Anak Tidur Dipisah dari Orangtua – Setiap orangtua pasti ingin menyayangi dan menjaga anak, termasuk saat tidur. Tapi, ada waktunya di mana anak harus mulai tidur terpisah dari orangtuanya. Lalu, saat umur berapa orangtua harus menerapkan aturan anak tidur sendiri ini?
Umur Berapa Anak Tidur Dipisah dari Orangtua?
Aturan Islam sangatlah bagus dan lengkap. Bahkan, Islam sudah mengatur kapan orangtua harus memisah tempat tidur dengan anak-anaknya. Sobat Cahaya Islam bisa melihatnya dari hadits berikut ini:
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ
“Perintahkan anak-anak kalian shalat saat umur 7 tahun, pukullah mereka (jika tidak shalat) saat umur 10 tahun, dan pisahlah tempat tidur di antara mereka.” (1)
Berdalil hadist di atas, ulama berpandangan untuk memisah tempat tidur anak, baik dari orangtua maupun saudaranya, saat usia 10 tahun. Tujuannya adalah menjauhi prasangka buruk dan supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Pasalnya, anak umur 10 tahun sudah muncul syahwat.
Dengan dalil yang sama, sebagian ulama lain berpendapat bahwa memisah tempat tidur anak adalah mulai usia 7 tahun, bukan 10 tahun. Akan tetapi, pandangan ini agak lemah. Kalaupun harus memisahkan tempat tidur anak di usia 7 tahun, hal itu hanya bersifat sunnah, belum wajib.
Cara Memisahkan Tempat Tidur Anak
Untuk memisahkan tempat tidur anak dan orangtua, ada 2 cara. Pertama adalah dengan membuatkan tempat tidur baru untuk anak. Cara kedua adalah cukup dengan memisahkannya menggunakan pemisah seperti kain satir.
Orangtua bisa memilih cara mana saja dalam memisahkan tempat tidur anak dan orangtua. Namun, cara pertama lebih utama karena lebih berhati-hati.
Hukum Memisahkan Tempat Tidur Anak dengan Orangtua
Dari segi hukum, memisahkan tempat tidur anak dengan orangtua adalah wajib ketika anak sudah berusia 7 tahun. Pendapat lain adalah saat usia 10 tahun. Dalam praktiknya, orangtua sebaiknya lebih bijak serta memperhatikan sarana-prasarana di rumah untuk menentukan cara memisahkan tempat tidur anak.
Selain karena privasi, anak yang semakin menginjak dewasa sudah seharusnya semakin mandiri. Terpisahnya tidur anak dengan orangtua bisa salah satu cara untuk mendidik anak dan membentuk kepribadian anak yang mandiri. Anak pun akan punya rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri serta kamarnya tanpa menggantungkan terus kepada orangtua.
Referensi:
(1) Sunan Abi Dawud 495
