Petaka Makan Uang Haram, Hati-Hati Sangat Perih

0
77
petaka makan uang haram

Petaka makan uang haram – Selama hidup di dunia, manusia harus mencari uang untuk kebutuhan setiap harinya. Namun hal paling penting selama mencari uang tersebut adalah menghindari uang haram. Bukan tanpa alasan, begitu banyak petaka makan uang haram yang dapat menimpa manusia.

Sebagai muslim, tentu Sobat tidak ingin petaka memakan uang haram menimpa. Bukan tanpa alasan, petaka tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan dunia dan akhirat nanti. Untuk pemahaman selengkapnya bisa Sobat pahami sebagai berikut.

Apa Saja Petaka Makan Uang Haram?

Sobat, pada dasarnya Allah SWT tak melarang manusia untuk mencari harta selama hidup di dunia ini. Hal itu karena Allah SWT tahu bahwa uang atau harta adalah salah satu hal yang bisa membuat manusia bahagia.

petaka makan uang haram

Dalam islam, terdapat dua jenis harta yakni harta halal dan harta haram. Sesuai namanya, harta halal adalah harta yang didapat dengan cara yang sesuai syariat islam. Sementara itu, harta haram merupakan harta yang diperoleh dengan cara terlarang atau tidak sesuai syariat islam.

Perlu Sobat pahami, Allah SWT menurunkan hukuman perih apabila manusia memakai cara yang haram ketika mengumpulkan harta. Terlebih jika harta ataupun uang haram itu sampai termakan dirinya serta keluarganya.

Hal itu yang menyebabkan Sobat bisa terkena atau mengalami petaka makan uang haram. Untuk itulah, Sobat perlu berhati-hati selama mengumpulkan harta selama di dunia.

Petaka Buruk Memakan Uang Haram

Seperti yang disebutkan sebelumnya, memakan uang haram bisa menimbulkan bermacam akibat buruk bagi pelakunya, di dunia apalagi di akhirat. Berikut ini ada beberapa petaka makan uang haram yang bisa Sobat alami:

1. Tersesat dalam Langkah Setan

Sobat, banyak sekali langkah setan dalam menyesatkan manusia. Salah satunya adalah memakan uang haram dan bukan haknya. Jika Sobat melakukan hal tersebut, maka sama seperti sudah tersesat di dalam langkah setan.

Hal ini tentu tidak sejalan dengan syariat dan tuntunan agama islam. Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman,

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

2. Doa Sulit Terkabul

Petaka dari makan uang haram berikutnya adalah membuat doa sulit terkabul. Padahal doa adalah senjata ampuh bagi umat islam. Namun semua itu bisa terhalang jika Sobat memakan uang haram.

Ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW,

إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ المُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ المُرْسَلِيْنَ فَقَالَ {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا} وَقَالَ تَعَالَى {يَا أَيُّهَا الذِّيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌوَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَه

‘Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib). Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin seperti apa yang diperintahkan kepada para Rasul. Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih.’ (QS. Al-Mu’minun: 51). Dan Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu.’ (QS. Al-Baqarah: 172). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia dikenyangkan dari yang haram, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” (HR. Muslim, no. 1015)

3. Berhak Disentuh Neraka

petaka makan uang haram

Badan yang tumbuh dari uang haram, maka berhak disentuh oleh api neraka. Padahal api neraka adalah salah satu hal yang dihindari umat muslim. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,

يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi, no. 614. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). 

4. Sama Seperti Orang Yahudi

Sobat, orang yahudi termasuk kaum yang tercela karena sering berbuat dosa. Salah satu dosa yang mereka perbuat adalah memakan uang haram. Oleh karenanya, jika Sobat berbuat demikian, bisa dibilang meniru atau sama seperti orang yahudi.

Allah SWT berfirman,

Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan” (Qs. Al-Maidah: 62).

Sobat Cahaya Islam, begitu mengerikannya petaka makan uang haram yang bisa Sobat rasakan. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam mencari uang agar terhindar dari petaka tersebut. Dengan begitu, Sobat bisa tetap aman dan damai baik di dunia maupun akhirat. 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY