Mencukur Bulu Kemaluan Wanita: Hukum dan Tata Caranya

0
1671
Mencukur bulu kemaluan wanita

Mencukur bulu kemaluan wanita – Islam sudah mengatur bagaimana kehidupan manusia. Mulai dari adab, beribadah, serta menjaga kebersihan. Termasuk menjaga kebersihan, khususnya perempuan dengan cara mencukur bulu kemaluan wanita.

“Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda, ‘bersuci merupakan setengah dari iman, alhamdulilah memenuhi timbangan, subhanallah serta alhamdulillah keduanya dapat memenuhi atau salah satunya dapat memenuhi apa yang ada di antara langit serta bumi, shalat merupakan cahaya, sedekah merupakan petunjuk, kesabaran merupakan sinar serta Al Quran merupakan hujjah bagi amal kebaikanmu serta hujjah atas amal kejelekanmu. Setiap manusia berusaha, maka ada orang yang menjual dirinya, sehingga ia membebaskan atau menghancurkannya.” (HR. Muslim nomor 328)

“Bersihkanlah halaman rumah kalian, sebab orang-orang Yahudi tidak suka membersihkan halaman rumah mereka. (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath, 4/231 yang dihasankan oleh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no 236)

Kegiatan ini biasanya dilakukan atas prepesktif masing-masing orang. Bagi orang yang merasa terganggu, biasanya secara rutin mencukurnya. Tapi hal ini tidak dapat dilakukan secara asal-asalan, lho Sobat.

Pastikan Sobat Cahaya Islam mencukurnya menggunakan cara yang baik serta sehat. Sehingga dapat terhindari infeksi dan iritasi. Lalu, bagaimana hukum dan tata cara yang baik mencukurnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Hukum dan Tata Cara Mencukur Bulu Kemaluan Wanita

Dalam sebuah hadits Rasulullah menganjurkan, agar umatnya mencukur bulu kemaluan. Sehingga para ulama berpendapat hukum dari mencukurnya adalah Sunnah atau dianjurkan.

“Ada sepuluh macam fitroh, yaitu memendekkan kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung,-pen), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja’ (cebok) dengan air.” (HR. Muslim no. 627)

Batasan cukuran, dilakukan selang waktu 40 hari. Untuk doa atau niat mencukur bulu kemaluan, sampai saat ini belum ada tapi perlu Sobat awali dengan basmallah.

Dengan mencukur bulu kemaluan, dapat meningkatkan pembuluh darah dan mencegah timbulnya bau tidak sedap. Lantas, bagaimana cara mencukur yang benar? Berikut ini tata caranya.

1. Awali dengan Mandi Air Hangat

Sebelum mandi dengan air hangat, Sobat dianjurkan untuk membaca Basmallah terlebih dahulu untuk menutupi aurat dari pandangan jin. Setelah itu siramkan air hangat ke seluruh tubuh, terutama bagian kemaluan.

Mencukur bulu kemaluan wanita

Proses mencukur kemaluan tidak boleh dalam keadaan kering dan air hangat juga memudahkan proses mencukur, agar terhindar dari luka gores.

Karena adanya suhu hangat membuat kulit lebih lunak, meluruhkan minyak dan kotoran. Air juga berfungsi sebagai pelumas, melemaskan folikel rambut juga mencegah rambut tertarik.

2. Pangkas dengan Gunting Kecil

Biasanya rambut kemaluan memiliki tekstur yang tebal, kasar dan memiliki bentuk keriting. Oleh sebab itu, Sobat disarankan menggunakan gunting kecil terlebih dahulu untuk memudahkan ketika mengguntingnya.

Mencukur bulu kemaluan wanita

3. Oleskan Krim Cukur atau Minyak

Berikutnya, oleskan krim cukur atau minyak. Hal ini bertujuan sebagai proteksi atau lapisan pelindung.

Sehingga pisau cukur pun dapat dengan mudah digunakan, penggunaan krim atau minyak juga dapat mencegah ruam merah akibat proses mencukur tadi.

4. Mulai Cukur

Setelah mengguntingnya terlebih dahulu dengan gunting kecil, mengoleskan krim atau minyak, selanjutnya Sobat bisa langsung mulai mencukur bulu kemaluan.

Arahkan pisau searah dengan tumbuhnya rambut, jangan sampai melawan arah. Disarankan juga selama mencukur berada di hadapan kaca. Gunakan tangan lainnya untuk menarik kulit genitalia hingga menegang.

Kemudian cukur bulu kemaluan secara perlahan dan hindari menekan-nekan pisau cukur. Bertujuan untuk mengurangi resiko iritasi atau timbulnya bintik merah pada permukaan kulit kemaluan Sobat.

5. Bersihkan dengan Air Bersih

Tahap terakhir, setelah Sobat membersihkan bulu kemaluan seluruhnya bilas area kemaluan untuk menghapus sisa krim atau minyak bercukur tadi.

Kemudian keringkan area organ intim, dan tepuk-tepuk perlahan menggunakan handuk kering jangan sampai digosok.

Menjaga kebersihan sangat penting terutama bagi umat Islam. Allah sendiri yang telah memerintahkan hal tersebut kepada manusia. Dengan mengetahui hukum serta tata cara mencukur bulu kemaluan wanita dengan baik, Sobat dapat langsung mempraktekkannya.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY