4 Sifat Mustahil Rasulullah SAW, Apa Saja?

0
539
sifat mustahil Rasulullah

cahayaislam.id – Adakah sifat mustahil Rasulullah SAW? Tentu ada. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai manusia sempurna dengan akhlak terbaik yang dimilikinya. Kebaikan pada akhlaknya tersebut, menjadikan namannya tertulis di surga bahkan sebelum Beliau dilahirkan ke dunia.

Maka dari itu, sebagai umat Muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa meneladani sifat-sifat baik yang ada pada diri Rasulullah.

Tentunya, menjadi sosok manusia yang sempurna akhlaknya mustahil Beliau memiliki sifat tercela.

Mengapa demikian?

Sebab Allah SWT telah menjaga Nabi Muhammad SAW dari sifat-sifat tercela agar bisa selalu menjadi panutan bagi seluruh umatnya.

4 Sifat Mustahil Rasulullah SAW

Di bawah ini merupakan beberapa sifat yang mustahil dimiliki oleh Nabi SAW. Apa saja?

1.      Al-Kizzib

sifat mustahil Rasulullah

Yang pertama, karena Rasulullah SAW memiliki sifat As-Siddiq yang artinya jujur, maka mustahil baginya bersifat kizzib atau pembohong.

Tidak mungkin Nabi Muhammad mengatakan hal dusta atau menyampaikan suatu kabar bohong.

Hal ini pun telah tercantum di dalam Alquran yang mana berbunyi sebagai berikut:

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ. وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحَىٰ.

Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm, ayat 2-4).

2.      Al-Khianat

Yang kedua, Al-Khianat artinya berkhianat atau tidak dapat dipercaya. Mustahil Rasulullah SAW mempunyai sifat yang tercela ini.

Sebab selama menerima seluruh wahyu dari Allah SWT, Beliau selalu menyampaikannya dengan benar sebagaimana hal tersebut diamanahkan olehNya.

Rasul adalah sosok yang amanah, yakni dapat dipercaya. Maka tidak ada satu pun keraguan dari umat Muslim atas segala hal yang pernah diucapkan serta diperbuat oleh Beliau.

Mengenai sifat yang mustahil dimiliki oleh Rasulullah SAW ini, pun tercantum dalam Alquran yang berbunyi:

ٱتَّبِعْ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. Al-An’am, ayat 106).

3.      At-Kitman

Selanjutnya, Baginda Rasulullah SAW pun diketahui mempunyai sifat mulia At-Tabligh, yang artinya menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Sedangkan Al-Kitman sendiri, artinya adalah menyembunyikan.

Maka sudah jelas, bahwa Beliau tidaklah mungkin memiliki sifat Al-Kitman tersebut.

Sebab, seluruh wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Beliau, Rasulullah SAW, telah disampaikan kepada seluruh umat Muslim. tidak ada satu pun yang pernah disembunyikan untuk dirinya sendiri.

Allah SWT berfirman:

قُل لَّآ أَقُولُ لَكُمْ عِندِى خَزَآئِنُ ٱللَّهِ وَلَآ أَعْلَمُ ٱلْغَيْبَ وَلَآ أَقُولُ لَكُمْ إِنِّى مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Artinya: “Katakanlah (Muhammad): Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: ‘Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?’ Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?” (QS. Al-An’am, ayat 50).

4.      Al-Baladah

sifat mustahil Rasulullah

Yang terakhir, sifat yang mustahil ada dalam diri sang Rasul ada;ah Al-Baladah, artinya bodoh.

Karena Nabi Muhammad SAW mempunyai sifat Fatonah, yakni memiliki kecerdasan yang tinggi.

Dalam upaya mengajak umatnya untuk memeluk agama Islam yang benar, tentu saja dibutuhkan adanya strategi yang baik, komunikasi yang tepat, serta adanya kemampuan yang membuat ajakannya mudah untuk diterima.

Sedangkan Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat pintar dalam melakukan hal-hal bijak, kreatif, serta kaya dengan ide cemerlang.

Sehingga berhasil membuat umatnya memeluk Islam atas keyakinannya sendiri. Bukan unsur paksaan dari siapapun.

Dalam Surat Al-A’raf ayat 199, sifat mustahil ini pun dicantumkan,

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ

Artinya: “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”

Nah, Sobat Cahaya Islam, demikian di atas merupakan ulasan mengenai sifat mustahil Rasulullah SAW serta artinya.

Hal ini tentu wajib diketahui oleh seluruh umat Muslim, agar bisa menghindarkan diri masing-masing dari sifat tercela tersebut serta mau meningkatkan iman kepada Allah SWT dengan cara meneladani sifat-sifat teladan Beliau.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY