10 Karakter Muslim – Lemah dan kuatnya sebuah umat bergantung pada karakter masing-masing individu di dalamnya. Sebuah bangsa yang kuat terdiri dari individu-individu yang memiliki karakter hebat. Karenanya keadaan Islam sesuai dengan kualitas individunya. Sehingga amat penting bagi umat Islam untuk mempelajari tentang 10 karakter muslim.
Sobat Cahaya Islam tentunya mengetahui bahwa umat Islam saat ini berada dalam kondisi terpuruk. Faktanya dalam segala aspek kehidupannya, umat Islam sangat bergantung kepada umat-umat lainnya.
Bahkan umat Islam tidak mampu melakukan pembelaan atas kezaliman terhadap mereka. Misalnya saja dalam kasus Palestina dan Masjid Al-Aqsa, Rohingya, Uighur, dan juga muslim Kashmir India. Umat Islam sangat besar jumlahnya, yakni lebih dari 2 milyar. Namun tidak memiliki daya di mata dunia internasional.
Apa Saja 10 Karakter Muslim Ideal?
Menurut Hasan Al-Banna, setiap muslim seharusnya memiliki 10 karakter kepribadian muslim ideal. Dengan memiliki 10 karakter muslim diharapkan umat Islam memiliki kepribadian kuat sehingga mampu menjadi pionir kebangkitan Islam.
Apa saja ke-10 karakter yang wajib ada pada muslim tersebut? Sobat Cahaya Islam bisa mengikuti uraiannya berikut ini:
1. Salimul Aqidah (Akidah yang selamat)
Akidah yang selamat (Salimul Aqidah) wajib ada pada setiap muslim. Setiap muslim harus membersihkan dirinya dari setiap penyimpangan akidah. Misalnya saja meminta pertolongan kepada jin, meminta tolong kepada orang yang bekerja sama dengan jin, menyimak ramalan zodiak, meminta berkah kepada ahli kubur, dan sebagainya.
Begitu pentingnya akidah yang selamat sehingga Rasulullah saw sangat mengutamakan dakwah tauhid. Demikian juga para Nabi dan Rasul terdahulu, membawa ajaran tauhid untuk umat manusia.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (Nabi-nabi) sebelummu, ‘Jika kamu mempersekutukan (Tuhan) niscaya terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Az-Zumar: 65)
2. Shahihul Ibadah (Ibadah yang benar)
Ibadah memiliki aturan dan tuntunan yang rinci. Seseorang tidak boleh melakukan ibadah secara asal-asalan saja. Karenanya wajib bagi setiap muslim untuk mempelajari tata cara ibadah sehingga dia mampu melaksanakannya dengan benar.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw telah bersabda, “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.” (HR Bukhari no 628)
3. Matinul Khuluq (Akhlak yang mulia)
Akhlak mulia mencakup hubungan manusia dengan Allah Ta’ala dan juga makhluk-makhluknya. Keindahan akhlak bukan hanya sebagai perhiasan tetapi juga merupakan tanda keimanan dan ketundukan kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Nabi Muhammad saw menjelaskan, “Tidaklah aku diutus melainkan untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR Bukhari no 273)
4. Qawiyyul Jismi (Fisik yang kuat)
Islam membutuhkan orang-orang yang kuat untuk menjadi khalifah di muka bumi. Umat yang lemah akan sulit meraih kejayaan. Rasulullah saw menyatakan, “Mukmin yang kuat lebih baik dan Allah lebih mencintainya daripada mukmin yang lemah. Dan ada kebaikan pada keduanya.” (HR Muslim no 2664)
5. Mutsaqqaful Fikri (Berwawasan luas)
Pengetahuan dan wawasan yang luas sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Karenanya wajib bagi umat Islam untuk menguasai ilmu agama dan ilmu umum.
Firman Allah Ta’ala, “Katakanlah, apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang-orang yang berakal yang dapat menerima pelajaran.” (QS Az-Zumar: 9)
6. Mujahidun Linafsihi (Mampu melawan hawa nafsu)
Sobat Cahaya Islam, setiap manusia memiliki kecenderungan pada kebaikan dan keburukan. Karenanya butuh upaya yang sungguh-sungguh untuk mengalahkan hawa nafsu. Bahkan Rasulullah saw menyebutnya jihad yang paling utama, sebagaimana sabdanya, “Jihad paling utama adalah perjuangan seseorang melawan diri sendiri dan hawa nafsunya.” (HR Ibnu An-Najjar, Shahih Jami’ush-Shaghir, no 1099)
7. Harishun ‘ala Waqtihi (Pandai Memanfaatkan Waktu)
Sungguh sayang jika waktu hanya berlalu sia-sia. Seharusnya setiap muslim memanfaatkan setiap waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat, baik dalam perkara dunia maupun akhirat.
8. Munazhzhamun fi Syu’unihi (Teratur dalam setiap urusan)
Segala sesuatu yang dilakukan secara disiplin dan profesional niscaya akan membawa pada keberhasilan. Setiap muslim hendaknya senantiasa mengamalkan keduanya dalam kehidupan keseharian.
9. Qadirun ‘alal Kasbi (Pandai dalam Bidang Ekonomi)
Setiap muslim hendaknya berusaha untuk bisa mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Kemandirian akan membawa banyak kemudahan, termasuk dalam melaksanakan ibadah dan juga berdakwah.
10. Nafi’un li Ghairihi (Bermanfaat bagi orang lain)
Kehadiran seorang muslim mesti membawa manfaat dan kebaikan bagi lingkungan sekitarnya. Rasulullah saw telah mengajarkannya kepada kita dalam hadits, “Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR Ahmad, Ath-Thabrani, dan Ad-Daruquthni, Shahihul Jami’, no 3289)
Itulah tadi, Sobat Cahaya Islam, 10 karakter muslim yang mesti kita ketahui. Mudah-mudahan Allah ‘Azza wa Jalla menolong kita untuk senantiasa mengamalkannya.
