Cara Mengatasi Konflik dalam Keluarga di Era Akses Internet Tanpa Batas

0
214
mengatasi konflik dalam keluarga

Mengatasi konflik dalam keluarga – Salah satu bahasan dalam kelas parenting yang wajib lulus yakni terkait konsep cara mengatasi konflik dalam keluarga.

Bagi Ayah dan Bunda, skill meredakan konflik sangatlah penting sebab bisa menjadikan permasalahan keluarga segera cepat terlesaikan dan keharmonisan tetap terjaga.

Sobat Cahaya Islam, konsep mengatasi konflik dalam keluarga juga merupakan bagian dari skill yang perlu dimiliki oleh keseluruhan umat muslim tanpa terkecuali.

Mengapa Konsep Mengatasi Konflik dalam Keluarga perlu Dipelajari?

Pembelajaran mengenai cara mengatasi konflik dalam keluarga amatlah penting sebab menunjang keharmonisan dan kedamaian di dalam sebuah rumah.

Bayangkan bila sebuah keluarga memiliki konflik internal, namun karena hampir sebagian besar anggota tak piawai kelola emosi, maka malah mengacaukan. Bukan hanya anggota internal keluarga saja yang berantakan, bahkan tetangga pun kadang sampai mengetahui aib dan konflik keluarga. Naudzubillah.

Di dalam Islam, merahasiakan aib adalah salah satu hal yang perlu dilakukan oleh umat muslim. Salah satunya dengan tidak berusaha terlibat dalam konflik dan seharusnya berusaha mendamaikan.

Kepiawaian dalam meredakan konflik inilah yang perlu diasah dan dikembangkan. Maka tak heran, di era akses internet serba bebas seperti sekarang, sangat mudah mencari kelas penyelesaian konflik.

Sehingga hal ini sangat berguna bagi para calon pembangun keluarga ideal maupun yang sudah memilikinya.

Manfaat dari memiliki keterampilan mengatasi konflik ini dapat membantu terwujudnya ikatan yang kuat di dalam keluarga. Idealnya, sangat wajar bukan bila sebuah keluarga memiliki masalah.

Namun, sejumlah fenomena banyak yang menunjukkan keretakan keluarga akibat masalah yang tak kunjung usai.

Hal ini berbanding terbalik dengan tujuan bahwasannya keluarga perlu diajak untuk menuju surga bersama sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat At Tahrim ayat 6 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Pun, hal ini sangat mengkhawatirkan bagi keberlangsungan keluarga muslim dan berbanding terbalik dengan konsep kehidupan yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Lantas, bagaimana cara mewujudkan keluarga yang nyaman dan aman dari penyelesaian masalah?

Tips Mengatasi Konflik dalam Keluarga

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh setiap anggota keluarga agar suasana kehidupan yang damai dan tentram terwujud di dalamnya. Diantaranya yakni :

1.      Mencoba Menjadi Pribadi yang Terbuka

Hal pertama yang perlu dilakukan yakni senantiasa bersikap terbuka pada segala permasalahan ayng dimiliki.

Memang, sebagai seorang muslim perlu memahami bahwasannya menyimpan aib bahkan milik sendiri amatlah penting sebab Allah lah satu-satunya penolong.

Hanya saja, keluarga perlu dianggap sebagai salah satu wasilah datangnya pertolongan Allah Ta’ala dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Apalagi bagi seorang remaja sampai orangtua sekalipun perlu menghadirkan sikap keterbukaan dalam keluarga.

mengatasi konflik dalam keluarga

Tentu sikap keterbukaan muncul lantaran keilmuan yang dipelajari. Oleh sebab itu, Allah senantiasa berikan kemuliaan pada keluarga yang mengutamakan ilmu sebagaimana firmanNya dalam surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

2.      Memiliki Keyakinan Kuat pada Allah yang Maha Kuasa

Selanjutnya, setiap anggota keluarga haruslah memiliki keyakinan kuat dan berpikiran positif terhadap Allah Ta’ala.

Ada kalanya masalah yang melanda menjadikan salah satu atau bahkan seluruh keluarga oleng dan malah menjauhkan diri dari Allah Ta’ala. Naudzubillah. Padahal sejatinya peran sesungguhnya adalah beribadah sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Mengutamakan penyelesaian masalah dalam keluarga juga bagian dari menjalankan ibadah sebagai umat Islam.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan cara mengatasi konflik dalam keluarga. Semoga ulasannya bermanfaat dan dapat diterapkan oleh para keluarga. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY