Kisah Ashabul Kahfi – kisah Ashabul Kahfi merupakan salah satu ksiah teladan yang perlu senantiasa disampaikan pada para pemuda. Perjuangannya membela kebenaran patutlah diapresiasi dan menjadi inspirasi.
Sobat Cahaya Islam, kisah Ashabul Kahfi perlu menjadi salah satu referensi bacaan untuk memotivasi umat agar selalu berjuang dan tak pernah menyerah dalam kebaikan.
Bagaimana Kisah Ashabul Kahfi Sederhana?
Kisah Ashabul Kahfi merupakan salah satu kisah yang termaktub dalam Alqur’an dan diabadikan menjadi salah satu surat yakni Al Kahfi. Ashabul Kahfi menceritakan tentang tujuh pemuda yang tertidur di dalam goa.
Qadarullah, mereka tertidur selama 309 tahun. Ketujuh pemuda tersebut tertidur lantaran menghindari kejaran dari kezaliman pemerintahan Dikyanus di tahun 201 – 251.
Kala itu, pemerintahan tersebut meminta ketujuh pemuda tersebut untuk menyembah berhala. Namun karena keimanan yang menghujam dalam diri, mereka pun menolaknya.
Hal ini dilakukan sebagai konsekuensi dari hamba yang tujuan utamanya dihadirkan adalah untuk beribadah. Sebagaimana dengan yang ada di surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Namun, sang penguasa Roma tersebut tidak terima dengan penolakan tersebut hingga akhirnya menjadikan ketujuh pemuda itu menjadi buronan.
Karena keberadaannya merasa terancam, maka mereka kabur dan akhirnya berlindung di dalam goa. Masya Allah, karena kuasa Allah Ta’ala, maka ketujuh pemuda tersebut tertidur selama beratus tahun lamanya.
Kesungguhan ketujuh pemuda tersebut dalam memperjuangkan keimanan dalam diri patutlah menjadi contoh tauladan bagi pemuda masa kini.
Memang, hari ini Islam tidaklah dijajah sebagaimana di masa lalu, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi kesesatan di masa sekarang tidak jauh berbeda.
Perjuangan untuk mempertahankan keimanan memang harus terus dilakukan para pemuda hingga akhir zaman, sebab syaitan pun diberikan kesempatan oleh Allah Ta’ala untuk menggoda manusia sampai hari dibinasakannya dunia.
Tips Menjadi Pemuda Kahfi
Untuk menjadi pemuda seperti para ashabul kahfi tentu tidaklah mudah, sebab akan ada banyak rintangan yang harus dilewati. Beberapa diantaranya yakni seperti :
1. Mengistiqomahkan Diri
Hal pertama yang perlu dilakukan yakni dengan mengistiqomahkan diri. Keistiqomahan dan kesungguhan diri adalah hal utama yang perlu ditingkatkan. Sebab tanpa adanya keistiqomahan, maka pengetahuan akan syariat Islam akan sulit untuk diamalkan.
Keistiqomahan juga perlu dilakukan dengan senantiasa menambah pengetahuan dalam diri. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
2. Mendalami Alqur’an dan Mengamalkannya
Hal selanjutnya yang bisa ditingkatkan yakni pengetahuan Alqur’an dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan.
Alqur’an sendiri bukanlah sekedar dibaca namun ternyata mengandung tata cara menerapkan kehidupan. Hal ini sebagaimana yang telah termaktub dalam Alqur’an surat Al Baqarah ayat 208 yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan kisah ashabul kahfi dan tips bagi pemuda lain untuk meningkatkan kedisiplinan dalam diri menjadi pejuang kebenaran. Semoga ulasannya bermanfaat.