Buhul Adalah – Di era modern ini masih banyak masyarakat yang memperbincangkan dan meresahkan keberadaan buhul. Sobat Cahaya Islam perlu mengetahui bahwa buhul adalah benang atau benda sihir yang diikat dengan maksud menjadi penghubung antara jin dengan target yang akan dituju. Buhul ini merupakan bagian dari perbuatan sihir yang harus dihindari.
Kenali Cara Menghindari Buhul Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW.
Sobat Cahaya Islam tentu sudah paham bahwa buhul adalah bagian perbuatan syirik yang dibenci oleh Allah SWT. Ikatan benda sihir ini biasa diletakkan di tempat-tempat tertentu yang sulid ditemukan. Oleh karena itu, berikut beberapa cara menghindari buhul yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Membaca Istighfar Kepada Allah SWT
Sebagai hamba yang baik, sudah seharusnya sobat senantiasa beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT. Dengan beristighfar, Allah akan mengampuni dosa-dosa dan akan memberikan perlindungan untuk hamba-Nya.
Menghindari buhul juga dapat dilakukan dengan memperbanyak istghfar dan senantiasa menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya penolong. Hal tersebut sesuai degan ayat Al-Quran berikut.
وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ
“Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat).” (QS Hud ayat 3).
Keberadaan dan waktu datangnya ikatan benda sihir tentu saja tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, hendaknya sobat tetap menjalin hubungan baik dengan beristighfar kepada Allah SWT. Beristghfar dapat dilakukan di berbagai keadaan. Seperti halnya selepas sholat, menjelang waktu tidur maupun di waktu lainnya.
2. Membaca Surah Al-Muawwidzatain
Salah satu upaya mencegah buhul adalah dengan membaca surah Al-Muawwidzatain. urah Al-Muawwidzatain merupakan dua surah terakhir yang terdapat dalam Al-Quran.
Surah yang termasuk al-muawwidzatain ialah surah Al-Falaq dan An-Nas. Keutamaan surah tersebut tertuang dalam hadist nabi berikut.
قل قل هو الله أحد والمعوذتين حين تمسي وحين تصبح ثلاث مرات تكفيك من كل شيء
Artinya : “Bacalah ‘Qul huwallaahu ahad’ (Al-Ikhlaash ) dan Al-Mu’awwidzatain (An-Naas dan Al-Falaq ) di sore hari dan pagi hari sebanyak 3 kali, niscaya engkau akan terjaga dari segala sesuatu (keburukan)”. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nasa’i dari ‘Abdullah bin Khubaib)
Sobat Cahaya Islam perlu mengetahui bahwa keutamaan surah al-muawwidzatain ialah dapat menangkal hal-hal buruk yang akan terjadi. Salah satu hal buruk yang dapat menimpa manusia ialah buhul. Nabi menganjurkan untuk membaca surah ini pada saat menjelang waktu tidur, agar hal buruk yang akan menimpa saat kita tidur dapat dicegah.
3. Membaca Doa Penangkal Buhul
Selain ayat Al-Quran terdapat pula doa yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk pencegahan buhul. Doa juga menjadi salah satu upaya memohon pertolongan Allah SWT agar terhindar dari suatu keburukan. Berikut doa anjuran Nabi Muhammad SAW untuk mencegah datangnya buhul.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun, dan pengaruh ‘ain yang buruk.” (HR. Bukhari nomor 3371)
Untuk mencegah datangnya buhul, hendaknya sobat senantiasa membaca doa yang telah dianjurkan. Doa ini merupakan bentuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala sesuatu yang tidak baik. Doa ini dapat dibaca kapanpun, utamanya sore hari dan juga menjelang waktu tidur.
Melalui pemaparan di atas dapat dipahami bahwa buhul adalah salah satu perbuatan sihir yang harus dihindari oleh sobat sekalian. Menghindari buhul hendaknya harus mengikuti anjuran Rasulullah SAW dan sesuai dengan ajaran Islam. Hal tersebut agar upaya pencegahan datangnya buhul senantiasa mendapat ridho dan pertolongan dari Allah SWT.
