Permulaan Syirik, Benarkah Syirik itu Tanda Tak Mampu?

0
667
permulaan syirik

Permulaan Syirik – Syirik memiliki kaitan erat dengan keyakinan yang dianut oleh manusia. lalu apa permulaan syirik terjadi?

Islam adalah sebuah agama yang mana mayoritas masyarakat Indonesia meyakini untuk menganutnya. Bahkan dalam skala Internasional pun, Indonesia sebagai negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia.

Di Indonesia sendiri, masih banyak sekali pemahaman yang dipengaruhi oleh pernak-pernik kepercayaan, adat, budaya, sosial hingga politik yang melekat di dalamnya.

Hal tersebut yang menjadikan kemurnian agama Islam bercampur baur dengan berbagai komponen luar seperti yang disebutkan di atas.

Lalu, masih banyak masyarakat yang notabene memeluk agama Islam namun tidak memahami pengertian syirik yang sebenarnya. Sehingga dengan mudah mereka melabeli syirik orang lain tanpa tau betul terkait itu.

Syirik tanda tak mampu! Sering kali kalimat itu kita dengar, bukan? Memang benar. Seseorang yang tidak mampu menjaga imannya maka dia bisa terjerumus ke lubang hitam dan menyebabkannya berlaku syirik.

3 Permulaan Syirik

Nah, Sobat Cahaya Islam, ada tiga penyebab yang menjadi permulaan dari sifat syirik. Apa saja?

1.     Al Jahlu (Kebodohan)

Seseorang yang bodoh dan tidak ada keinginan menuntut ilmu, apalagi ilmu agama. Maka dia akan menjadi orang yang berada di ruang kebodohan.

Sehingga keyakinan yang dianut pun seolah tidak memiliki peran sama sekali karena ketidak pahamannya terkait apa saja yang menjadi pedoman di dalamnya.

Sobat, orang yang bodoh hanya akan menjadi seonggok daging bernyawa namun kosong hatinya.

permulaan syirik

Sebab dia yang mengaku beriman namun bodoh, maka semua yang diamalakannya hanyalah sia-sia. Tidak ada pahala sama sekali, karena semua yang dikerjakan salah dan tidak sesuai syariat.

2.     Dha’iful Iman (Lemahnya Iman)

Seseorang yang imannya lemah seringkali salah jalan. Terlebih lagi saat mengalami problem atau masalah dalam hidupnya.

Sehingga dia memilih mengatasinya dengan solusi pintas. Meminta tolong pada dukun, yang notabene mereka tidak memiliki iman sama sekali.

Lemahnya iman juga bisa menjerumuskan seseorang ke hal-hal yang penuh dosa. Seperti maksiat, berperilaku jahat, kriminal, serta yang dihukumi haram sehingga menjadi orang yang syirik.

Nah, Sobat, maka sudah sepatutnya kita memperkuat iman agar tidak mudah terbujuk rayu setan. Dengan iman yang bisa kita jaga, pasti semua amalan baik yang kita lakukan senantiasa diberikan pahala olehNya. Aamiin Allahumma Aamiin.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن یَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادࣰا یُحِبُّونَهُمۡ كَحُبِّ ٱللَّهِۖ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ أَشَدُّ حُبࣰّا لِّلَّهِۗ وَلَوۡ یَرَى ٱلَّذِینَ ظَلَمُوۤا۟ إِذۡ یَرَوۡنَ ٱلۡعَذَابَ أَنَّ ٱلۡقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِیعࣰا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِیدُ ٱلۡعَذَابِ

“Di antara manusia ada yang mencintai sekutu-sekutu selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana kecintaan mereka kepada Allah. Adapun orang-orang yang beiman lebih dalam cintanya kepada Allah. Seandainya orang-orang yang zalim itu menyaksikan tatkala mereka melihat azab (pada hari kiamat) bahwa sesungguhnya seluruh kekuatan adalah milik Allah dan bahwa Allah sangat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (QS. Al-Baqarah: 165)

3.     Taqlid (Ikut-ikutan Secara Membabi Buta)

Kemudian, syirik juga disebabkan oleh taqlid, yakni ikut-ikutan secara membabi buta.

Di mana kebanyakan orang yang syirik adalah mereka yang ikut-ikan menyekutukan Allah seperti masyarakat jawa. Mereka terbiasa membuat sesajen untuk pohon tua, batu besar, kuburan angker dan bahkan laut selatan.

permulaan syirik

Masyarakat percaya bahwa di laut tersebut dijaga oleh Nyai Roro Kidul. Mereka juga memuja keris dan pusaka-pusaka yang lain.

Sekarang pun ada banyak sekali paham-paham yang menyesatkan: liberalisme, sekularisme, pluralisme, dan isme-isme lainnya. Sehingga menjadi penyebab syirik.

تَٱللَّهِ إِن كُنَّا لَفِی ضَلَـٰلࣲ مُّبِینٍ إِذۡ نُسَوِّیكُم بِرَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ

“Demi Allah, dahulu kami di dunia berada dalam kesesatan yang nyata, karena kami mempersamakan kamu dengan Rabb semesta alam.” (QS. Asy-Syu’ara’: 97-98)

Demikian di atas merupakan ulasan mengenai permulaan syirik. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY