10 Pertanyaan Tentang Zakat beserta Jawaban dan Dalilnya

0
830
10 pertanyaan tentang zakat

10 Pertanyaan tentang Zakat – Pengetahuan mengenai zakat merupakan hal penting yang patut dimiliki oleh masing-masing umat Islam. Ada setidaknya 10 pertanyaan tentang zakat paling umum dipertanyakan, tetapi menjadi dasar ibadah tersebut.

Zakat sendiri merupakan salah satu dari lima Rukun Islam yang terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat maal.

Daftar 10 Pertanyaan Tentang Zakat beserta Jawabannya

Dalam rangka memahami zakat dengan benar, tidak sedikit masyarakat yang melontarkan pertanyaan-pertanyaan perihal zakat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Apa yang Dimaksud dengan Zakat?

10 pertanyaan tentang zakat

Di dalam harta seorang mukmin, terdapat hak orang lain. Oleh karenanya, bagi umat Islam yang memenuhi syarat, perlu untuk mengeluarkan zakat. Perintah mengenai keutamaan menunaikan zakat ada di surah Al-Baqarah ayat 43 berikut:

اَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ

Lafadz latin: Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka’ụ ma’ar-rāki’īn

Artinya: “Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.”

2. Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat?

Baik itu zakat fitrah maupun maal, sama-sama harus diberikan kepada orang yang berhak mendapatkannya. Siapa saja itu? Penjelasannya sudah dipaparkan di dalam QS. At-Taubah ayat 60. Berikut penjelasannya:

 إِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْعَٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَٱلْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَٱلْغَٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Lafadz latin: Innamaṣ-ṣadaqātu lil-fuqarā`i wal-masākīni wal-‘āmilīna ‘alaihā wal-mu`allafati qulụbuhum wa fir-riqābi wal-gārimīna wa fī sabīlillāhi wabnis-sabīl, farīḍatam minallāh, wallāhu ‘alīmun ḥakīm

Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

3. Apa Saja Jenis Zakat?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada dua jenis zakat. Pertama ada zakat fitrah yang dilakukan di bulan Ramadhan dengan mengeluarkan beras senilai 2,5 kg. Kedua ada zakat maal yang wajib dikeluarkan oleh seseorang dengan jumlah penghasilan mencapai nisab tahunan, setara 85 gram emas.

4. Siapa yang Tidak Boleh Menerima Zakat?

Islam juga mengatur mengenai siapa saja yang tidak boleh menerima zakat. Mulai dari orang kaya, hamba sahaya, keturunan Rasulullah, dan orang dalam tanggungan orang berzakat, tidak diperbolehkan mendapatkan zakat.

5. Bolehkan Memberikan Zakat Kepada Keluarga Istri?

Tidak sedikit yang bertanya-tanya mengenai kebolehan memberikan zakat kepada keluarga istri. Terkait pertanyaan ini, jawabannya adalah boleh. Alasannya karena keluarga istri, seperti saudara ipar atau mertua tergiling sebagai pihak yang perlu dinafkahi suami.

6. Kapan Zakat Fitrah Dibayarkan?

10 pertanyaan tentang zakat

Waktu diperbolehkannya mulai membayar zakat fitrah sendiri sebenarnya sangat panjang, yaitu mulai awal Ramadhan hingga Ramadhan berakhir. Untuk waktu sunnahnya adalah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Sedangkan waktu makruhnya yaitu setelah shalat Idul Fitri hingga masuk waktu magrib tanggal 1 Syawal.

7. Apa Saja yang Termasuk Zakat Maal?

Karena bab zakat maal masih jarang dibahas dan dipraktikkan, banyak orang bingung mengenai apa saja harta benda yang wajib dizakati. Menjawab pertanyaan itu, benda yang wajib dizakati adalah perak, emas, hewan ternak, perniagaan, pertanian, investasi, sampai dengan zakat penghasilan.

8. Apakah Ada Akad Khusus Saat Memberi Zakat?

Setiap amal ibadah tergantung dari niatnya. Saat memberikan zakat, maka harus berniat di dalam hati bahwa memberikan harta tersebut untuk zakat sesuai dengan tujuannya, bisa zakat maal atau fitrah.

9. Bisakah Menitipkan Zakat pada Seseorang untuk Disampaikan?

Praktek seperti ini sudah sering dilakukan di masyarakat. Artinya, menitipkan zakat ke seseorang yang bertanggung jawab, boleh saja dilakukan. Hal paling penting adalah niat yang memberikan zakat.

10. Bolehkah Zakat Disalurkan Kepada Saudara Kandung?

Memberikan zakat kepada saudara kandung yang memang kurang mampu lebih dianjurkan. Jangan sampai memberikan zakat ke orang-orang jauh, tetapi malah melupakan saudara terdekat.

Itulah 10 pertanyaan tentang zakat beserta jawaban dan dalilnya. Apabila masih bingung, alangkah lebih baiknya langsung mengkonsultasikan ke kiai terdekat atau ustad berpengalaman.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY