setiap muslim untuk melakukan puasa sunnah di bulan haram hanya demi mengharap ridho dari Allah. Apabila niat telah lurus maka Inshallah akan dimudahkan dalam menjalani ibadah sehingga amalan juga akan lebih diterima oleh Allah.
Jumlah Puasa Rajab yang Dianjurkan
Anjuran mengenai jumlah puasa sunah yang bisa dilakukan di bulan rajab jika berdasarkan dari pendapat imam besar adalah 3 hal pertama. Jika nantinya memasuki bulan haram lainnya juga sebaiknya muslim melakukan amalan puasa sunah karena puasa sunah yang baik bukan hanya di bulan Rajab saja melainkan di bulan haram lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
“Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah.” (HR. Abu Daud no. 2428 dan Ibnu Majah no. 1741.)
Para ulama mengingatkan kepada setiap muslim agar jangan hanya mengistimewakan bulan Rajab saja namun juga melakukan puasa sunah di bulan istimewa lainnya. apabila muslim hanya menganggap bulan Rajab sebagai bulan yang baik untuk berpuasa sunah sedangkan menghiraukan bulan haram lainnya dikhawatirkan mengalami kekeliruan dalam memaknai bulan Rajab.
Ketika bulan Rajab telah tiba mak itu artinya kita sudah hampir sampai pada bulan Sa’ban dan selanjutnya kita sampai di bulan Ramadan. Bulan Ramadan menjadi bulan yang teramat dinantikan oleh setiap muslim karena dibuan tersebut setiap muslim memiliki kesempatan untuk memanen pahala sebanyak-banyaknya.
Mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan
Setiap muslim tentu akan merasa begitu bahagia apabila bulan Ramadan sudah akan tiba. Betapa tidak, pahala dari setiap amalan yang dilakukan pada bulan Ramadhan akan Allah lipat gandakan. Tentu sobat cahaya Islam juga tidak ingin kehilangan kesempatan untuk beribadah di bulan Ramadhan bukan?
Oleh karena itu kita perlu untuk mempersiapkan diri dimulai dari bulan rajab ini. berpuasa di Bulan Haram memiliki pahala yang juga besar. Selain itu melakukan puasa sunah di bulan Rajab juga akan melatih diri kita untuk melakukan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Sobat cahaya Islam, apabila ingin melakukan Puasa Rajab maka sebaiknya tidak perlu merasa ragu karena memang terdapat anjuran untuk melakukannya. Hal yang terpenting adalah selalu menambah ilmu agar amalan yang dilakukan sesuai dengan ajaran sehingga diterima oleh Allah SWT.
