Tragedi Halloween Itaewon – Korea Selatan tengah berduka atas kematian 151 orang. Peristiwa tersebut terjadi dalam tragedi hallowens Itaewon, Sabtu 29 Oktober 2022 malam hari.
Kostum-kostum Hallowen yang digunakan penduduk Korea Selatan seolah menjadi pengiring kematian mereka.
Tentu saja kabar ini menggemparkan seluruh dunia. Setelah kasus tragedi di Indonesia yang menewaskan supporter Arema dengan angka yang hampir sama, kini datang kabar buruk dari Korea Selatan.
Antusiasme begitu menggebu-gebu. Setelah 3 tahun kegiatan tersebut vakum, justru hiruk pikuk itulah yang menjadi tragedi mengerikan dan menewaskan banyak orang. Korban diperkirakan masih dapat bertambah.
Pemerintah dan kepolisian terus melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Ada beberapa fakta yang perlu Sobat ketahui mengenai tragedi hallowens Itaewon ini.
Fakta-fakta Tragedi Hallowens Itaewon
Kejadian mengerikan ini tidak jauh dari fakta-fakta yang akan kami paparkan berikut ini, bagi Sobat Cahaya Islam.
1. Sebagaian Besar Korbannya Remaja
Fakta pertama dari kejadian ini, Sebagaian besar dari korban yang meninggal dunia adalah para remaja.
Usia korban berkisar usia remaja atau 20 tahunan. Bagaimana tidak, kejadian ini begitu riuh dan ratusan manusia berdesakkan di Itaewon untuk merayakan Halloweens.
2. Serangan Jantung Jadi Penyebab Kematian
Kematian yang dialami oleh 151 orang karena serangan jantung. Para pejabat di sana menyebutkan, bahwa banyak korban yang mengalami serangan jantung dan sulit bernapas.
Banyaknya orang yang berdesak-desakan menyebabkan mereka mengalami sesak nafas, terjatuh, dan terinjak-injak hingga meninggal dunia.
3. Halloween Jadi Tragedi Mematikan
Menilik kejadian yang terjadi pada tanggal 29 Oktober 2022 kemarin, menjadikan Hallowen sebagai hari kematian bagi penduduk Itaewon.
Bahkan kostum yang mereka gunakan, seolah menjadi kostum dihari kematian mereka. Terlihat dari korban yang meninggal dunia dan memerlukan pertolongan, mereka masih menggunakan kostum Hallowens.
4. Seribu Lebih Petugas Turun
Atas kejadian tersebut, membuat petugas tanggap darurat lebih dari 1000 orang turun ke lokasi.
Hal ini termasuk 517 petugas pemadam kebakaran, 70 orang pegawai pemerintah dan 1.100 petugas polisi. Turunnya banyak pihak, karena melihat betapa seriusnya kejadian tersebut.
5. Sulitnya Proses Identifikasi
Terlalu banyaknya korban menyulitkan pihak kepolisian dan pemerintah sulit mengidentifikasi para korban. Bahkan pihak berwenang ini meminta keluarga yang meyakini anggota keluarganya menjadi korban dalam kejadian tersebut.
6. Korban Terus Betambah
Ada kemungkinan korban akan terus bertambah. Laporan terakhir menyebutkan korban yang meninggal dunia mencapai 151 orang.
Angka penambahan korban ini dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan, karena banyaknya korban luka dan kritis masih dirawat.
Dua orang asing pun dikabarkan tewas dalam kejadian tersebut. 15 orang dilaporkan mengalami luka-luka, pemerintah juga menerima banyaknya laporan orang hilang.
Dari kejadian tersebut benar-benar memberikan pelajaran pada banyak pihak. Termasuk umat Islam, bahwa euforia bisa saja menimbulkan kematian. Karena manusia tidak pernah tahu bagaimana dia akan mati dan dalam keadaan apa. Seperti yang telah Allah sebutkan dalam ayat ini.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS Ali Imran : 185).
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS Jumu’ah : 8).
“Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?” .” (QS. An-Nisa’ : 78).
Sudah sepatutnya kita mempersiapkan diri atas kematian dengan sebaik-baiknya. Sekian artikel terkait tragedi hallowens Itaewon dibuat.
