Waspadai Kesenangan yang Menipu, Jangan Terperdaya Oleh Dunia

0
515
Kesenangan-yang-Menipu

Kesenangan yang Menipu – Banyak manusia yang sibuk dengan dunia hingga melupakan akhirat. Mencari kebahagiaan di dunia boleh-boleh saja, tapi terlalu menikmati dunia bisa membuat kita lupa segalanya. Padahal, kehidupan ini penuh dengan tipu daya. Itulah kenapa Allah memberikan peringatan berkali-kali dalam Al-Qur’an tentang kesenangan dunia yang membuat manusia lalai akan kewajibannya sebagai hamba Allah.

Peringatan Tentang Dunia Adalah Kesenangan yang Menipu

Sudah tak terhitung berapa banyak orang yang tenggelam di dalam tipu daya dunia. Padahal, Allah dengan tegas memperingatkan kita melalui ayat berikut ini:

وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

“Dan tidak lain kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu.” (1)

Setiap orang boleh mencari rezeki agar menjadi kaya. Rasulullah pun mendorong umatnya untuk bekerja dan bersedekah. Itulah kenapa banyak sahabat nabi yang sukses dengan bisnisnya. Tapi, mereka mengiringi kerja kerasnya dengan ketaatan kepada Allah.

Meski sibuk bekerja dan berbisnis, beribadah dan beramal saleh tetap menjadi prioritas mereka. Oleh karena itu, kekayaan mereka tetap tidak melebihi keluasan ilmu agama mereka.

Utamakan Akhirat, Jangan Lupakan Dunia!

Sekarang, anak-anak muda kebanyakan lebih memprioritaskan dunia dulu, baru kemudian urusan agama belakangan. Tentu saja, ini harus kita luruskan. Yang benar adalah, kita harus memprioritaskan urusan ibadah, baru kemudian urusan dunia, seperti yang Allah firmankan:

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا

“Dan carilah pada apa yang sudah Allah anugerahkan kepadamu untuk kebahagiaan akhirat, dan janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia.” (2)

Dengan sangat jelas, ayat di atas menyuruh kita untuk mengejar kebahagiaan akhirat, yakni dengan taat kepada Allah. Sementara itu, urusan dunia hanya sekedar untuk tidak melupakannya.

Bahaya Mengejar Dunia

Saat ini, banyak ‘motivator’ yang mengajak orang lain untuk mengejar kesuksesan di dunia. Bahkan, mereka menekankan agar kita bekerja untuk dunia seakan-akan kita hidup selamanya. Padahal, jika kita mati-matian mengejar dunia, kita tidak akan punya cukup waktu untuk mengejar akhirat.

Yang akan terjadi hanyalah penyesalan karena melupakan kewajiban kita kepada Allah hanya demi dunia yang sementara. Dibanding dengan akhirat kekal, dunia seperti tidak ada nilainya. Jadi, mari kita jaga umat muslim agar tidak berpikir pendek hanya demi dunia yang fatamorgana dan bersifat fana. Bahkan bagi orang mukmin, dunia adalah penjara. Maka, jangan sampai kita lupa bahwa akhirat adalah tujuan akhir setiap manusia dan tertipu oleh kesenangan dunia.


Referensi:

(1) Q.S. Al-Hadid Ayat 20

(2) Q.S. Al-Qashash AYat 77

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY