Foto Dokter Karina Dinda Lestari – Beberapa hari terakhir, di media sosial sedang dihebohkan oleh kasus perselingkuhan seorang dokter. Karina Dinda Lestari merupakan seorang dokter yang sedang mengambil program spesialis kedokteran di Universitas Hasanudin Makassar. Selain dokter, ia merupakan seorang istri perwira muda polisi bernama Alvin Hidayat.
Kasus Perselingkuhan, Foto Dokter Karina Dinda Lestari Diketahui Suaminya
Berdasarkan sumber-sumber berita terpercaya semacam detik.com, jawapos.com, dan sebagainya, Karina melakukan hubungan terlarang dengan seorang mahasiswa berinisial AW.
Awal mula kedekakatan keduanya adalah karena mereka sering bertemu selama program kuliah. Sama seperti Karina, AW juga merupakan mahasiswa yang mengambil program spesialis kedokteran.
Pada akhirnya, Alvin Hidayat mengetahui perselingkuhan yang istrinya lakukan. Dia mendapati foto antara istrinya dan AW yang telanjang di hp Karina.
Dia melakukan pelacakan di ponsel istrinya, setelah dia melihat istrinya pernah diantar oleh seorang pria ke tempat kos mereka.
Saat itu Alvin Hidayat pulang dari Jakarta, karena sedang menjalani pendidikan kepolisian di sana. Niatnya, dia tidak memberitahu istrinya bahwa dia akan pulang ke Makassar dengan maksud ingin memberinya kejutan. Tetapi, setiba di kos, istrinya tidak ada di tempat. Lalu, Alvin melihat istrinya di antar seorang laki-laki.
Ia semakin yakin bahwa istrinya selingkuh dari laporan tetangga yang kerap mendapati istrinya bawa pulang seorang pria ke kosannya. Dan akhirnya, dia menggeladah isi galeri ponsel istrinya, lalu menemukan sejumlah bukti berupa foto telanjang pasangan yang berselingkuh itu.
Penyebab Suami/Istri Selingkuh dengan Orang Lain
Dalam islam, selingkuh adalah perbuatan yang melanggar syariat agama dan termasuk zina. Dosanya sangat besar, sehingga siapapun yang melakukannya mendapat laknat dari Allah SWT.
Sobat Cahaya Islam seharusnya menghindari perbuatan hina ini. Lalu, kira-kira apa yang menyebabkan seseorang melakukan perselingkuhan.
1. Lemah Iman
Allah SWT memerintahkan agar umatnya melakukan ibadah yang hukum wajib maupun sunnah. Tujuan adalah supaya iman serta ketaqwaan mereka kepada Allah SWT selalu bertambah kuat. Apabila imannya kuat dan semakin bertaqwa, maka mereka akan takut melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. (QS. Al-A’raf : 55-56)
2. Tidak Bisa Menahan Pandangan dan Interaksi
Bagi suami atau istri, sudah seharusnya menahan pandangan dari apa yang haram. Maksudnya, kurangi untuk berinteraksi dengan lawan jenis, apalagi jika tidak penting. Berinteraksi sewajarnya saja, jangan berlebihan, karena ada hati yang harus dijaga, yaitu suami atau istri Sobat.
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ
Artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur ayat 30)
وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ…
Artinya: “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka,..” (QS. An-Nur ayat 31)
Tidak bisa menjaga pandangan dan interaksi pada lawan jenis bisa berakibat pada perbuatan zina. Allah melaknat siapapun yang melakukannya. Naudzubillah min dzalik.
3. Kebutuhan Lahir dan Batin Tidak Terpenuhi
Dalam pernikahan, ada yang namanya kebutuhan lahir dan kebutuhan batin. Pemenuhan dua jenis kebutuhan ini harus seimbang kalau ingin rumah tangganya awet dan selalu harmonis, Sobat.
Tidak jarang, kasus perselingkuhan terjadi karena kebutuhan lahir maupun batin tidak terpenuhi. Misalnya begini Sobat, suami tidak memenuhi kebutuhan lahir kepada istrinya dengan baik. Kebutuhan lahir meliputi kebutuhan ekonomi termasuk sandang, pangan, dan papan.
“Dan kewajiban ayah memberi nafkah dan pakaian kepada para ibu dengan baik.” (QS Al-Baqarah: 233)
Sementara, kebutuhan batin meliputi kebutuhan yang mencangkup perasaan bahagia dan kebutuhan biologis. Baik istri maupun suami harus saling memberi kebutuhan batin pada pasangannya demi mewujudkan pernikahan yang sakinah.
Namun apabila kebutuhan lahir dan batin merasa kurang terpenuhi, sebaiknya bicarakan dengan pasangan. Jangan malah curhat dengan teman lawan jenis, karena nanti akan timbul perselingkuhan yang berujung pada perbuatan zina dan akhirnya ketahuan seperti foto Dokter Karina Dinda Lestari.
Sobat Cahaya Islam, belajarlah ilmu agama dan terapkan nilai-nilainya dalam kehidupan Sobat. Niscaya Sobat sekalian semua bisa terhindar dari perbuatan yang sangat dibenci Allah ini. Berusahalah agar kita semua menjadi hambaNya yang selalu dicintai.