Among Us – Publik baru-baru ini heboh dengan sebuah permainan digital atau game online bernama among us. Game ini memiliki konsep yang tak jauh berbeda dengan warewolf. Pemain akan berperan sebagai seorang makhluk asing dalam sebuah pesawat luar angkasa.
Jika Anda berselancar mencari informasi mengenai permainan yang satu ini, pasti dengan mudah Anda menemukannya disertai dengan tagar game pembuat fitnah. Benarkah demikian? Apa yang ada dibalik among us sehingga dikaitkan dengan fitnah?
Ternyata tagar game pembuat fitnah ini berasal dari cara main game among us itu sendiri. Pada game ini, ada dua peran yang bisa di mainkan. Seorang crewmate dan impostor, crewmate akan bertindak sebagai pihak baik yang mengatur langkah untuk memperbaiki pesawat luar angkasa, dan menyelamatkan teman-teman yang lain.
Berbeda dengan impostor, peran ini akan menjadikan seorang pemain sebagai pengkhianat yang mengemban misi untuk menghabiskan seluruh pemain crewmate. Disinilah tagar game fitnah itu bermula, seorang crewmate akan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan misi dan membawa keselamatan bagi pemain lainnya.
Sedangkan impostor akan berpura-pura menjadi baik selagi ia menuntaskan misi membunuh semua pemain. Seorang impostor juga dituntut untuk berbohong kepada sesama temannya ketika ia dicurigai sebagai seorang impostor.
Lalu, akan seperti apakah among us ini jika dikaitkan dalam hukum-hukum Islam terkait larangan untuk berdusta dan memfitnah? Mari kita jawab!
Hukum Fitnah Dalam Game Among Us Jika Dilihat dari Segi Islam
Dalam hukum Islam, fitnah dinyatakan sebagai Al-Qadzaf yang bila diartikan sebagai suatu pelanggaran apabila seorang berbohong dan menuduh seorang muslim lainnya berzina atau meragukan silsilah mereka.
Dalam Al-Quran, fitnah termasuk ke dalam salah satu dosa besar. Bahkan Allah menyatakan kejahatan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Berikut alasan mengapa Allah melarang umatnya untuk berbuat kerusakan dengan saling fitnah sesama muslim.
- Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan
Fitnah merupakan suatu kejahatan yang bisa menyebabkan kekacauan di kalangan masyarakat. Maka tak heran apabila ada pepatah yang mengatakan, “mulutmu harimau mu” Bahkan Allah dengan firmannya mengatakan perbuatan ini lebih kejam daripada pembunuhan.
“Dan bunuhlah mereka dimanapun kamu temui mereka, kemudian usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu; dan fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram terkecuali jika mereka perangi kamu di tempat tersebut. Jika mereka perangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan untuk orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 191)
- Menimbulkan Keresahan Masyarakat
Akibat adanya berita bohong yang disebar luaskan, masyarakat akan merasa resah dan saling berprasangka, padahal Allah telah melarang untuk banyak berprasangka buruk.
- Memutus Silaturahmi
Satu diantara banyak penyebab putusnya silaturahmi antara sesama muslim adalah berita bohong atau fitnah yang disebar luaskan tanpa tahu kebenarannya terlebih dahulu. Dalam Islam, menjalin silaturahmi atau ukhuwah adalah kewajiban bagi sesama muslim, bahkan Allah menghukum mereka yang memutus tali silaturahmi diantaranya dengan neraka.
- Mencegah Seseorang Masuk Surga
Sobat Cahaya Islam, tahukah Anda apa yang bisa menjadi penyebab terhalangnya surga bagi kita? Selain sirik, perbuatan fitnah, menggunjing serta ghibah menjadi dosa para wanita yang paling dibenci oleh Allah. Sebagai ganjarannya Allah tidak membiarkan orang-orang penyebar fitnah untuk tinggal di dalam surga sekalipun mereka semua berpuasa serta memanjatkan doa.
Sobat Cahaya Islam, begitu kejam masalah yang timbul akibat adanya fitnah di antara kita. Semoga dengan ini kita sama-sama bisa belajar dan menghindari dosa yang paling Allah benci bagi kaum wanita. Naudzubillaah