Kajian Islam: Adakah Pacaran ala Islam?!

0
4466
pacaran ala islam

Kajian Islam – Sudah menjadi sebuah fitrah dari manusia untuk saling mencintai kepada lawan jenis. Karena hal bernama cinta yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia-lah, kehidupan kita bisa terus terjaga. Namun, tak jarang cinta yang pada dasarnya merupakan hal indah dari Allah dijadikan media masuknya nafsu yang tidak bertanggung-jawab dan melanggar ketentuan dari Allah. Salah satunya yaitu pacaran? lalu adakah pacaran ala islam?

pacaran ala islam?

Islam menjelaskan dan memberikan aturan-aturan tentang bagaimana fitrah manusia yang bernama cinta itu bisa tersalurkan dengan cara yang benar. Di zaman modern sekarang, ada istilah penyaluran cinta lain yang disebut dengan ‘pacaran’, dan pertanyaan yang sering diajukan oleh kawula muda muslim yang sedang di mabuk asmara adalah: ada nggak sih pacaran ala islam?

Larangan menjauhi zina dan hal-hal yang menjurus kepadanya

Dalam surat Al Isra’ ayat 32 kita sering mendengarnya berkali-kali dalam banyak tausiyah atau pengajian-pengajian di rumah Allah. Bahwa Allah melarang kita untuk mendekati zina, karena hal itu merupakan perbuatan keji dan jalan yang hina.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Menurut banyak ulama, dalam kitab-kitab tafsir dijelaskan secara gamblang bahwa larangan ini mangandung esensi yang sangat kuat. Dimana seseorang bahkan dilarang untuk mendekatinya. Tentu dari kajian tersebut bisa disimpulkan bahwa mendekatinya saja tidak boleh, apalagi melakukannya. Dan hal itu berlaku pula untuk hal-hal yang menjadi media kita untuk mendekati pelanggaran haq zina tersebut. Yang salah satunya adalah pacaran.

Larangan berduaan lawan jenis dalam islam

Biasanya apa sih yang dilakukan orang yang pacaran? Pastinya bermesra-mesraan, saling berduaan di tempat yang romantis, saling berpelukan dan lain-lain. Dan dari perilaku-perilaku tersebut sudah jelas bahwa hal itu merupakan larangan dalam islam. Bahkan dalam hadits panjang yang diriwayatkan dalam Tirmidzi 2165 dikatakan bahwasanya seseorang yang menyepi (berduaan) dengan lawan jenis, tiada diantara keduanya, melainkan yang ketiga adalah syetan.

لاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ

Tapi kalo pacarannya tidak sampai berduaan gimana? tidak masalah dong? – Jawaban-jawaban meremehkan seperti ini sangatlah dikhawatirkan. Syetan sudah sangat ahli dalam menggoda anak adam. Gerombolan mereka sudah terlatih selama berabad-abad lamanya dalam hidup mereka yang didedikasikan untuk menjerumuskan manusia. Mungkin sekarang anda berkata demikian, namun lama kelamaan syetan akan membisiki “nggak apa deh sekali-kali kalo cuman pegangan tangan”. Setelahnya “nggak apa deh sekali-kali cium dia” dan seterusnya hingga anda akan terjatuh dalam perangkap mereka. Lebih dalam dan lebih dalam.

Solusi untuk larangan pacaran dalam islam

Lalu bagaimana bila sobat cahayaislam yang membaca ini adalah seorang darah muda yang bergelora karena cinta. Dalam islam, ada beberapa solusi yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk mengatasi hal ini (1) Menikah, dan (2) berpuasa bila masih belum mampu menikah.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْسَرَةَ، عَنْ طَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ “‏ لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ

Rasulullah bersabda: tidak ada solusi terbaik untuk mereka yang saling mencintai selain menikah (H.R Ibnu Majjah – 1847)

حَدَّثَنَا عَبْدَانُ، عَنْ أَبِي حَمْزَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، قَالَ بَيْنَا أَنَا أَمْشِي، مَعَ عَبْدِ اللَّهِ ـ رضى الله عنه ـ فَقَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏ “‏ مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang sanggup untuk menikah, maka menikahlah. Barang siapa yang tidak sanggup untuk menikah, maka berpuasalah. (H.R Bukhari – 1950). Nah, kira-kira itu ulasan kami tentang kajian islam pacaran kali ini. Intinya adalah tidak ada yang namanya pacaran ala islam. Hal itu bagaikan bermain api tanpa boleh terbakar. Semoga memberikan manfaat ya!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY