Cara mencuci baju di mesin cuci – Berkembangnya teknologi memunculkan masalah-masalah hukum baru, termasuk terkait cara mencuci baju di mesin cuci yang dibenarkan sesuai tuntunan syariat. Meski terlihat mudah, nyatanya ada cara tersendiri agar baju yang dikenakan bisa benar-benar suci dari najis.
Pasalnya, pakaian akan dikenakan untuk melaksanakan ibadah wajib, seperti halnya sholat lima waktu. Jika terkena najis, maka dapat berpengaruh pada keabsahan shalat.
Dalil Mengenai Anjuran Menjaga Kebersihan
Mencuci baju merupakan salah satu tindakan menjaga kebersihan. Selain menghilangkan bau, najis yang terdapat di baju juga bisa hilang sehingga menjadi sah dikenakan saat menjalankan ibadah wajib.
Untuk membersihkan najis, manusia membutuhkan air. Berdasarkan QS. Al-Anfal ayat 11, air merupakan bentuk rahmat Allah SWT kepada umatnya untuk membersihkan diri. Ayat tersebut berbunyi:
اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗ ١١
Lafadz latin: idz yughasysyîkumun-nu‘âsa amanatam min-hu wa yunazzilu ‘alaikum minas-samâ’i mâ’al liyuthahhirakum bihî wa yudz-hiba ‘angkum rijzasy-syaithâni wa liyarbitha ‘alâ qulûbikum wa yutsabbita bihil-aqdâm
Terjemah: “(Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman dari-Nya dan menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu.”
Seorang muslim dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan. Sebab, kebersihan adalah wujud ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan QS. Maryam ayat 13 yang berbunyi:
وَحَنَانًا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَوٰةً ۖ وَكَانَ تَقِيًّا
Lafadz latin: Wa ḥanānam mil ladunnā wa zakāh, wa kāna taqiyyā
Artinya: Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,
Cara Mencuci Baju di Mesin Cuci dengan Benar
Berdasarkan wujudnya, najis terbagi menjadi dua yakni najis hukmiyah dan najis ainiya. Suatu barang bisa dikatakan terkena najis jika terdapat bau, warna, rasa, aroma, atau gabungan ketiganya dari benda yang menyebabkan najis.
Setelah munculnya mesin cuci, mulai muncul pertanyaan mengenai cara yang tepat untuk mencuci baju agar najis benar-benar hilang. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Mengambil Benda yang Menyebabkan Najis
Apabila baju terkena najis dari benda yang berbentuk, terlebih dahulu ambil benda tersebut. Sebagai contohnya yaitu baju terkena kotoran cicak, kotoran ayam, atau lainnya maka kotorannya harus dibuang.
Tujuannya supaya najis tidak tersebar ke pakaian lain yang tidak terkena najis. Dengan begitu, proses mencuci menjadi lebih mudah dan cepat.
2. Masukkan Baju ke Mesin Cuci
Setelah dibersihkan dari najis, masukkan baju ke dalam mesin cuci. Lanjutkan dengan mendatangkan air hingga menggenang dan menjangkau seluruh permukaan baju. Pastikan seluruh baju di dalam mesin cuci terendam dengan air sepenuhnya.
Putar mesin cuci selama beberapa saat untuk membersihkan baju dari najis. Setelah itu, ambil baju tersebut. Asalkan najisnya sudah tidak ada, maka baju ini dianggap suci meskipun ternyata air bekas cucian berubah warna. Silakan buang air bekas cucian, jangan dimanfaatkan ulang untuk membersihkan pakaian.
3. Berikan Sabun Setelah Yakin Baju Bersih dari Najis
Penting untuk diperhatikan, pada proses di atas, sama sekali tidak melibatkan sabun. Jika ingin memberikan sabun, maka berikan setelah baju selesai dibasuh dan diyakini bahwa najisnya hilang.
Sebab, air yang sudah dicampur dengan sabun dianggap tidak suci dan mensucikan. Artinya, meskipun berbau harum, tetapi ketika baju najis dicuci dengan air sabun langsung, ditakutkan malah membuat baju tetap tidak suci.
Sebagai catatan, cara mencuci baju di mesin cuci sesuai penuturan Buya Yahya adalah air harus didatangkan, bukan air yang menggenang jika memang jumlah airnya terbatas.