Fakta Bendungan Semantok, Ternyata Habiskan Dana Triliunan Rupiah!

0
376
Bendungan Semantok

Bendungan Semantok – Presiden Jokowi telah meresmikan Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur, pada tanggal 20 Desember 2022. Jokowi menyampaikan dalam kegiatan tersebut, bahwa pemerintah sudah gencar melakukan pembangunan bendungan serta waduk sejak tahun 2015 lalu.

Hal ini karena air merupakan kunci dari kehidupan manusia. Karena mencakup seluruh kegiatan; listrik, pertanian, pariwisata, hingga berbagai kebutuhan lainnya.

Jokowi juga berharap dengan banyaknya bendungan yang dibangun, mampu meningkatkan produksi pertanian. Hingga menjadi lebih sejahtera serta keadaannya semakin baik.

Salah satu bendungan yang dibangun adalah Bendungan Semantok, untuk itu kami akan memberikan informasi terkait fakta dari Bendungan Semantok ini.

Fakta Bendungan Semantok

Sejumlah fakta yang sudah terkuak dan menjadi perbincangan di tengah masyarakat ini, cukup mencengangkan. Ternyata berikut ini sejumlah faktanya;

1. Bendungan Paling Panjang Di Asia Tenggara

Fakta yang cukup mencengangkan pertama, bahwa bendungan ini merupakan bendungan terpanjang di wilyah Asia Tenggara. Hal ini sebagaimana yang kami kutip dari PT Brantas Abipraya, melalui halaman resminya.

Bendungan Semantok

Miftakhul Anas, selaku Sekretaris PT Brantas Abipraya label ini diberikan, berdasarkan panjangnya dari lintasan mercu Bendungan Semantok. Yakni pada bagian atasnya, merupakan tempat aliran dari hulu bisa mengalir ke hilir. Perlu Sobat ketahui, panjang mercu bedungan tersebut mencapai 3.100 meter.

2. Menggunakan Sejumlah Teknologi

Dalam proses percepatan pembangunannya, konraktor Hutama Karya menggunakan beragam teknologi dalam aspek kontruksi hingga lingkungan. EVP Hutama Karya menyampaikan, ada tiga teknologi pembangunan energi baru terbarukan.

Bendungan Semantok

Sedangkan dalam aspek lingkungan, perusahaan kontraktor ini menanam vetiver. Sebagai langkah untuk memperkuat lereng slope disposal. Atau spoil bank material buangan dari hasil gajian.

3. Membutuhkan Biaya 2,5 Triliun

Salah satu fakta yang cukup mengejutkan pembangunan bendungan ini membutuhkan biaya mencapai 2,5 Triliun. Jokowi menyampaikan memang bukanlah uang yang sedikit, tapi kapasitas daya tampung dari bendungan ini sangat besar sekali.

4. Pembangunan Selama 5 Tahun

Bendungan ini membutuhkan waktu selama 5 tahun untuk menyelesaikan hingga rampung.

Pembangunannya dimulai sejak tahun 2017 lalu, melalukan pengisian awal pada bulan Juni 2022. Hingga akhirnya presiden Jokowi meresmikannya pada bulan Desember 2022 lalu. Yang artinya pembangunan ini membutuhkan waktu selama 5 tahun.

5. Spesifikasi Bendungan

Hasil melansir dari kementrian PUPR, bendungan ini dibangun dengan bentuk tipe Zonal inti tegak. Dengan tinggi mencapai 38,5 Meter. Kemudian panjang puncak bendungan mencapai 3.100 Meter.

Selain menjad tempat penyedia sumber air sebesar 312 liter/detik dan pariwisata, Bendungan memiliki daya tampung 32,67 jt m³. Bendungan ini juga dilegkapi dengan irigasi 2,47 m³, untuk menyuplai sawah seluas 1.900 m.

Kemudian juga memiliki fungsi pemeliharaan di hilir bendungan 30 liter/detik. Serta mereduksi banjir 30%.

Dengan memanfaatkan apa yang sudah tersedia pada bumi merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah. Air memang penting bagi kehidupan manusia, sebagaimana telah Allah sebutkan dalam Al-Qur’an.

“…dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. …” (QS. al-Furqan: 48-49).

“Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu menggembalakan ternakmu.”(QS. An-Nahl: 10).

“dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al-Anbiya’: 30).

Sekian artikel tentang bendungan Semantok dibuat. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan Sobat Cahaya Islam.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY