Bentuk Fitnah Menurut Pandangan Dalam Islam

0
296
Bentuk Fitnah 1

Bentuk fitnah – Fitnah memiliki arti sebagai sesuatu yang menyimpang dari kebenaran atau perkataan bohong yang disebarkan dengan tujuan untuk menjelek-jelekan orang lain. Namun dalam islam sendiri, fitnah diartikan sebagai suatu cobaan atau ujian. Hanya saja karena tidak berdasar pada kebenaran, maka ini menjadi suatu kebohongan dan juga keraguan.

Islam menggambarkan fitnah sebagai sesuatu yang lebih keji dari pembunuhan. Bagaimana tidak, fitnah ini dapat menyebabkan kesusahan serta kesulitan orang lain. Sehingga itu termasuk dalam perbuatan yang zalim atau keji. Itu sebabnya, seorang muslim dianjurkan untuk teliti dan memastikan kebenaran terlebih dahulu sebelum menyebarkan berita apapun.

Bentuk Fitnah Menurut Pandangan Dalam Islam, Apa Saja?

Bentuk Fitnah 2

Bentuk fitnah menurut islam sendiri bermacam-macam. Salah satunya adalah berita bohong. Fitnah yang mana tidak berdasar pada kebenaran dan kejujuran, maka sudah pasti itu adalah sesuatu yang bohong atau tidak bisa dipastikan kebenarannya. Itulah kenapa Allah melarang kaum muslimin untuk berbuat fitnah. Ini termasuk ke dalam perbuatan yang zalim.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Ayat ini menegaskan kepada kita sebagai seorang muslim untuk senantiasa memeriksa apa yang kita dengar dan terima. Jangan sampai ketidaktahuan kita pada kebenaran namun justru menyebarkan berita yang tidak jelas, ini kemudian menyebabkan musibah bagi orang lain. Atas perbuatan tersebut maka kita dapat menanggung dosa yang besar.

Lalu apa saja bentuk fitnah menurut pandangan dalam islam?

Menyebarkan Isu atau Gosip Yang Tidak Benar

Isu atau gosip biasanya bersumber pada gunjingan satu orang kemudian menyebar ke orang-orang lainnya. Sehingga kemudian menjadi sebuah isu yang kebenarannya bahkan belum bisa dipastikan. Dalam hal ini, bergunjing bahkan untuk sesuatu yang itu adalah fakta pun termasuk dalam perbuatan dosa lho sobat CahayaIslam.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Membuat Berita Bohong

Apapun alasannya dan tujuannya, membuat berita bohong yang tidak benar termasuk dalam perbuatan fitnah. Apalagi jika itu menjelek-jelekan orang lain, kelompok lain atau merugikan orang lain.

Memberikan Kesaksian Palsu

Membuat kesaksian palsu dengan tujuan untuk membenarkan kejahatan orang lain atau membela orang lain, maka ini adalah bentuk dari fitnah. Hal ini dikarenakan kesaksian palsu juga dapat menyebabkan kesusahan untuk orang lain dan ini termasuk dosa besar.

Bentuk fitnah – terdiri dari beberapa macam. Diantaranya membuat berita bohong, menyebarkan isu yang tidak benar dan memberi kesaksian palsu. Semoga kita tidak termasuk golongan orang yang berbuat demikian ya sobat CahayaIslam.


Catatan Kaki:

(1) – Surat Al-Hujurat Ayat 6

(2) – Surat Al-Hujurat Ayat 12

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY