75 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Ini 7 Peran Ulama Bagi Indonesia

0
918

75 Tahun Kemerdekaan Indonesia – Setelah sekian lama dijajah oleh Belanda dengan kerja rodinya, Jepang dengan kerasnya romusha. Akhirnya Indonesia bebas dari penjajahan dengan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno 17 Agustus 1945.

Sehingga, di tahun 2020 tepat 75 tahun kemerdekaan Indonesia. Sebagai bagian dari warga negara Indonesia, sudah sepantasnya kita tahu sejarah kemerdekaan Indonesia dari mulai masa penjajahan, usaha memperoleh kemerdekaan, serta usaha mempertahankan kemerdekaan yang sekaligus termasuk tugas kita.

Sobat Cahaya Islam, kemerdekaan yang dicapai Indonesia tidak lepas dari perjuangan pahlawan nasional yang terdiri dari barisan pejabat negara, rakyat biasa, dan juga ulama. Tentu sobat tertarik dengan kiprah ulama yang ikut serta memperjuangkan Indonesia.

7 Peran Ulama bagi Indonesia Hingga 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia

  1. Ikut Melawan Penjajahan

Penjajahan yang memakan waktu cukup lama, melibatkan pahlawan nasional dari kalangan ulama diantaranya: Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, Pangeran Diponegoro dengan taktik gerilya dalam melawan penjajah, Teuku Umar, Teuku Imam Bonjol dan lainnya.

  1. Menjadi Bagian dari Perumus Pancasila serta Kemerdekaan

Sebelum Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia, lebih dulu dibentuk panitia sembilan yang merancang Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang bertugas mempersiapkan kemerdekaan salah satunya menetapkan dasar negara.

Ulama yang tergabung dalam panitia sembilan yakni H. Agus Salim dan Abikoesno Tjokrosoejoso sebagai politisi Islam, KH. Wahid Hasyim mewakili NU dan Abdul Kahar Muzakir mewakili Muhammadiyah.

 

  1. Melancarkan Taktik Pemertahanan Kemerdekaan

Hasyim Asy’ari melancarkan taktik demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui resolusi jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 yang berkaitan dengan kedatangan pasukan sekutu (Inggris) yang awalnya bertujuan melucuti senjata milik tentara Jepang dan memulangkan ke negara Jepang setelah kalah di Perang Dunia II.

4. Mencerdaskan Bangsa

Tidak semua ulama ikut berperang langsung melawan penjajah, seperti sekarang ini ulama berperan mencerdaskan bangsa sebagaimana perintah Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 122.

وَما كانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah: 122)

  1. Berperan dalam Penyelesaian Masalah

Lembaga di Indonesia yang bertugas dalam menyelesaikan masalah juga menggaet ulama, seperti Kementerian Agama, Penggadilan Agama, KUA, MUI yang berperan dalam kaitannya dengan produk-produk halal.

Tidak jarang masyarakat Indonesia, bila mendapati masalah dalam hidupnya memilih untuk berkonsultasi dengan ulama, meminta saran langkah yang terbaik sesuai ajaran Islam.

  1. Menyebarkan Nilai-nilai Kebaikan

Melalui yayasan keagamaan, sekolah berbasis islami, pesantren-pesantren, serta kegiatan dakwah yang menekankan dalam menyebarkan kebaikan. Mengajak senantiasa berbuat baik lewat ciri khas ulama kadang kala disisipi dengan guyonan (gurauan) yang riuh agar nilai kebaikan mudah ditangkap masyarakat.

Perkembangan zaman di era digital seakan mengiring ulama untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan, dengan pengajian lewat channel YouTube, Instagram dan lain sebagainya.

  1. Menjadi Teladan (Panutan) Masyarakat

Ulama adalah orang yang ahli dalam pengetahuan Islam. Ulama bisa disebut juga guru di mana dalam istilah bahasa Jawa guru berarti digugu lan ditiru, maksudnya ditaati dan dijadikan contoh. Ulama menjadi panutan masyarakat khususnya daerah di mana beliau tinggal, setelah melihat peranannya yang penting dalam masyarakat.

 

Sobat Cahaya Islam, tujuh peranan ulama untuk Indonesia hingga 75 Tahun kemerdekaan Indonesia itu, jasanya tidak dapat ditakar dengan materi, hanya doa yang dipanjatkan untuk ulama Indonesia semoga Allah SWT membalas kebaikannya. Aamiin.

 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY