Korupsi Dirut Pertamina, Pentingnya Membentengi Keimanan dalam Diri

0
141
korupsi Dirut Pertamina

Korupsi Dirut Pertamina – Beberapa hari ini, pemberitaan mengenai fenomena kasus korupsi Dirut Pertamina menjadi trending topik. Sungguh sangat disayangkan, sebab hal ini tentu sangat merugikan negara dan rakyat.

Sobat Cahaya Islam, kejadian pada fenomena kasus korupsi Dirut Pertamina tentu menjadi penggugah bagi diri untuk selalu berbenah.

Khususnya bagi para umat yang memang bekerja sebagai abdi negara, harus miliki mindset menjaga aset, bukannya mencuri untuk kepentingan pribadi. Naudzubillah.

Bagaimana Kasus Korupsi Dirut Pertamina bisa Dikurangi?

Kasus korupsi dirut pertamina terjadi lantaran memang ada oknum yang ingin melakukan hal tersebut. Pun bisa juga terjadi karena ada banyak godaan di sekitar yang bahkan sangat menguji nyali kejujuran dan sikap independen seorang pejabat.

Oleh karena itu, dalam Islam, salah satu penjagaan yang perlu dilakukan umat muslim yakni dengan menahan diri dari syahwat termasuk halnya memiliki yang bukan haknya.

Tentu hal tersebut sebagai bukti dari menjalankan konsekuensi yang ada. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Korupsi bukanlah sebuah penyakit yang tiba – tiba ada dalam diri seseorang bukan? Jelas kondisi ini terjadi sebab ada banyak faktor, utamanya adalah peningkatan ekonomi sebagai akibat dari gaya hiduo yang diikuti.

Gaya hidup hedon mengharuskan seseorang untuk menghabiskan banyak uang. Padahal, kehidupan yang sederhana amatlah baik dan menyehatkan dibanding hidup sebebas – bebasnya. Apalagi terjebak dalam kehidupan yang serba bebas.

Cara Menjaga Keimanan Dalam Diri

Menjaga keimanan dalam diri tentu tidaklah mudah. Sejatinya ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Diantaranya yakni sebagai berikut :

1.    Meningkatkan Keimanan

Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menjaga keimanan yakni dengan meningkatkannya melalui pembinaan diri sendiri maupun secara massal.

Biasanya, masjid atau musholla terdekat tentu mengadakan komunitas pengajian yang bisa diikuti.

korupsi Dirut Pertamina

Agar keimanan dapat senantiasa ditingkatkan, maka umat bisa mencoba untuk menjadi bagian dari kajian yang ada atau bahkan ikut serta dalam kepanitiaan.

Tujuannya tentu agar umat dapat meningkatkan keimanan dan mendapat partner serta lingkungan yang mendukungnya. Belajar sendiri juga merupakan hal yang termaktub dalam Alqur’an di surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

2.    Menjalin Persahabatan Islami

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan yakni dengan memberikan waktu pada diri untuk mencari sahabat sejati.

Pencarian sahabat bukan sekedar hal teman saja, namun bagaimana seseorang bisa menentukan sikap dan karakter diri yang dimiliki.

korupsi Dirut Pertamina

Bagaimana bisa seseorang disebut dan dianggap sebagai sahabat bila kehadirannya malah memberi sisi kerusakan? Tentu hal tersebut sangat membahayakan kesehatan umat atau bahkan menghambat kinerja dakwah.

3.    Mensyiarkan Islam

Hal selanjutnya yang bisa dilakukan yakni dengan berusaha untuk belajar mensyiarkan Islam. Tujuannya agar umat dapat meningkatkan keimanan melalui dakwah yang mereka lakukan pada orang sekitar.

Syiar sendiri bukan hanya tugas para asatidz, namun umat secara keseluruhan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ali Imran ayat 104 yakni :

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya : Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan korupsi dirut pertamina dan cara dalam menjaga keimanan bagi seorang individu.

Menjalankan keseluruhan cara tentu tidak bisa dilakukan secara instan. Namun membutuhkan waktu dan partner terbaik agar insan senantiasa diberikan kemudahan. Semoga bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY