Obat Corona di Indonesia Ditemukan, Ketahui 4 Adab Berobat Dalam Islam

0
860
obat corona di indonesia

Obat Corona di Indonesia – Berita tentang penemuan obat corona di Indonesia cukup mengejutkan publik Indonesia. Pasalnya, belum ada obat corona yang berhasil ditemukan di dunia. Meskipun sudah ada beebrapa pihak yang mengklaim telah berhasil menemukan formula vaksin Corona. Namun hingga saat ini belum dilakukan uji coba, apakah vaksin tersebut bisa mengobati Covid-19 atau tidak.

obat corona di indonesia

Obat Corona di Indonesia Ditemukan UNAIR

UNAIR (Universitas Airlangga) berhasil menemukan lima kombinasi obat yang nantinya digunakan sebagai obat virus Corona. Tim peneliti dari Universitas Airlangga menyebut obat Corona tersebut adalah hasil riset dan penelitian mereka.

Obat Corona dari tim peneliti Unair tersebut merupakan gabungan dari 5 jenis obat-obatan yang beredar di pasaran. Kelima kombinasi tersebut berpotensi bisa menyembuhkan dan membentuk antibodi terhadap Virus Corona.

Menurut Rektor UNAIR Surabaya, Mohammad Nasih,  kombinasi dari lima obat telah berhasil mematikan virus Corona pada tubuh pasien yang positif Covid-19. Obat Corona di Indonesia hasil temuan tim peneliti Unair nantinya akan disalurkan ke rumah sakit di Indonesia.

Lima kombinasi obat corona yang ditemukan Unair antara lain, loprinavir-ritonavir-azitromisin, loprinavir-ritonavir-klaritomisin, loprinavir-ritonavir-doxixiclin, hidroksiklorokuin-azitromisin, dan hidroksiklorokuin-doksisiklin.

Adab Berobat Dalam Islam

Berobat ketika sedang sakit merupakan usaha kita untuk sembuh. Di samping kita harus selalu tawwakal kepada Allah memohon kesembuhan atas sakit yang diberikan kepada kita.

Sobat Cahaya Islam, sebagai umat Islam kita harus tahu adab berobat ketika sakit. Islam sangat memperhatikan hal-hal yang mungkin kita anggap biasa. Islam menerapkan adab-adab pada setiap perbuatan untuk kebaikan manusia juga. Berikut adalah adab berobat dalam Islam:

Meluruskan Niat

Seorang muslim dianjurkan meluruskan niat ketika hendak berobat. Niatkan berobat agar segera sembuh dari penyakit yang dideritanya. Sehingga jika kesehatan sudah pulih, dapat menjalani dan melakukan ibadah kepada Allah.

obat corona di indonesia

Menggunakan Obat-obatan Yang Disarankan Rasulullah

Dalam beberapa riwayat hadis, terdapat beberapa obat yang disarankan oleh Rasulullah untuk menyembuhkan penyakit. Yang bisa dijadikan pengobatan menurut hadis antara lain jintan hitam atau habbatus saudaa, terapi bekam, madu, daun inai dan ruqyah.

“Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur’an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan; Al-Qur’an dan madu.” (HR. Ibnu Majah, 3452 dari hadist Ibnu Mas’ud)

Obat-obatan yang dianjurkan oleh Rasulullah tersebut sudah terbukti dapat mengusir penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. Fakta ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan di zaman modern. Sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah memang terbukti bermanfaat.

Jangan Menggunakan Pengobatan yang Haram

Sobat Cahaya Islam perlu hati-hati saat mau berobat. Hindari penggunaan obat dan pengobatan yang diharamkan oleh agama. Misalnya, meruqyah dengan lafz-lafaz yanfg mengandung kesyirikan. Rasulullah juga pernah melarang penggunaan khamer atau arak sebagai obat.

obat corona di indonesia

Berobat Kepada Ahli Medis

Adab berobat selanjutnya yaitu berobat kepada yang memiliki ilmu dan ahli dalam bidang pengobatan. Sangat dianjurkan untuk mendatang ahli medis yang memiliki kimanan dan ketaqwaan kepada Allah.

Meyakini Bahwa Kesembuhan Datang Hanya Dari Allah

Setiap penyakit yang menurunkan adalah Allah, maka Allah juga yang mengangkat penyakit itu juga. Dokter atau ahli medis hanya perantara dari Allah untuk menyembuhkan penyakit. Jangan sampai kita lupa diri bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah.

Obat Corona di Indonesia sudah ditemukan dan akan diujicoba. Saat sedang sakit apapun, kita niatkan saat akan berobat agar diberikan kesehatan kembali sehingga kuat mengerjakan ibadah kepada Allah.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY