Pesan untuk PPT (Para Pencari Takjil): Doakan Para Donatur Buka Puasa ya!

0
1927
Pesan untuk PPT Para Pencari Takjil agar Doakan Para Donatur Buka Puasa ya

Tips islami – Sobat cahayaislam, jika ditanya siapa yang tidak senang jika diberi takjil secara gratis? tentu semuanya ingin ya. Nah, yang menjadi pembahasan kali ini yaitu mengenai para pencari takjil apakah harus mendoakan para donaturnya?

Pesan untuk PPT (Para Pencari Takjil): Doakan Para Donatur Buka Puasa ya!

Bulan Ramadhan tentu bagi sebagian orang (terutama yang diqodar Allah menjadi orang kaya) sebagai waktu untuk meraup keuntungan besar lewat bersedekah. Mereka mengepolkan shodaqoh mereka kepada orang lain dalam bentuk makanan maupun sejumlah uang untuk digunakan dalam acara bermanfaat di bulan ramadhan. Yang menjadi favorit adalah shodaqoh menyediakan takjil untuk mereka yang berpuasa.

Di beberapa masjid besar di kota-kota dan daerah di Indonesia. Biasanya ada para Aghniya (orang-orang kaya) yang menjadi donatur dalam acara buka puasa gratis di daerah tersebut. Terutama kota-kota besar yang penuh dengan mahasiswa dan pelajar seperti Yogyakarta.

Tim Cahayaislam beberapa waktu yang lalu sempat mengumpulkan sumber-sumber tempat berbuka gratis. Kebanyakan masjid di kampus mengadakan acara ini. Ada pula beberapa masjid di kampung-kampung yang juga tak mau kalah, bahkan sudah menjadwalkan menu dari awal hingga akhir puasa.

Pahala menakjubkan orang-orang yang menjadi donatur buka puasa?

Kenapa banyak sekali orang berlomba-lomba menjadi donatur hidangan buka puasa di bulan ramadhan? Tentu karena ada pahala menggiurkan yang bisa di dapatkan! – salah satu hadits rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam Ibnu Majjah 1746.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى، وَخَالِي، يَعْلَى عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ، وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ حَجَّاجٍ، كُلُّهُمْ عَنْ عَطَاءٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ “‏ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani bahwa Rasulullah (ﷺ) berkata: “Barang siapa yang memberi makan untuk berbuka puasa, dia akan mendapat pahala seperti mereka, tanpa mengurangi pahala sedikit pun.” [1]

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya adalah pahala seperti orang yang diberi makan olehnya (tanpa mengurangi pahala orang tersebut). Bayangkan saja, bila sobat cahayaislam bisa menjadi donatur berbuka puasa untuk 100 orang saja. Berapa banyak pahala yang kita dapatkan? Belum pahala di bulan puasa yang notabene dilipat gandakan oleh Allah.

Mendoakan orang-orang yang menjadi donatur buka puasa

Bagi sobat cahayaislam yang belum bisa menjadi donatur, maka semoga hadits diatas bisa menjadi “cambuk’ untuk memicu semangat kita. Adapun sobat cahayaislam yang berada di sisi yang lain (sebagai orang yang menerima takjil berbuka dari para donatur) ada baiknya untuk mengikuti sunnah Rasulullah untuk mendoakan kebaikan atas para donatur tersebut. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud 3729.

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى الْعَنَزِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ يَزِيدَ، بْنِ خُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ، قَالَ نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى أَبِي – قَالَ – فَقَرَّبْنَا إِلَيْهِ طَعَامًا وَوَطْبَةً فَأَكَلَ مِنْهَا ثُمَّ أُتِيَ بِتَمْرٍ فَكَانَ يَأْكُلُهُ وَيُلْقِي النَّوَى بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ وَيَجْمَعُ السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى – قَالَ شُعْبَةُ هُوَ ظَنِّي وَهُوَ فِيهِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ إِلْقَاءُ النَّوَى بَيْنَ الإِصْبَعَيْنِ – ثُمَّ أُتِيَ بِشَرَابٍ فَشَرِبَهُ ثُمَّ نَاوَلَهُ الَّذِي عَنْ يَمِينِهِ – قَالَ – فَقَالَ أَبِي وَأَخَذَ بِلِجَامِ دَابَّتِهِ ادْعُ اللَّهَ لَنَا فَقَالَ ‏ “‏ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ ‏

‘Abdullah b. Busr melaporkan: Rasulullah (ﷺ) datang kepada ayah saya dan kami membawakan dia makanan dan persiapan dari kurma, keju dan mentega. Dia makan dari itu. Dia kemudian diberi kurma yang dia makan, meletakkan batu di antara jari-jarinya dan memegang jari telunjuk dan jari tengahnya bersama-sama “- Shu’bah berkata:” Saya pikir kita belajar dari ini bahwa seseorang dapat memegang batu kurma di antara dua jari, In shaAllah . “Kemudian minuman dibawakan untuknya dan dia meminumnya, dan kemudian memberikannya kepada orang yang berada di sisi kanannya. Dia (narator) berkata: Ayahku memegang kendali hewan tunggangannya dan memintanya untuk berdoa untuk Kami kemudian bersabda: Ya Allah, berkatilah mereka atas apa yang Engkau sediakan bagi mereka sebagai rezeki; dan ampunilah mereka dan kasihanilah mereka. [2]

Tentu kita tidak boleh terlena dong! Jangan mau terus-terusan berada di sisi lain sebagai PPT (Para Pencari Takjil) sahaja. Sobat cahayaislam haruslah berusaha dan memotivasi diri agar berusaha keras agar suatu saat nanti bisa menjadi para donatur-donatur tersebut. Semoga bermanfaat!


Catatan Kaki

[1] H.R. Sunan Ibnu Majjah 1746 Sahih (Darussalam)

[2] H.R. Sahih Muslim 2042 a. Bab: Dianjurkan untuk mengeluarkan batunya dari tanggal, dan disarankan bagi tamu untuk berdoa bagi tuan rumah dan meminta tamu yang saleh untuk berdoa, dan dia harus menanggapi permintaan itu

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY