Paul Pogba – Dikabarkan terpapar covid-19, dia merupakan gelandang Manchester United (MU). Disayangkan, padahal awalnya ia dipilih oleh Deschamps (pelatih Timnas Prancis) untuk main dua pertandingan UEFA Nations League melawan Kroasia dan Swedia pada awal September 2020.
Sebab terdeteksi terkena corona, Paul Pogba dikeluarkan dari Timnas Prancis untuk memperebutkan piala dunia. Akhirnya posisinya diambil alih oleh Eduardo Camavinga yang masih berusia 17 tahun yang sudah berhasil bersama Stade Rennes.
Pandemi covid-19 marak mengelilingi dunia, dengan korban yang bisa dikatakan tidak sedikit. Indonesia sendiri kasus virus corona sampai saat ini mencapai 166.000 kasus dengan angka kematian mencapai 7.000 lebih.
Meskipun telah mulai diterapkan new normal, namun kegiatan pembelajaran secara langsung alias tatap muka di sekolah-sekolah belum bisa diterapkan. Hal ini terjadi karena dikhawatirkan bisa memicu penyebaran virus yang mematikan itu semakin luas.
Sobat Cahaya Islam, untuk menyikapi penyebaran virus corona, sebagai umat Islam perlu menjalankan beberapa tindakan pencegahan. Agar kegiatan-kegiatan dapat dilakukan dengan normal kembali, khususnya dunia pendidikan.
Muslim, Cara Menyikapi Covid-19 Agar tidak Terpapar Seperti Paul Pogba
Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah yang tidak pernah usang diterpa zaman, dan perlu dilakukan setiap orang yang ingin hidupnya sehat. Wabah virus corona yang sedang menyerang dunia perlu diperhatikan, berikut cara menyikapinya.
-
Tidak Memandang Remeh
Seorang muslim tidak boleh menganggap remeh virus corona , sehingga menantang segala aturan protokol kesehatan melawan covid-19 yang ditentukan. Hal ini bila ditarik dalam urusan ibadah menganggap remeh suatu amalan tidak boleh.
Bisa jadi masuk surganya seseorang bukan karena banyaknya amal ibadah, seperti sholat, sedekah maupun puasa. Melainkan justru karena hal sepele, contohnya mengambil semut yang jatuh di kolam, menyingkirkan duri di jalanan dan lainnya.
-
Tidak Terlalu Cemas
Kecemasan yang berlebihan, membuat seseorang merasa bimbang untuk melangkah. Cemas yang berlebihan karena covid-19, bisa mengganggu kejiwaan seseorang yang menyebabkan psikosomatik.
Psikosomatik adalah suatu kondisi atau gangguan di mana pikiran memengaruhi tubuh hingga memicu munculnya keluhan fisik tanpa adanya penyakit. Untuk menangkal kecemasan, Islam mengajarkan untuk selalu ingat kepada Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan firman-Nya Al-Qur’an surah Ar-Ra’du ayat 28, yang menjelaskan perintah untuk mengingat Allah SWT agar hati tenang (tidak cemas).
أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang. (QS Ar-Ra’d: 28)
-
Mematuhi Protokol Kesehatan Menanggapi covid-19
Pemerintah mengalangkan aksi tanggap dalam menanggapi ciri virus corona dengan menetapkan protokol kesehatan. Antara lain, menunda bepergian jauh, memakai masker, rajin cuci tangan serta social distancing (menjaga jarak) yang perlu kita patuhi.
-
Ikut Membantu Memutus Penyebaran covid-19
Tenaga medis dan relawan sedang berupaya menangani korban yang terkena covid-19, kita perlu juga membantu mereka dengan cara mendukung aksi mereka, mengalangkan donasi untuk membeli APD atau masker, dan yang paling mudah yakni mendoakannya.
-
Berdoa kepada Allah SWT
Apa-apa yang ada di dunia tidak lepas dari kuasa Allah SWT. Jatuhnya daun dari rantingnya adalah kehendak Allah SWT. Pasti pandemi ini juga kehendak-Nya, maka kita panjatkan doa agar pandemi segera usai.
Lima cara menyikapi adanya covid-19, berharap bisa dilakukan. Semoga Paul Pogba diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menjalani karantina dan sembuh dari positif corona. Aamiin.