Gempa Sukabumi – Gemba kembali mengguncang wilayah Indonesia yakni tepatnya di Sukabumi pada tanggal 10 Maret 2020 kemarin. Gempa tersebut memiliki kekuatan sebesar 5,1 SR dengan kedalaman hanya 10 KM. Goncangan gempa tersebut terjadi akibat adanya pergerakkan lempeng aktif atau blok batuan kulit bumi secara mendadak.
Goncangan terjadi sekitar kurang lebih 6 detik dengan sangat kuat sehingga menyebabkan banyak rumah yang rubuh. Gempa ini merupakan gempa local namun goncangannya terasa hingga wilayah Jakarta.
Gempa Sukabumi yang terjadi kemarin disebut sebagai gempa yang paling kuat yang pernah terjadi di Sukabumi. Sebelumnya juga pernah terjadi gempa diwilayah Sukabumi namun hanya dalam skala kecil sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang parah.
Gempa Sukabumi robohkan banyak rumah
Ketika gempa Sukabumi terjadi, semua warga bergegas pergi keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Gempa memang mampu merobohkan rumah dengan mudah. Kebanyakan korban jiwa yang meninggal dunia dalam kejadian gempa bumi adalah dikarenakan tertimpa bangunan. Sehingga masyarakat akan berusaha untuk melarikan diri keluar rumah agar terhindar dari tertimpa bangunan yang roboh.
Untuk sementara memang tidak ada korban jiwa akibat gempa tersebut.Meskipun demikian, akibat gempa tersebut banyak rumah yang roboh. Berdasarkan data disebutkan bahwa sekitar 41 rumah rusak berat, 75 rumah rusak sedang dan sisanya rusak ringan. Data tersebut bisa saja berbeda karena ada beberapa wilayah yang mungkin saja belum tercatat.
Pasca gempa Sukabumi, banyak warga yang mengungsi karena memang rumahnya banyak yang hancur sehingga tidak dapat ditinggali. Gempa tersebut bukan hanya terasa di wilayah Sukabumi saja melainkan sampai terasa di Bogor, Jakarta dan sekitarnya.
Gempa sering terjadi tanpa tanda
Sobat cahaya Islam, bencana alam memang merupakan hal yang sangat menakutkan. Namun kita sepaputnya lebih takut dengan yang menguasai alam yakni Allah SWT. Segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Bencana alam yang terjadi memang merupakan salah satu kuasa Allah.
Sebagai orang yang beriman kita hanya perlu mengimani bahwa apapun yang terjadi apsti ada hikmah dan pesan yang ingin Allah sampaikan kepada manusia. Bencana alam memang selalu datang tiba-tiba tanpa memberi tanda. Dan kita juga perlu menyadari bahka setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan yang namanya mati.
“Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata:
“Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami?
Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya.” (Q.S. Al-A’raaf:155)
“Maka mereka mendustakan Syu’aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.” (Q.S. Al Ankabuut:37)
Gempa bumi memberikan isyarat bahwa dunia bukanlah tempat yang aman karena dimanapun berada kita bisa mengalami yang namanya kematian. Gempa bisa menjadi peringatan, ujian namun bisa juga menjadi hukuman. Kita adalah manusia yang tidak pernah luput dari dosa sehingga akan sangat baik jika kita menyadari apapun yang terjadi bisa saja disebabkan oleh dosa kita.
Dengan menyadari bahwa diri penuh dosa maka kita akan lebih mudah bertaubat dan berusaha untuk memohon ampun kepada Allah. Mengingat akan dosa juga menjadikan diri lebih rendah hati kepada sesama manusia serta kepada sang maha Kuasa.
