Pentingnya Memahami Makna Sufisme dalam Islam

0
536
sufisme dalam Islam

Sufisme dalam Islam – Sebagai umat muslim, salah satu pemahaman yang perlu diketahui oleh kaum muslimin yakni terkait pemahaman sufisme dalam Islam.

Di beberapa sekolah, kendati terdapat pembelajaran agama, biasanya topik terkait sufi jarang dibahas. Sehingga terkadang umat perlu mencari sendiri dan mendiskusikannya terlebih dahulu. 

Sobat Cahaya Islam, sufisme dalam Islam sederhananya merupakan salah satu gerakan Islam yang mengajarkan ilmu terkait pensucian jiwa dan berkaitan dengan kepribadian seseorang berdasar syariat Islam.

Hanya saja, di era sekarang yang serba modern dan canggih seringkali sufisme disalahgunakan dan malah konsepnya dibuat sangat jauh dari ketaatan. Maka dari itu, generasi bisa jadi rusak dan malah menyesatkan peradaban. Lantas, bagaimana seharusnya umat menyikapi sufisme?

Apa Maksud Sufisme dalam Islam?

Sufisme dalam Islam adalah bagian dari pengkajian untuk menyucikan jiwa. Istilahnya, sufisme adalah proses menyucikan jiwa, pun juga menjernihkan akhlaq, membangun lahir dan batin serta dapat memperoleh kebahagiaan yang abadi.

Di awal, tasawuf merupakan gerakan untuk aktivitas zuhud di dalam Islam. Gerakan ini lahir sejak masa Rasulullah SAW. Kemudian diteruskan oleh para sahabat sampai generasi berikutnya di masa depan.

Tentu saja, para generasi tersebut merupakan sekelompok orang beriman yang dituntun oleh para murobbinya. Salah satu tokoh perempuan terkenal pertama yang sering menjadi topik pembahasan adalah Rabi’ah Al Adawiyah.

Hanya saja, seiring berkembangnya zaman, sufisme malah menjadi pemahaman yang melahirkan adanya tradisi mistisme dalam Islam. Untuk menjadi seorang sufi sendiri perlu menerapkan beberapa amalan sebagai berikut :

Pertama, seseorang tersebut memiliki obsesi untuk mencapai puncak kedamaian dan kebahagiaan berdasar aspek spiritual yang abadi.

Kedua, seseorang tersebut senantiasa terus menanamkan cinta pada Allah Ta’ala dimanapun dan kapanpun berada. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala terkait taqwa yakni dalam surat Ali Imran ayat 102 sebagai berikut :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.

Ketiga, setiap adanya perjalanan seorang sufi selalu berkaitan dengan aspek peningkatan moral dan kepribadian individu. 

Keempat, seorang sufi sangat berkaitan dengan peleburan diri dengan sifat Tuhan alias adanya penyatuan diri denganNya.

Kelima, seorang sufi akan membiasakan dirinya berperilaku terpuji. 

Tips Mendalami Pembelajaran Sufisme

Untuk menjadi seorang sufi sejati, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Diantaranya yakni sebagai berikut:

1.    Cari Ustadz yang Terpercaya

Penting bagi umat untuk mencari ustadz terpercaya agar menjadi seorang sufi yang baik. Sebab kecanggihan teknologi sekarang malah menjamin gerakan sufi yang bebas dan menyebabkan generasi yang awam ikut mempelajari hal tersebut. 

2.    Jangan Belajar Sendiri

Selanjutnya, sobat cahaya Islam perlu memahami bahwa generasi tidak boleh sampai belajar sendirian agar tidak sampai terlena dan menjadikan sufisme sebagai suatu hal yang mengacaukan pemikiran.

3.    Tuntaskan Belajar

Kemudian sobat cahaya Islam perlu menyelesaikan pembelajaran agar tidak sampai tersesat dalam belajar sufi. Karena pembahasan di dalam sufi cukup mendalam, perlu juga mencari circle pertemanan yang baik untuk tetap belajar sufi.

Sebab belajar sendiri akan menambah ketaatan dalam diri individu. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan sufisme dalam Islam dan beberapa tips untuk menjadi seorang sufi yang berdasar syariat Islam. Semoga ulasannya bermanfaat.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY