BMKG – Indonesia memang merupakan negara yang rawan terjadi bencana. Saat musim hujan tiba maka banyak wilayah yang mengalami bencana banjir. Bukan hanya menyebabkan kerugian secara materil namun banyak juga korban jiwa akibat bencana ini.
Baru-baru ini BMKG mengumumkan jika Indonesia sedang mengalami fenomena Cuaca ekstrem. Tidak dipungkiri jika dilihat dari intensitas hujan yang turun memang begitu lebat sehingga banyak wilayah dengan cepat mengalami banjir. Seperti yang terjadi di wilayah ibu kota. Saat ini air yang menggenang terbilang cukup dalam sehingga merendam rumah-rumah warga.
Akibat banjir yang melanda berbagai wilayah Indonesia, aktitas masyarakat menjadi banyak yang terganggu. Namun ada juga yang mampu menikmati bencana ini dengan melakukan aktifitas menyenangkan seperti membuat wahana banana boat, bermain perosotan ditengah genangan air dan bahkan bermain seperti di kolam renang.
Genangan air yang tinggi memang sangat mengganggu namun masyarakat Indonesia banyak yang kreatif dan berusaha untuk menghibur diri dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan sebagai cara untuk melupakan kesedihan.
BMKG Memantau Perkembangan Cuaca di Wilayah Indonesia
BMKG menyebutkan jika cuaca yang sedang terjadi saat ini bukan cuaca yang biasa saja melainkan termasuk fenomena cuaca ekstrem yang terjadi selama 30 tahun terakhir. Intensitas terjadinya cuaca ekstrem ini juga semakin sering sehngga masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Akibat dari cuaca ekstrem ini curah hujan yang turun menjadi semakin besar sehingga daerah yang rawan banjir harus terus waspada. Bahkan saat ini banjir asih terus menggenangi beberapa wilayah di Indonesia. Pada tahun 1918, dengan curah hujan per hari mencapai 125,2 mm per hari. dan sekarang intensitas hujan terus meningkat hingga mencapai 377 mm dalam satu hari.
Bisa dilihat betapa intensitas dan curah hujan menjadi semakin tinggi sehingga semakin sulit bagi pemerintah untuk menanggulangi bencana banjir yang diakibatkan oleh hujan yang sangat lebat.
Cuaca Ekstrem sebagai peringatan
Sobat cahaya Islam, mendengarberta bahwa Indonesia kini semakin banyak terjadi fenomena ekstrem maka penting bagi kita umat yang beriman untuk terus berusaha memperbaiki diri. Setiap apap yang terjadi di dunia merupakankehendak Allah.
Banyak manusia yang melakukan kerusakan hingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Bahkan kita sebaiknya jangan meremehkan yang namanya Global warming atau pemanasan global karena memang benar-benar dapat menyebabkan banyak bencana di dunia.
Pemanasan Global menyebabkan iklim yang tidak teratur sehingga keseimbangan alam juga menjadi terganggu. Jangan sampai kita menjadi salah satu manusia yang berbuat kerusakan. Hendaknya kita menjadi agen yang memberikan sumbang sih yang baik terhadap bumi terutama lingkungan sekitar agar lingkungan kita tetap terjaga dan terhindar dari bencana alam.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41) Katakanlah (Muhammad), “ Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (42) (QS. Ar-Rum ayat 41 dan 42)
Banyaknya terjadi kerusakan di darat dan di laut kebanyakan memang akibat dari ulah tangan manusia. Bukan hanya karena merusak lingkungan, kerusakan moral juga dapat menjadi penyebab turunnya musibah bagi manusia.
Apa yang disampaikan oleh BMKG adalah sebagai himbauan agar kita lebih berhati-hati. Selain itu kita juga sebaiknya sellau berusaha untuk memperbaiki diri sebagai umat Islam yang beriman karena memang pada kenyataannya dunia sudah banyak mengalami masalah. Semoga dengan informasi ini, kita bisa menjadi semakin rendah hati dan berintrospeksi diri. Tetap semangat meskipun cuaca dalam kondiri yang ekstrem namun jangan lupa untuk tetap berhati-hati.