Nursamad Kamba – Innalillahi wa innailahi Rojiun. Seorang profesor, dosen, guru besar, sekaligus praktisi tasawuf Prof. Doktor Nursamad Kamba wafat pada Hari Sabtu, pukul 01.00 dini hari. Guru besar tasawuf yang akrab dipanggil dengan nama Buya Kamba atau Syeikh Kamba ini meninggal setelah sebelumnya dirawat karena sakit.
Kabar ini tentu mengejutkan teman maupun jamaah yang selalu mengikuti beliau. Beliau merupakan guru besar ilmu tasawuf di UIN Bandung. Selain mengajar di kampus Islam tersebut, Buya kamba juga merupakan seorang penulis. Bukunya yang berjudul “Mencintai Allah Secara Merdeka” adalah buku terakhirnya yang akan segera terbit. Syeikh Nursamad Kamba juga aktif dalam majelis ilmu Kenduri Cinta dan Maiyah bersama budayawan Emha Ainun Nadjib.
Keilmuan Syeikh Kamba mengenai Islam tidak diragukan lagi. Syeikh Kamba merupakan seorang alim yang ilmu agamanya tinggi. Beliau menyelesaikan pendidikan S-1, S-2 dan S-3 nya di Universitas Al – Azhar, Kairo, Mesir. Mengambil jurusan Aqidah dan Filsafat di al-Azhar, membuat beliau sangat mendalami ilmu tasawuf.
Nursamad Kamba Seorang Ahli Tasawuf, Apa Itu Tasawuf?
Mungkin ada yang masih menganggap bahwa tasawuf dilarang dalam Islam. Perlu Sobat Cahaya Islam ketahui, tasawuf bukanlah aliran sesat. Ajarannya sama sekali tidak menyimpang dari syariat Islam. Justru tasawuf merupakan ilmu yang harus dipelajari oleh seorang muslim.
Tasawuf merupakan ilmu yang mengajarkan tentang bagaimana cara menyucikan jiwa dan hati. Jiwa dan hati ibarat kaca, apabila tidak dibersihkan makan akan kotor. Cahaya tidak akan masuk jika cermin itu kotor. Cahaya yang dimaksud di sini adalah cahaya keillahian. Siapapun yang merasakan cahaya Allah, setiap manusia pasti akan mendapatkan kebahagiaan akhirat.
Cahaya Allah tidak bisa memasuki ke jiwa dan hati kita apabila, jiwa dan hati kita kotor. Oleh karena itu hati dan jiwa yang kotor harus dibersihkan. Bagaimana caranya? Dengan tasawuf itu tadi. Tasawuf tak dan tak bukan adalah cara yang ditempuh seseorang untuk membersihkan hatinya dari noda-noda dosa.
Contoh Amalan Tasawuf
Setiap muslim haruslah menempuh jalan tasawuf. Banyak amalan tasawuf yang bisa Sobat Cahaya Islam laksanakan. Seperti misalnya, selalu berdzikir kepada Allah siang dan malam, sholat tahajud, dan saling tolong menolong dalam kebaikan. Semua diniatkan karena ridho Allah.
Ridho kepada Allah berarti kita serahkan semua urusan kita kepada Allah. Sebagai manusia kita hanya berusaha yang terbaik untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Jika ternyata hasilnya tidak sesuai dengan harapan kita, berharaplah bahwa itu adalah keputusan Allah.
Belum tentu yang kita anggap baik, baik juga menurut Allah. Begitu juga sebaliknya. Yang harus sobat Cahaya Islam ingat adalah bahwa semua keputusan Allah terhadap diri kita adalah yang terbaik bagi diri kita sendiri. Ridho Allah adalah yang terbaik. Ridholah kepada setiap keputusan Allah. Allah Maha Tahu, Dia lebih tahu daripada kita.
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Semoga penjelasan yang sedikit ini bisa memberi pandangan mengenai tasawuf kepada Sobat Cahaya Islam. Kalian bisa mempelajari tasawuf lebih lengkap lagi dengan membaca buku-buku tasawuf. Buku-buku dari Syeikh Nursamad kamba bisa menjadi bahan rujukan sobat Cahaya Islam.
