Tafsir Al Qur’an dan Sunnah – Hadits merupakan pedoman kita dalam beragama setelah Al-Qur’an dan juga ijma’. Hadits sendiri adalah perkataan, perbuatan atau ketetapan Nabi yang selalu dijadikan pedoman kita dalam berbagai ketetapan serta menyelesaikan segala permasalahan yang ada. Salah satu Hadits yang dijadikan pedoman adalah Hadits Arbain Nawawi, pada kesempatan kali ini sobat Cahayaislam kita akan mengupas lebih lengkap mengenai Hadist ke 36. Imam Nawawi berkata bahwa “ini adalah hadits yang sangat penting. Ia memuat berbagai ilmu, berbagai kaidah dan berbagai adab.” Ibnu ‘Alan menambahkan “Juga mencakup berbagai fadlail (keutamaan), manfaat dan hukum. Simak lebih lengkapnya ya sobat Cahayaislam.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم قَالَ: “مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِما سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاَللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ فِيمَا بَيْنَهُمْ؛ إلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَ حَفَّتهُمُ المَلاَئِكَة، وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ أَبَطْأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ”
Kandungan Hadits Arbain Nawawi Ke 36
Seperti yang telah disinggung tadi, bahwa hadits ini sangat penting dan memiliki banyak ilmu didalamnya, adapun beberapa kandungan hadits Arbain Nawawi adalah sebagai berikut.
Sesama muslim ibarat satu tubuh
Kandungan yang pertama mengajarkan bahwa setiap orang muslim ibarat satu tubuh. Maksutnya adalah setiap individu dalam masyarakat Islam, diibaratkan sebagai satu tubuh. Apabila satu merasakan bahagia atau kesedihan, semua juga merasakan bahagia atau kesedihan.
Saling membantu dalam masalah
Setiap manusia didunia ini akan menghadapi berbagai masalah, termasuk dengan orang muslim. Oleh karena itu setiap muslim dituntut untuk saling membantu sesama, adapun cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
– Menolong sesama muslim dari kedhaliman. Tubuh yang sakit akibat kedhaliman harus kita tolong, terlebih lagi perbuatan dhalim yang diterima saudara kita dikarenakan komitmennya terhadap agama Islam. Perbuatan dhalim dapat dilakukan dengan cara lisan ataupun perbuatan. Walaupun dalam bentuk lisan, kita harus tetap membantu saudara kita sesama muslim dalam keadaan dan kondisi apapun.
– Apabila sesama muslim ditahan oleh musuh, kita harus bersegera membebaskannya. Agar saudara kita selamat dan tidak digoyahkan keimanannya oleh musuh.
– Kebutuhan keuangan setiap orang memang tidak dapat diprediksi terus menerus, saling tolong menolongpun menjadi bagian penting. Memberikan hutang pada sesama muslim apabila diperlukan sebaiknya dilakukan. Banyak ulama mengatakan bahwa memberi hutang pada sesama muslim mempunyai pahala yang lebih banyak dibandingkan bersedekah.
Berlomba dalam amal sholih
Memperbanyak amal sholeh sangat penting bagi kaum muslim, inilah mengapa kaum muslim sebaiknya berlomba – lomba dalam kebaikan. Hal ini juga tertuang pada hadits Arba’in Nawawi. Selain memperbanyak pahala sebagai bekal di akhirat kelak, banyaknya pahala juga akan menghindarkan kita dari hari kiamat yang amat pedih.
Memberikan bantuan ekonomi
Kandungan hadits Arba’in Nawawi ke 36 selanjutnya adalah memberikan bantuan ekonomi. Dalam perjalanan hidup setiap orang, melalui jalanan terjal berbatu akan selalu ada dikehidupan siapapun. Namun kerikil tajam ini berbeda – beda, ada permasalahan dari ekonomi, sosial dan masih banyak lagi. Kebanyakan masalah ekonomi menjadi masalah yang sering ditemukan, dan meringankan beban mereka inilah pahala akan diberikan oleh Allah. Caranya dengan memberikan masa tenggang waktu pembayaran atau membutuhkan sebagian atau seluruh hutang.
Menutup aib
Hal yang menjadi kandungan hadits ke 36 selanjutnya adalah menutupi aib sesama muslim. Perlu ditekankan sekali lagi bahwasanya semua individu muslim diibaratkan satu tubuh. Menutupi air sesama muslim menjadi sangat wajib bagi kita. Menggosip memang hal yang sangat menyenangkan, terlebih lagi kaum wanita. Sebagai muslim sejati, kita sebaiknya merahasiakan bahkan menutupi aib seorang muslim.
Itulah 5 kandung yang terdapat pada hadits Arba’in Nawawi yang dapat dijadikan pedoman pada setiap masalah. Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa, kita sebaiknya mengamalkan kandungan pada hadits tersebut. Hadits ke 36 ini memang mempunyai banyak ilmu didalamnya yang sangat bermanfaat bagi semua umat muslim.