Sifat – Sifat Dakwah yang Tidak Diperbolehkan oleh Islam

0
215
sifat – sifat dakwah yang tidak diperbolehkan

Sifat – sifat dakwah yang tidak diperbolehkan – Dalam menyampaikan risalah Islam, tentu ada beberapa sifat – sifat dakwah yang tidak diperbolehkan. Sebab dakwah yang baik yakni dakwah bil hikmah dimana tidak ada unsur menghina atau bahkan menyakiti orang lain.

Sobat Cahaya Islam, sifat – sifat dakwah yang tidak diperbolehkan perlu dipelajari bagi semua pemuda muslim. Hal ini dimaksudkan agar mereka bisa belajar bagaimana seharusnya menyampaikan Islam dengan penuh kebaikan dan kemuliaan.

Mengapa Pemuda Muslim harus Belajar Sifat – Sifat Dakwah yang Tidak Diperbolehkan?

Di dalam Islam, ada beberapa sifat – sifat dakwah yang tidak diperbolehkan. Sebab adakalanya berdakwah dilaksanakan asal dan serampangan saja.

Padahal, dakwah merupakan salah satu konsekuensi dari ibadah yang dilakukan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Hal inilah yang menjadikan para pemuda muslim malah menjadi sosok yang dijauhi bahkan ditakuti ketika menyampaikan risalah dakwah.

Di masa kehidupan Rasulullah, beliau telah banyak memberikan bagaimana dan seperti apa karakter dakwah yang perlu dilakukan. Kebaikan yang senantiasa disisipkan dalam dakwah tentu akan memberikan pengaruh pada yang didakwahi.

Oleh karena itu, bila dakwah dilakukan dengan baik maka akan memberikan pengaruh baik bagi yang didakwahi.

Namun, bila risalah Islam didakwahkan dengan cara kekerasan atau bahkan dipaksa masuk, maka nanti akan memberikan efek negatif bagi yang didakwahi.

Kebersegeraan pemuda muslim mendakwahkan Islam dengan kebaikan, tentu menjadi salah satu kewajiban mereka. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 148 yakni :

وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya : Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

3 Sifat Dakwah yang Tidak Dibenarkan dalam Islam

Dalam memahami dakwah, ada beberapa hal yang perlu dipahami agar para pemuda muslim tidak sampai terjerumus pada sifat dakwah yang tidak dibenarkan. Diantaranya yakni :

1.    Memaksakan Kehendak

Sifat pertama yang perlu dihindari yakni ketidakbolehan para da’i mendakwahkan Islam. Hal ini penting agar risalah Islam diresapi dengan kerelaan bagi mereka yang didakwahi, bukan karena dipaksa atau doktrin semata.

sifat – sifat dakwah yang tidak diperbolehkan

Idealnya, Islam adalah agama yang masuk akal. Sehingga pada dasarnya bila ingin disampaikan maka memang tidak sampai memaksakan kehendak.

Apapun informasinya, tentu tidak semua insan mampu menyerap secara langsung risalah Islam. Maka memang perlu adaptasi maupun pembinaan secara berkala.

2.    Mengikuti Persepsi Diri

Sifat selanjutnya yang perlu dihindari yakni, dakwah tidak boleh disampaikan karena sekedar mengikuti persepsi diri saja.

Sebab akal yang dimiliki manusia perlu dikolaborasikan dengan bagaimana pemahaman Islam merasuk dalam diri.

Di dalam Islam, sebuah kebenaran bukan hanya sekedar karena keikhlasan semata, namun berdasar prosedur yang benar saja.

3.    Hanya Berdasar Emosional Belaka

Sifat selanjutnya yakni tidak boleh berdakwah hanya karena emosional belaka. Maksudnya, sampaikan risalah Islam sebagaimana Rasulullah mengajarkan, bukan lantaran karena hawa nafsu atau bahkan marah yang tak berkesudahan.

sifat – sifat dakwah yang tidak diperbolehkan

Kepiawaian seseorang dalam menyampaikan risalah Islam bukan hanya lantaran belajar namun juga dibarengi dengan kesabaran. Kewajiban para pemuda muslim dalam menuntut ilmu tersampaikan dalam firman Allah Ta’ala di surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan sifat – sifat dakwah yang tidak diperbolehkan. Semoga ulasannya bermanfaat. 

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY