Orang Tua Diibaratkan Sebagai Sebuah Pintu Surga!

0
3173
orang tua

Kajian islam – Sobat cahaya islam yang diridhoi oleh Allah dan yang selalu mendambakan surga yang kekal abadi di akhirat kelak. Ada banyak jalan menuju surga, karena surga memiliki banyak sekali pintu-pintu yang dapat dilalui. Orang yang ahli berpuasa memasuki pintu dari pintu Ar Rayyan yang telah disiapkan khusus oleh Allah untuknya. Semua itu tergantung bagaimana sikap dan perilaku kita di dunia dan juga Orang Tua Diibaratkan Sebagai Sebuah Pintu Surga! sudah tau kah sobat cahaya islam?

Nah, terkait dengan pintu-pintu surga tersebut. Sobat cahayaislam tahu nggak kalau orang tua kita yang telah membesarkan kita dan merawat kita sejak kecil diibaratkan oleh Rasulullah SAW sebagai satu pintu di tengah surga. Penggambaran itu dijelaskan dalam salah satu hadits riwayat Tirmidzi 1900.

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ الْهُجَيْمِيِّ، عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، أَنَّ رَجُلاً، أَتَاهُ فَقَالَ إِنَّ لِي امْرَأَةً وَإِنَّ أُمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلاَقِهَا ‏.‏ قَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏ “‏ الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

Diceritakan dalam hadits diatas bahwasanya seorang rojul berkata kepada kepada Abu Dharda’ bahwa dia memiliki seorang istri yang mana oleh orang tuanya diminta untuk diceraikan. Abu Dharda’ kemudian berkata kepadanya: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa orang tua adalah pintu tengah dari surga. (terserah padamu), engkau ingin mengabaikannya atau melindunginya (dengan berbakti kepadamu). [1]

Sebagai orang islam yang bartaqwa kepada Allah tentu berbaktilah jawabannya

Dari penggambaran Rasulullah tentang orang tua layaknya pintu tengah surga. Meskipun dalam sabda beliau tersebut dikatakan terserah apakah kita akan mengabaikan atau melindunginya. Tentu kita sebagai orang islam yang bertaqwa kepada Allah dan Rasulullah akan memilih untuk berusaha keras dalam mengabdi dan berbakti kepada mereka. Kita hidup untuk apa sih sebenarnya, kalau bukan untuk meraih kenikmatan hakiki dalam surga kelak di akhirat?

Berbakti kepada orang tua dengan semaksimal mungkin 

Tentu dengan berbakti kepada orang tua, diharapkan kita bisa mendapatkan jalan menuju surga dengan pintu tengah tersebut bukan? Nah, ada banyak cara untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tua kita. Kita bisa menggunakan harta benda maupun pengabdian kita kepada mereka. Berikut contoh-contoh bentuk pengabdian kita kepada orang tua;

Memintakan ampun kepada Allah atas dosa-dosa orang tua kita dan memohon agar mereka bisa tetap dalam keimanan dan mengakhiri hayatnya dengan khusnul khotimah
Ta’at pada perintah-perintah orang tua selama itu bukan perintah maksiyat
Memenuhi janji kepada orang tua baik itu ketika mereka masih hidup atau sudah tiada
Selalu berusaha untuk menjadi anak yang membanggakan dan bisa membahagiakan orang tua.
Menjadi anak sholih dan sholihah agar bisa mengangkat derajat orang tua kelak di akhirat
Menyambung silaturahmi dengan mereka dan kerabat-kerabat dekatnya
Memprioritaskan kepentingan orang tua daripada kepentingan lain
Berbuat kebaikan dan beramal sholih dengan atas nama mereka dan masih banyak lagi.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Dan itu tidak melulu harus dengan menggunakan harta benda kita. Kita bisa memenuhinya dengan doa, lewat perilaku dan sikap kita, menunjukkan lewat keta’atan kita dan banyak lagi. Dengan begitu Insha Allah kita akan diperkenankan oleh Allah untuk memasuki surga melewati pintu tengahnya yang digambarkan Rasulullah dalam hadits diatas. Amiin


Catatan Kaki

[1] H.R. Jami` at-Tirmidhi 1900 (Hasan (Darussalam))

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY