Hukum Sedot Lemak Menurut Pandangan Islam

0
305
Hukum Sedot Lemak 2

Hukum sedot lemak – Beberapa waktu lalu, ramai diberitakan tentang meninggalnya artis Nanie Darham yang diduga akibat malpraktik sedot lemak. Dalam era di mana kecanggihan teknologi medis semakin meningkat, prosedur kecantikan seperti sedot lemak menjadi semakin umum. Namun, apakah praktek ini sesuai dengan nilai-nilai Islam?

Dalam Islam, menjaga kesehatan tubuh adalah sebuah tuntutan agama dan bahkan dianjurkan. Namun tentu saja, semuanya harus selaras dengan ketentuan dalam nilai-nilai islam. Jangan sampai kita melakukan sesuatu untuk kepentingan diri sendiri namun ternyata menyimpang dari ajaran dalam islam. Lalu bagaimana pandangan islam mengenai hal ini?

Hukum Sedot Lemak, Begini Pandangan Dalam Islam

Hukum Sedot Lemak 1

Hukum sedot lemak tentu saja perlu kita ketahui sebagai seorang muslim. Dalam tindakan medis, sedot lemak adalah tindakan untuk menghilangkan lemak berlebih dalam tubuh. Namun, seperti halnya dalam segala hal, Islam memberikan panduan dan batasan-batasan tertentu. Salah satu prinsip dasar adalah menjaga tubuh sebagai “amanah” yang diberikan oleh Allah.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Ayat ini menegaskan bahwasanya Allah memberikan bentuk sebaik-baiknya bagi manusia. Itu sebabnya, dalam hal ini kita juga harus menjaga diri kita dengan sebaik mungkin. Jangan sampai berlebihan dalam berbuat, seperti mengubah apa yang telah Allah ciptakan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, kita perlu mengetahui batasan mana yang ditetapkan oleh syariat islam.

Bagaimana pertimbangan dalam hukum islam mengenai sedot lemak?

Mempertimbangan Dari Segi Niat

Islam menekankan pentingnya niat dalam setiap perbuatan. Jika sedot lemak dilakukan dengan niat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup atau dalam kondisi mendesak yang mengharuskan dilakukannya sedot lemak. Maka ini dapat dianggap sebagai suatu usaha positif. Namun, jika dilakukan semata-mata untuk mencapai standar kecantikan dunia atau untuk meraih pujian manusia, maka hukumnya dilarang.

Mempertimbangan Dari Segi Tujuan

islam mengajarkan untuk memperlakukan semua orang dengan adil dan tanpa diskriminasi. Jika sedot lemak dilakukan karena adanya tekanan sosial atau persepsi negatif terhadap tubuh, hal ini dapat bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan keadilan dan kesetaraan. Tentu saja ini berarti tujuan untuk sedot lemak menjadi kepentingan diri sendiri. Hal ini bertentangan dengan islam.

Segi Manfaat dan Mudharat

Selain itu, tindakan sedot lemak juga perlu dipertimbangkan dari segi risiko dan manfaatnya. Apakah lebih banyak manfaat atau justru menyebabkan kemudharatan. Islam menempatkan kepentingan kesehatan dan keamanan tubuh sebagai prioritas. Jika prosedur tersebut membawa risiko kesehatan yang lebih banyak dibandingkan manfaatnya, maka sudah pasti Allah melarang perbuatan tersebut. Ini tidak sesuai dengan ajaran islam.

Hukum sedot lemak – Dalam melakukan sesuatu kita juga harus mempertimbangkan nilai-nilai islam. Seperti halnya sedot lemak, kita perlu ingat bahwasanya menjaga tubuh yang menjadi amanah dari Allah. Kita tidak seharusnya mengubah tanpa adanya alasan yang benar dan sesuai dengan batasan yang telah ditentukan dalam ajaran islam. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk melakukan perbuatan yang menyimpang dari ajaran islam, hanya karena ingin memenuhi kesenangan duniawi.


Catatan Kaki:

(1) – Surat At-Tin Ayat 4

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY